Hai....Blogy....
Hari ini rasanya sakit banget.... Disaat lagi dikejar dateline penulisan....
orang yang dekat sama gue malah menjudge abis-abisan.
Gue, selalu enggak peduli apa kata orang lain tentang gue, karena porsinya mereka (diluar sana) tidak pernah mengenal siapa gue sebenarnya? mereka hanya melihat dari luarnya saja.
Jadi kalau mereka komentar yang enggak-enggak sekalipun tentang gue. Gue enggak akan pernah peduli akan hal itu. Gue masih bisa memaafkan mereka.
Namun bagaimana, bila kita di judge bahkan terkesan seperti di hina oleh orang terdekat kita, orang yang terikat sebagai saudara dan yang kita sayang, orang yang tahu siang-malam aku bekerja hanya untuk mewujudkan mimpiku dan sekarang malah menghina mimpiku....
Bagaimana air mata tidak mudah jatuh dan hati terasa berat untuk menahannya!
Aku tahu, mereka peduli sama aku, namun apakah harus seperti itu, rasa peduli yang harus mereka tunjukan, apakah begitu rasa sayang mereka.
Mungkin mereka mendoakanku, bukankah doa yang baik itu harus diam-diam.
Aku terlahir bukan dari keluarga berada, tapi Inshaa Allah, kami sekeluarga bahagia. Bagaimana ibuku mengajarkan diriku hanya selalu belajar dan berdoa agar menjadi anak pintar, bagaimana Ayahku mengajarkan bahwa Ilmu itu harus dibarengi dengan kebaikan didalamnya. Kalau pintar harus mengajarkan teman yang belum mengerti...
Bagaimana kakakku mengajarkan bahwa, setelah kita lulus sekolah akan banyak rintangan yang harus dihadapi, bagaimana kita bekerja keras untuk selalu menjadi yang terbaik. Namun nenekku juga tak pernah lupa untuk mengingatkan bahwa kejujuran adalah nomor satu dimanapun kita berada.
Sejak kecil, aku tidak punya mimpi yang terlalu tinggi, walaupun selalu ada kata-kata disampul buku belakang "Gapailah cita-citamu setinggi langit" DAN "Kejarlah Ilmu sampai ke Negeri Cina"
Aku tak punya impian kuliah, yang aku ingin hanya lulus sekolah dan mengumpulkan uang.
Agar aku bisa menjadi orang sukses.
Sekali lagi, aku terlahir bukan dari keluarga berada, namun kita selalu diajarkan untuk selalu peduli satu dengan yang lain. dari empat saudara yang sering membaca buku adalah aku. Aku punya dunia sendiri bila membaca buku. Aku selalu membaca buku tidak pernah sampai habis, karena dipertengahannya aku sudah bisa menebak jalan ceritanya...(Dan keseringan benar...)
Setiap aku membaca buku, entah buku apapun itu aku selalu berpikir "Aku bisa menulis buku lebih bagus dari ini" Namun tidak pernah aku punya mimpi untuk menjadi seorang penulis....
Setiap pulang sekolah, aku tidak pernah pulang kerumah, aku selalu membaca buku di gramedia (Gratisan), Perpustakaan bahkan taman buku sewaan...(Dan nyokap selalu marah karena pulang sekolah selalu terlambat..)
Disaat teman-temanku punya pacar waktu Sma, aku malah jatuh cinta sama tokoh komik "SlamDunk" hehhehe.....
Aku punya teman yang orang kaya banget selalu beli buku buat koleksi dan dia enggak pernah baca buku. bahkan selalu pamer kalau punya komik dan novel terbaru (Baru keluar...edisi bulanan) dan karena aku maniak buku, aku juga selalu ke gramedia setiap minggu, hingga sudah hapal isi cerita buku2 yang sudah terpajang di rak buku...hehheheh (Gratisan) sekali lagi karena aku tidak punya uang untuk beli buku...
