Hari ini teman gue datang...dia curhat dan nanya, "Bagaimana, caranya agar bisa menghilangkan perasaan kita untuk seseorang?"
Dia tahu, gue pernah lama punya rasa untuk seseorang dan sekarang jujur, rasa itu telah hilang.
Bagaimana?
Gue enggak tahu caranya? mungkin waktu yang dapat menjelaskannya?
Jujur, dulu gue pernah punya rasa untuk seseorang.
Waktu jadi "Cs" gue pernah bertemu dengan seseorang.
Kenapa, gue bisa suka sama dia?
banyak yang menyangsikan, gue suka sama dia karena cinta, Coz gue hanya upik abu yang sedang bertemu dengan pangeran. Banyak yang mengira, gue suka karena wajah dan status sosialnya.
Padahal dari kecil gue belajar "Setiap Orang didunia ini sama yang membedakannya hanyalah tingkat ketaqwaannya"
Katanya lagi sih, "gue maunya sama yang kaya" (Terkesan Matre ya?), ada lagi yang bilang "gue maunya sama yang ganteng?"
Padahal semua itu, enggak bener.
Kenapa gue memilih dia sebagai orang yang gue masukin kedalam hati gue?
Karena hanya dia satu-satu cowok dikantor ini yang melihat gue. Melihat gue disaat gue hanya seorang "Upik Abu"
Saat itu gue malu banget jadi "upik abu " karena gue rahasiain ini semua, dari keluarga gue, nyuci seragam diam-diam (Akhirnya ketahuan juga sama bang Umar, saat itu statusnya masih pacarnya kakak gue)
Saat itu bang umar sama kakak gue lagi makan di "Mm Bekasi" dan melihat orang lagi bersihin lantai memakai seragam yang sering gue jemur.
Walhasil, balik dari situ, gue di Bombardir pertanyaan sama semuanya?
Sampai-sampai, Nyokap mencurahkan isi hatinya "Pantesan aja, mama bingung, kerja apa nih anak berangkat Abis subuh-subuh banget?"
Tapi ini kan kerjaan yang gue pilih, gue yang menjalaninya dan yang penting halal juga, kan?
Akhirnya pekerjaan ini mendapat restu dari semuanya.
Pertama ditraining jadi "Upik Abu"
Gue malu banget, apalagi instrukturnya tau banget, gue maluan.
Akhirnya gue dikasih nasehat sama dia.
"Kamu tau, pekerjaan ini ada dua mamfaatnya?"
"Apa, itu Pak?"
"Pertama, kamu dapat gaji, dan yang kedua kamu dapat pahala?"
"Pahala?"
"Iya, kamu sudah membersihkan tempat yang najis menjadi tempat yang bersih.
dan yang kedua kamu dapat gaji, lagi?"
Setelah itu gue enggak malu lagi kerja sebagai upik abu, mungkin gue berpikir setelah ini akan ada ibu peri baik hati yang akan menyihir gue kembali menjadi seorang puteri. hehheheh (Khayalan tingkat tinggi)
Bagi gue, dia itu cowok baik. Karena waktu itu hanya dia doang yang mau melihat gue ketika gue megang kain pel. Gue mikir, "ngapain ya nih cowok, liat-liat, gue?" perasaan gue enggak pernah punya utang sama dia, tapi koq ngelihat-ngelihat gue, kayaknya waktu dulu dia sambil senyum deh.
Tapi koq, cuma dia yang mau melihat gue pada saat gue disihir menjadi upik abu.
kalau diibaratkan, ketika gue sedang kecebur di kali dan banyak orang yang lewat tapi hanya dia yang mau melihat kebawah dan memberikan gue tali untuk naik keatas.
Bukan seperti Pangeran yang rela, tercebur bareng untuk menolong gue agar bisa naik keatas.
Kalau dibilang gue suka sama wajahnya dan sama statusnya yang orang kantor, itu salah banget....
karena gue pernah bertemu sama satu orang cowok (Anak magang di lt.5, DB) kuliahnya di Ui jurusan hukum dan kalau lulus jadi pengacara,
Waktu itu, ceritanya gini, ada satu cowok gendut yang jualan makanan ringan di Db, kita manggilnya Bang Id. Nah Bang Id, nawarin makanan sama gue, kebetulan gue lagi bersihin tembok.
"Eh, poy, loe mau beli makanan gak ini, kacang polong kriukkk?"
"Enggak, ahh, bang, gak punya duit lagi bokek"
Namun setelah selesai istrirahat siang, gue buka turkit (sejenis kontainer plastik) tempat peralatan, untuk menaruh peralatan kebersihan gue, ada kacang polong kriukkk. Dalam hati gue kesal sama Bang Id, kan gue bilang gak mau beli masih aja di kasih buat gue.
Enggak lama kemudian, gue ketemu bang Id, "Bang, gue, kan, gak mesan bang, kenapa di kasih?"
"Udah di bayarin, tuh" Kata Bang Id santai
"HaaH.....!" Gue melotot
"Siapa???"
"Ada. cowok..." Kata Bang Id
"Siapa, bang...?" Tanya Gue
"Udeh, Loe makan aja, udah dibayarin ini" Kata Bang Id
"Ahg, males gue, nih gue balikin aja, Enggak mau gue makan, yang bayar aja siapa gue enggak tahu?" Protes gue dong.
"Ada anak Lt.5 juga"
"Iya, tapi siapa?"
"Yang tadi lagi nunggu Lift bareng gue, waktu loe lagi bersihin tembok?"
"Baik banget, enggak kenal main bayar-bayarin makanan gue"
"Cie....cie..." Kata Bang Id
"Awas, bikin gosip, gue tonjok loe, Bang?" Ancam gue
"Iya.."
"Yang mana orangnya, kasih tahu gue"
Dan Bang Id, nunjuk cowok yang badannya lumayan besar dan yang mejanya selalu ketinggalan untuk gue bersihiin. Setiap pagi, kalau dia sudah datang dan gue belum bersihin meja kerjanya, kalau gue tawarin buat gue bersihin pasti, dia enggak mau.
Baik, sih orangnya, cakeeppp lagi...Pikiran gue tentang sinetron-sinetron Indonesia selama ini, salah banget.
Kalau di sinetron, orang kaya, pasti jahat. Orang ganteng /cantik pasti sombong. Kalau ini mah, udah cakep, Baik, lagi. hehhehe
Kalo dikira-kira, kayak sekarang tuh, Wajahnya seperti, penyanyi Tulus-sepatu, kenapa nih orang mau bayarin gue, kenal juga enggak. wah gue jadi ingat sama omongan gue sendiri, gue bilang gue enggak punya duit???? Aduhhhhhh maluuuuuu.....
Sebenarnya gue mau bilang terima kasih tapi enggak sempat karena tugas gue bukan hanya di lantai 5 doang. sampai pulang kerja, gue juga enggak sempat ngucapin terima kasih. Nah biasanya sebelum balik, gue maghrib dulu di kantin atas Db ada musollahnya dan siapa sangka cowok yang bayarin makanan gue juga ada disana.
Walhasil, gue langsung bilang makasih aja sama dia.
"Mas...mas..Makasih ya..." Ucap gue sambil senyum-senyum tapi dia malah terlihat seperti kebingungan
"Siapa, ya?" Tanya dia
"Saya, mas, cleaning lantai 5, yang kata Bang Id, udah bayarin makanan saya, tadi siang?" Gue sambil nunjukin makanannya
"Ohhhh..." sambil melotot "Koq Beda....??" Tanyanya (Iyalah, namanya juga udah pulang kerja, masa gue mau pakai seragam terus)
"Kan, lagi enggak pakai seragam, mas" Jawab gue (Gue kalau pakai seragam kayak badut, enggak pernah gue ngecilin baju seragam,malas..!)
"Wah, kalau kerja begini aja terus pakaiannya, jangan pakai seragam" Katanya (Padahal cuma pakai kemeja lengan pendek sama levis doang, dan lagi kurus-kurusnya, hehehhe)
"Jangan Mas, nanti ketukar lagi yang mana Cleaning yang mana orang kantor?" kata gue lagi dan kami pun tertawa.
"lucu si Mbanya?" Di pikir gue badut ancol yang lepas kali...
"Mas, Maaf ya, gara-gara saya bilang enggak punya duit jadi di beliin deh?"
"Enggak, apa-apa koq Mba, saya juga enggak ada kembaliannya jadi sekalian aja" Ucapnya sopan
Setelah selesai sholat, akhirnya gue balik bareng teman-teman. Dan ketika dia lewat didepan gue, tuh cowok buka kaca mobilnya dan nawarin pulang bareng. Busetttt deh, nih cowok baik banget ya, tapi gue enggak mau, enggak enak, udah dibayarin makanan sekarang nebeng bareng, makin dikira bokek beneran gue.
"Mau Bareng? memang rumahnya dimana?" tanya nya sambil buka kaca mobil
"Di kota,mas" Jawab gue "Enggak usah, makasih, mas" Jawab gue
"Enggak apa-apa, aku juga lewat sana?" senyumnya
"Enggak mas, udah dijemput" Jawab Gue
"Ohhh, udah ada yang jemput?"
"Iya, Mas, supir Busway" Gue tertawa
Yaudah, setelah itu, kami lumayan sapa-sapaan. Tapi gue hanya anggap dia karyawan kantor aja, beda tuh sama, cowok yang gue suka, padahal dia enggak ngapa-ngapain tapi guenya aja yang udah kege-eran setengah mati. (Namanya juga lagi jatuh cinta, hehhehe)
Setelah selesai magang, Cowok itu juga ngucapin terima kasih sama gue karena selama ini udah membersihkan mejanya, padahal bukan gue doang yang bersihin tuh mejanya, kan setiap sebulan sekali kita dirolling perlantai. Tapi dia memang cowok yang baik.
Tapi kenapa gue enggak naksir dia aja ya? malah naksir cowok lain.
Namun sekarang jujur, perasaan itu telah hilang, perasaan ingin dibalas dengan rasa yang sama, Perasaan ingin memiliki, dan perasaan-perasaan lainnya, semua telah hilang. Mengapa, rasa cinta itu bisa hilang?
Yang gue baca dari buku sih, Cinta mudah datang dan susah pergi, Tapi kata Raditya Dika (Penulis), katanya cinta kadaluarsa (Mungkin, dia pikir cinta itu makanan kaleng, yang ada tanggal Exp.date)
Cinta itu gabungan reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh, Zat testosteron (Pada laki-laki) dan zat estrogen (Pada perempuan), Zat ini yang menyebabkan rasa tertarik pada lawan jenis. Pernah dengar juga kan yang disebut Feromon (Biasanya penelitian melakukannya pada serangga dan semut) namun Feromon di tubuh kita juga ikut andil dalam reaksi kimia jatuh cinta ini.
Feromon pada
manusia merupakan sinyal kimia yang berada
di udara yang tidak bisa dideteksi melalui bau-bauan tapi
hanya bisa dirasakan oleh VMO di dalam hidung/indra
pencium. Sinyal ini dihasilkan oleh jaringan kulit khusus yang
terkonsentrasi di dalam lengan. Sinyal feromon ini diterima oleh
VMO dan dijangkau oleh bagian otak bernama hipotalamus. Di sinilah terjadi perubahan hormon yang
menghasilkan respons perilaku dan fisiologis. (Baca di google)
Selain itu ada juga yang namanya, Zat Adrenalin, fungsinya menaikan tekanan darah dan bisa bikin jantung kita berdetak lebih kencang saat bertemu dengan gebetan hati, hehheh. Zat ini juga bisa bikin kita berkeringat, deg-degan dan mulut kering (Seperti gejala abis minum obat flu..)
Selain Adrenalin, Dopamine juga sangat berpengaruh, bisa membuat kita semangat, energi semakin bertambah, dan katanya bertahan hanya dalam 4 tahun. Nah, ketika kita jatuh cinta, pasti pernah juga dong, wajah gebetan hati muncul dikepala kita, Zat serotonin-lah, yang paling harus bertanggung jawab untuk itu.
Selain zat-zat diatas yang bisa hilang, apalagi pengaruh Dopamine yang hanya 4 tahun, (Dan ini, yang mungkin Raditya Dika, katakan cinta bisa kadaluarsa) Masih ada lagi zat-zat yang membuat cinta dapat bertahan lama, Oksitosin, seperti gandengan tangan, merangkul dan duduk berdua (Mungkin kalau sudah menikah ya) dan Vassopresin, Hormon ini, ingin melindungi dan menjaga satu sama lain, hormon ini juga sebagai rasa mengabdi dan bertahan pada pasangan
Mungkin kita juga harus menjaga perasaan sayang dan cinta kepada pasangan, dan juga menjaga perasaan orang yang kita cinta agar cinta bisa tetap berjalan dengan baik.
Namun menurut buku "The Art Of Loving"
Mengatakan bahwa cinta itu ada 4 indikasinya: C.R.R.K. (Care, Responsibility, Respect, and Knowlegde)
Mungkin pengaruh Dopamine yang bertahan hanya 4 tahun dan waktu yang menyadarkan bahwa "Dia, bukanlah pasangan yang terbaik untuk kita"
Mungkin saat itu kita merasakan rasa yang sakit, hingga menyakiti hati kita. dan pada saat kita patah hati, zat Phenylethylamine (PEA) dalam tubuh berkurang dan muncullah ketakutan dalam diri kita, dari mulai merasa tidak dihargai hingga bunuh diri (Na'uzubillah...)
Cinta adalah perasaan menghargai orang lain bukan menyakiti orang lain, ketika kita mencinta orang lain, akan banyak pengaruh baik dari orang sekitar, Namun ketika kita membenci seseorang, kita hanya akan sendirian.
Ada yang bilang Obatnya cinta adalah cinta lagi, namun cinta yang banyak pembelajaran di dalamnya, cinta yang tidak hanya untuk membuat kita tertawa, tapi ada disaat kita sedang gundah, cinta yang menuntut arah bukan malah menyesatkan bahkan menjatuhkannya.
Kalau aku ditanya bagaimana aku mampu melupakannya? aku tidak tahu harus menjawab apa? Aku hanya selalu berpikir "Kita belum berjodoh" dan mungkin "akan ada yang lebih baik darinya "
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...
-
Hai Blogy.... Aku sedang bingung, dan sedih, banyak kejadian enggak mengenakan datang. Dengar kabar diluaran yang bikin miris. Banyak teman...
-
Cowok yang satu ini adalah teman berantem gue, Ceng-Cengan hehehehehhe, tapi gak lama kemudian mungkin dia sadar ternyata tuh gue mani...
-
Hai blogy.... Pa kabar, semoga baik ya.... Aku juga lumayan baik, hehhehe insyaallah akan selalu baik-baik saja. Akhirnya potong rambut bl...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar