Sabtu, 23 Agustus 2014

Cari kerja lagi...!



Blogy,

Kemarin, gue dapat panggilan interview, pekerjaan yang gue lamar beberapa hari yang lalu. Sekarang gue mau nyari pekerjaan tetap, setelah gue menyelesaikan beberapa tulisan gue, gue janji mau kerja yang tetap aja. Mau buat ortu gue bangga juga, biar enggak malu, anaknya, ngaku penulis tapi belum punya karya. Tetap sih, nulis tapi seminggu sekali or dua kali aja. Hehehe
Enggak ada yang maksa gue, Cuma gue ingin hidup gue lebih teratur aja, kayak dulu, heheheh walaupun api mimpi itu masih tetap akan berkobar didalam jiwa gue.
Dari kemaren gue ngelamar dan ngirim email, enggak ada yang gue datangi setiap ada panggilan interview, gue masih aja sibuk sama tulisan-tulisan gue yang enggak kelar-kelar.
Kemaren, gue dapat panggilan kerja tiga sekaligus di jam yang sama, spg, receptionis dan guru bantu/pendamping anak-anak berkebutuhan khusus.
Gue pengen banget jadi guru apalagi untuk anak-anak yang beda dari yang lain, sekaligus belajar memahami perasaan mereka, karena pasti mereka punya dunia sendiri, dan asyik dengan dunianya. Namun untuk menjadi guru, diharuskan pendidikan yang tinggi. Tapi untungnya kali ini ada kesempatan walaupun hanya menjadi asisten guru.
Tapi, kayaknya gue gagal deh, dalam tesnya, selain tes psikologi, dan membaca cerita seperti mendongeng  dengan gaya sendiri-sendiri. Terus diruangan kedua kita di tanya oleh tiga juri seperti Indonesian idol, nah salah satu jurinya ada yang bertugas merekam dan kita disuruh mengulang bacaan tadi dengan daya ingat kita,  dan sekali lagi dengan gaya kita.
Aduhh,,, gue itu paling malu kalau direkam apalagi bikin video, pernah nih, ada kompetisi menulis dengan membuat video yang harus di share ke youtube, nah si nur (sodara gue) yang bertugas merekam dan gue sudah menulis bahan yang mau diomongin didepan kamera, tetap aja 5 menit berlalu tanpa suara.
Apalagi tadi...!!!! gue gugup banget, kehilangan semua yang ada di dalam otak gue, enggak bisa ngomong dalam beberapa menit. Setelah itu jurinya mulai mengetes daya ingat gue, dengan cara menanyakan hal-hal yang enggak gue ingat di bahan cerita tadi.
Aduhhh, gue itu pelupa abisss. Pernah kejadiannya waktu gue jadi Asistennya Mbak Else (Ast. Hrd), ceritanya gue disuruh menyimpan kunci lemari yang berisi dokumen-dokumen penting. Mulai dari soal-soal tes dari sma hingga S2, kunci jawaban soal dan surat kontrak, dan masih banyak lagi dokumen penting (Bukan secret lagi tapi sudah Confidential). 

“Vy, kamu simpan ini kunci ditempat yang aman, ya?” Kata Pak Musfir, bosnya Mbak Else (Bos dari bos gue)
“Baik, Pak” Jawab gue semangat.

Keesokan harinya, ketika Pak musfir mau ngambil kunci itu dari gue, gue lupa naruh tuh kunci dimana? 

“Coba, kamu ingat-ingat, lagi?” Tanya Pak Musfir (Masih jam delapan pagi)
“Iya Pak,” Gue kebingungan
“Masih belum ingat, nyimpannya dimana?” Tanya Pak Musfir (sehabis makan siang)
“Belum, pak” Mulai keringatan, panik dan nafas ketahan
“Gimana, nih, Vy? Coba kamu cari lagi?” Sepertinya Pak Musfir mulai lelah (jam 07.00 malam)
“Maaf ya, Pak?” Muka mau nangis
Recruitment batal, enggak bisa ngirim hasil tes calon karyawan ke Samsung Korea, Satu divisi Hrd, enggak kerja, gara-gara “gue”.
“Yasudah, kamu pulang saja, sudah malam” Ucap Pak Musfir (Ini bos paling baik dalam sejarah pekerjaan yang pernah gue geluti) Mbak Else juga enggak marah. Yah gimana mau marah saat kerja di sana, gue baru lulus sma dan belum keluar ijazah. Jadi dianggap masih anak kecil.
Kebiasaan gue kalau mau pulang kerja , gue selalu bersihin meja dan komputer. Nah pada saat gue mau bersihin keyboard, dan gue angkat keyboardnya, ternyata, kunci lemarinya ada dibawah keyboard komputer gue. “Astaqfirullah...” satu divisi mengucapkannya Istiqfar bareng.  (Mari kita sama-sama menyebut hamdallah, Alhamdulillah)
Kata Pak Musfir lagi “Saya, tipe orang pelupa, Asisten saya Else, orang yang pelupa juga dan sekarang kamu juga,ikut-ikutan jadi pelupa” Sambil tertawa (Kita satu team pelupa) Parahhhhhh...!!!!!

Dan, tes yang ketiga setelah lupa menceritakan isi bahan cerita yang diruangan pertama, akhirnya gue disuruh keruangan ketiga. Sesampainya disana, ruangannyabesar dan lengkap dengan bola-bola besar, lantai karpet dengan susunan tangga yang sudah diberi tanda, huruf dan angka yang sudah memenuhi dinding, (Mungkin ini untuk mengasah sel motorik anak, kali ya?)

Bagai model rasanya, di foto berkali-kali, disuruh berdiri tegak dan pejamkan mata hingga 30 detik, setelah itu kita disuruh menaikan kaki kebelakang dan pejamkan mata lagi hingga beberapa menit, setela itu kita difoto lagi (Udah kayak model) setelah itu gue disuruh merangkakmaju dan mundur. Begonya gue bukannya merangkak mundur malah jalan mundur sambil kayang (Kalau dewi persik, mah bagus...) sampai orang yang ngetes gue bilang.
“Merangkak, mbak, merangkak?” Ucapnya
“Iya, ini saya sedang merangkak..” Jawab gue enggak mau salah dan dia ketawa. Sebeellllll, gue...  
Bego banget sih gue, (Padahal, sumpah deh, gue ngerti cara merangkak, itu hanya grogi aja) saat itu gue merasa kayak si Tris dalam film Differgent. Hhahahah 

Dan setelah itu, gue enggak yakin bisa dapat tuh kerjaan! Tapi juga namanya usaha ya, yang penting udah berusaha. Dan kalau dibilang pengalaman bego gue banyak banget! 

Sewaktu gue jadi Ast. Hrd di pabrik elektronik samsung, mulai muncul tuh kebegoan gue. Dari salah pakai pelembab rambut dengan rambut setengah kering, gue pijat-pijat kulit kepala, dan lama kelamaan malah berbusa, ternyata itu samphoo, bukan pelembab. 

Langsung orang-orang yang diloker cewek pada yang sedang ganti baju dan dandan,  ketawa semuanya, ada juga yang panik mau nyiram gue pakai air mineral botol. Tapi ada hikmahnya, semua orang mau senyum sama gue dan mulai menyapa gue walaupun dibelakangnya pakai tertawa. Tadinya orang-orang disana pada sinis, karena mereka enggak bisa terima kehadiran gue. 

“Anak baru...” Tanya salah satu Ibu-ibu staff Accounting sewaktu ketika bertemu di pantry
“Iya, Bu” senyum gue
“Divisi apa?”
“Hrd. Recruitment, bu” Jawab gue
“Lulusan apa?” mulai sinis
“Smk, bu?” Jawab gue
“Smk...!!!” Tambah sinis dan lehernya mulai naik 

Berbanding terbalik setelah kejadian setelah pakai pelembab yang entah kenapa gue enggak baca dulu itu Shampoo. “Evy...evy..Kamu itu ada-ada aja” Tawa si ibu yang pernah sinis sama gue
“Kamu kalau belum keramas jangan kerja dulu?” Sahut ibu-ibu yang lain
“Jangan-jangan kamu belum mandi pagi ya” Tawa si ibu-ibu yang ada di situ
“Kamu itu enggak pantas jadi Human Resource Departemen, tapi Human Error Departement” sahut mereka bebarengan. 
Gimana mau mandi dan shampoan, secara jakarta-cikarang, berangkat aja pagi-pagi buta. Matahari belum terbit gue berangkat dan baliknya matahari sudah terbenam. Bayangkan kalau gue hanya manusia biasa yang bisa salah baca antara shampoo dan pelembab rambut. 

Dan sewaktu jadi spg, dari beberapa produk yang berbeda. Yang gue ingat spg teh herbal. Untuk trainingnya sampai satu minggu dan setiap hari gue harus minum teh sampai 14 rasa, mulai dari nama bunga-bungaan, buah, dan nama-nama yang gue enggak kenal.Walhasil,  Selama seminggu gue mabook teh...! Tapi teh herbal ini teh kesehatan, bukan teh pelangsing badan, karena fungsinya untuk menghancurkan lemak dalam darah, yang biasa disebut Kolestrol. bukan lemak dalam tubuh. Tapi kalau kita minum teh penghancur lemak dalam tubuh dalam 14 rasa dalam sehari bukan lemak lagi yang hancur....! lidah perasa gue juga bisa hancur kaluessss....!Setelah mabook teh, ada lagi yang parah banget, gue melamar pekerjaan jadi spg minuman herbal, dan ternyata gue diinterview untuk jual “obat kuat” Oh My God....!!!! 

Memang terasa aneh pada awal interview ini, harusnya pertanyaan standart dalam wawancara kerja adalah: Nama lengkap, nama panggilan, tempat/tanggal lahir,anak ke berapa, pengalaman kerja dan latar belakang pendidikan dong? Ini pas ketemu sama orangnya langsung ditanya:

“Kamu sudah menikah?” Tanya si Bapak yang lagi interview gue
“Belum pak..?” Jawab gue dan dia langsung seperti kayak Pak Haji.
“Enggak apa-apa, jodoh itu di tangan Tuhan, jadi kita manusia hanya bisa mencari yang terbaik namun apabila Tuhan belum berkehendak, jangan sedih”
(degggghhhhh, siapa juga yang sedih)
“Enggak sedih pak” Jawab gue yang mulai heran,gue mau di interview apa dapat pencerahan hidup
“Bagus kalau enggak sedih” Jawabnya lagi sambil senyum “Ini pekerjaan untuk orang yang belum nikah juga, sepertinya enggak apa-apa” Ucapnya dan gue manggut-manggut aja
“Tapi kamu bersedia bila di tempatkan dipasar tradisional?” Tanyanya
“Maksud, bapak?”
“Seperti Apotek-apotek dipasar-pasar, bukan modern market seperti Carefour atau hypermart,lotte atau giant gitu?”
“Ohhh, saya sih, tidak masalah kalau soal penempatan kerja?”
“Oke, baik, saya rasa kamu cocok dan bisa langsung kerja” Gue senang banget dapat kerjaan, tapi cepat banget diterimanya, gue jadi bingung
“Untuk produk knowlegdenya apa ya, Pak?” Tanya gue
“minuman herbal kesehatan?” Jawabnya
“Ohh, seperti  vitamin atau cdr, gitu ya, Pak?”
“Ya, bisa berbentuk larut dalam air, bisa sejenis pil atau serbuk”
“Ohh, ekstra joss, gitu ya, Pak?” sok ngerti ya, gue
“Bisa dikatakan begitu, Tapi lebih tepatnya dikatakan seperti obat?” (Dalam hati nih, ohh pantes aja ditempatkannya di apotek pasar gitu?)
“Ohh, obat dalam bentuk minuman kesehatan ya, Pak?”
“Iya” Jawabnya sambil senyum-senyum
“Ohh, fungsi dan mamfaatnya untuk apa, pak?”
“Stamina” Jawabnya lagi dengan mata melotot
“Ohh, biar selalu semangat ya, Pak?” tanya gue dan dia tertawa
“untuk semua kalangan, Pelajar, umum, gitu,juga bisa ya Pak”
“Iya, boleh tapi kamu pelajari lagi pengetahuan produknya, kelebihannya. Dan sasaran pasarnya, khusus laki-laki dewasa” Ucapnya (Muka gue langsung berubah, gue lihat disekeliling ruangan gambar-gambar dinding, namun enggak ada yang mencurigakan)
“Maksudnya?” Tanya gue lagi yang mulai kelihatan mengerti maksud pembicaraan ini
 “ya, sejenis obat kuat, gitu, tau dong? Masa kamu enggak tahu” Senyum-senyum tuh orang. Langsung nelan ludah gue.
Apa jadinya, kalau gue ambil nih kerjaan, emak-bapak gue lewat situ, yang ada gue dib jewer dan ditarik suruh pulang. Dan gue juga bingung cara nawarinnya, apalagi promosiinnya...”Oh My God”
“O...obat...Obat kuatttt...pak?” Gue mengulang kata-kata dia dengan sangat ati-ati
“Iya..” Jawabnya (Pantesan aja yang ditanya duluan status pernikahan, udah nikah apa belum? Terus motivasi, katanya gue bisa-bisa aja kerja disini) Gue bingung banget cara menolaknya.
“Kapan, kamu mulai bisa kerja” Tanyanya (Sama aja,pertanyaannya “Kapan kamu bisa mulai untuk menjual obat kuat dari perusahaan saya”) Arghhhh...!!!! malu gue! ntar kalau ditanya teman-teman gue, “eh, kerja apa loe sekarang?” masa gue harus jawab “Spg, Obat kuat” Ya Tuhan.....Ya Allah....
“Saya tidak tahu, bisa mulai kerjanya kapan, Pak” Jawab gue datar
“Gimana ya, saya butuh orang secepatnya, kalau kamu tidak bisa besok, lebih baik saya cari orang lain saja” Sahutnya lagi (Nah, itu jauh lebih bagus)
“Yasudah, Bapak cari orang lain saja, Pak?” Jawab gue pelan
“Memangnya kamu bisanya tanggal berapa?” Tanyanya lagi (Katanya tadi mau nyari orang lain??)
“Saya masih terikat kontrak event, Pak? Nanti saya bilang dulu ke perusahaan penyelenggara event, saya” Jawab gue
“Yasudah, kalau begitu saya akan benar-benar cari orang lain” Jawabnya dengan nada keras
“Baik, Pak...saya juga tidak apa-apa, Terima kasih,atas kesempatan interviewnya” sahut gue sambil buru-buru keluar dari ruangan dia.
Tapi  setiap hari gue diteleponin untuk nanyain, kapan gue bisa mulai kerja. Saking gue pusinggnya, gue ganti nomor hp. (Kebanyakan orang putus dari pacar ganti no hp ini dikejar-kejar kerjaan, malah menghindar, ya, iyalah jadi spg obat kuat) Siapa yang mau, yang ada gue dikatawain sama teman-teman gue.

Memang dalammencari pekerjaan, banyak hal-hal aneh yang pernah kita dapatkan, apalagi nih, gue sebel banget sama perusahaan berjangka (Saham). Gue melamar sebagai penulis biografi, gue ambil tokohnya "Bob Sadino" pengusaha yang menurut gue keren banget. Dan setelah beberapa hari gue dapat panggilan kerja, gue senang dong, walaupun jadi penulis Biografi, padahal sih, gue maunya jadi penulis fiksi. 

Dan, setelah gue datangin untuk interview ternyata perusahaan berjangka, kita harus menawarkan saham melalui telepon, seperti telemarketing gitu, padahal gue sudah pernah diterima dan kerja beberapa minggu di perusahaan seperti ini sebelumnya. namun enggak cocok, walaupun per/lot, nya lumayan murah. Tapi gajinya itu loh, tidak berprikemanusiaan, ya, walaupun kalau tembus/closing, kita bisa mendapat nominal yang sangat menggiurkan. 

bukan hanya gue yang kecewa dibohongi tentang job desk yang kita lamar, gue juga ketemu sama cowok yang melamar sebagai petugas Laboratorium, tapi ditawarin posisi yang sama dengan gue. Padahal dia dari bogor naik kereta jam 4 pagi, tapi dibohongi oleh perusahaan yang seperti itu. 

Dan beberapa yang lalu, gue juga tertipu sama perusahaan berjangka seperti ini lagi, aduh,,, ini sudah ketiga kalinya (Dapat payung cantik, gue), posisi yang ditawarkan data entry, tapi malah nawarin saham, malesss....!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

  BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...