Akhirnya, ada perpustakaan sewaan dekat sekolah dan walhasil setiap uang jajan aku pakai untuk sewa buku, semua aku lahap (Komik, novel, majalah). Aku menyukai membaca karena aku merasa punya dunia sendiri, bisa senang, bisa sedih, bisa merasakan kekhawatir si tokoh dan tiba-tiba aku punya keinginan untuk menjadi penulis buku yang mungkin bisa mempunyai pembaca setia seperti aku....
Namun modal penulis adalah pintar, bahkan katanya Penulis harus 7x lebih pintar dari pembaca. sedangkan aku apa? Namun aku percaya bila kita kerja keras untuk belajar dan mencapainya, tidak ada hal yang tidak mungkin????
Namun apakah mereka juga percaya?????
sepertinya tidak....
Dalam hati ada selalu keinginan untuk menulis membuat cerita, membongkar balik alur, membuat plot, namun aku tidak berani bilang "Aku ingin jadi penulis"
Aku bekerja apa saja yang penting halal, aku berpikir bila uangku sudah banyak, aku akan jadi penulis, namun hatiku tetap ingin jadi penulis...tapi sekalipun aku tidak pernah mencoba untuk menulis.....
hingga akhirnya aku memutuskan untuk mencoba menulis, di kertas, namun kertasnya dibuang...bahkan aku tidak berani bilang aku ingin jadi penulis, aku sedang belajar untuk itu namun aku hanya simpan dalam hati.
Hingga akhirnya aku berhenti kerja dan memutuskan untuk mengambil pekerjaan event-event saja, dalam setahun hanya 6-7 bulan saja dan sisanya aku bisa memfaatkan waktu untuk menulis.
Namun namanya juga suatu pekerjaan atau keinginan bahkan impian tidak semudah mencapainya. Pengorbanan, jatuh, berdarah bahkan kehilangan kepercayaan diri sempat merasuki hari-hariku... Namun kedua orang tuaku selalu menyerahkan semuanya kepadaku, walaupun aku sempat bertengkar kecil dengan kakakku
"Sampai kapan, mau terus kayak gini? ada peluang di sini?"
"Mudah-mudahan..."
"Ingat, teman-teman loe, udah banyak yang nikah bahkan punya anak,loe masih aja sibuk sama diri loe sendiri"
"Yeeeee, memang sudah jodohnya mereka nikah..."
Berkali-kali, aku dihadapkan oleh rasa ketakutan, namun aku percaya usahaku tidak akan sia-sia. Aku ingin ada orang yang percaya juga sama aku, percaya sama mimpiku...
bahkan ada teman yang mengatakan "Awas, ati-ati, entar masuk rumah sakit jiwa lagi" sambil tertawa
(Gue anggap dia enggak penting)
Ada lagi yang bilang "Kebanyakan ide sih loe, enggak kelar-kelar, kan, tulisan loe, loe enggak pernah bisa bikin ending yang bagus"
(Ohhh, situ merasa bisa, yaudah jadi penulis aja)
Ada yang bilang lagi : "Perasaan loe enggak dapat apa-apa dari tulisan loe, selain kertas penolakan?"
(Gue memang belum dapat materi, nama, bahkan pengakuan, tapi gue merasa setiap gagal, gue bisa naik level, tulisan gue makin bagus)
Ya Tuhan, aku sebenarnya ingin menganggap, aku tidak pernah dengar apa-apa? tapi mengapa semua terasa sakit. mereka hanya bisa ngomong dan ngomong.
Aku tahu setiap orang bisa jatuh, bila aku jatuh nanti, mungkin mereka akan tertawa dan mereka benar telah menilaiku.
Aku hanya ingin bermimpi, aku tidak butuh mereka paham akan hal itu, aku hanya ingin mereka percaya, percaya padaku tentang keinginanku, tentang harapanku, tentang mimpiku.
Mereka tidak menyemangatiku juga tidak apa-apa, dan setidaknya mereka jangan membuatku hilang harapan.
Aku tidak ingin rasa gagal membuatku menjadi kebiasan untuk menyerah.
Ada yang bilang, hanya orang kaya yang mampu sukses dalam setiap keinginannya?
Aku hanya ingin menunjukan kepada mereka yang berkata seperti itu, bahwa mereka salah, setiap orang boleh punya mimpi...setiap orang harus memperjuangkan mimpi mereka...dan setiap orang harus mewujudkannya karena apa?
Uang tak bisa membayar waktu dan pengalaman
Bahkan orang yang aku hormati, mengatakan "Aku berbeda dengan adikku"
dari segi pakaian, cara dandan, dan memandang masa depan....
Katanya aku harus merawat diri, biar ada yang mau??????? (hahhahah, kasihan ya, tapi emang gue malas nyisir..hahahahah)
katanya gue harus kerja keras dan obatin muka, (Gue hanya bisa ketawa mendengarnya)
katanya lagi gue harus bllaaaa..blaaa..dllll....
Dan yang terakhir, gue harus hidup dalam kenyataan, bukan mimpi yang enggak ada hasilnya...
(Mungkin benerrrr...)
Oke, gue jawab....
Gue tahu, cewek selalu diciptakan dengan wujud yang cantik...
Cantik relatif, menurut cowok-cowok yang pernah gue kenal...
Entah kenapa sejak kecil, gue enggak punya keinginan untuk menjadi cantik....?
Saudara-saudara gue cantik, adik gue cantik, dan bahkan si Icha saudara gue pernah bikin survei (Menurut dirinya sendiri)
Kita bertiga tumbuh besar bersama...dan si Icha bilang katanya "Gue, menjadi cucu nenek gue yang terakhir cakepnya" (saat itu kita sedang berumur 6-7 tahun, loh...)
dan namanya anak kecil, pasti nangis kalau dibilang jelek, namun gue, tidakkkkkk....
karena kata-kata nenek gue....
"Semua, cucu Nenek cakep semua, enggak ada yang jelek. Nenek enggak bangga sama cucu yang cakep, yang mau jadi artis, model, tapi yang bisa ngaji) untung waktu itu gue pernah madrasah walaupun cuma 3 tahun...heheheh
Tapi, memang benar siapa cewek yang tidak ingin cantik...??? apalagi ada yang bilang kita cantik, pasti senang banget...????
Tapi kita ingin menjadi seperti apa? dan mendapatkan seperti apa?
Ketika kita ingin cowok yang ganteng, pasti kita ingin menjadi yang cantik????
Apalagi cowok itu makhluk visual, apa yang dilihatnya akan dapat menarik hatinya...
Aku pernah dengar, Cowok bisa jatuh cinta dari matanya sedangkan cewek melalui telinganya.
Cowok jatuh cinta dengan apa yang dilihatnya sedangkan cewek jatuh cinta melalui apa yang didengarnya
Gue percaya suatu hari nanti akan ada satu orang cowok yang dikirim Allah Swt, tanpa melihat gue cantik atau enggak, tanpa mengeluh bersama gue dan percaya pada setiap impian gue.
Gue akan buktikan itu kepada mereka yang hanya bisa menilai tanpa mengoreksinya terlebih dahulu...
Harusnya setiap sindiran mereka, gue harus kerja keras dua kali lipat, tapi namanya juga manusia, tiba-tiba kalau ingat kata-kata mereka, jadi down lagi...Tapi enggak boleh seperti ini, gue akan melanjutkan mimpi sampai gue berhasil.....!!!! Kayak Dora..."Berhasil....berhasil...HORE...HORE...!"
kata Ed Shared: "Bermimpilah, kecuali kau sedang tidur..."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...
-
Hai Blogy.... Aku sedang bingung, dan sedih, banyak kejadian enggak mengenakan datang. Dengar kabar diluaran yang bikin miris. Banyak teman...
-
Cowok yang satu ini adalah teman berantem gue, Ceng-Cengan hehehehehhe, tapi gak lama kemudian mungkin dia sadar ternyata tuh gue mani...
-
Hai blogy.... Pa kabar, semoga baik ya.... Aku juga lumayan baik, hehhehe insyaallah akan selalu baik-baik saja. Akhirnya potong rambut bl...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar