Namanya E.R.
Gue banyak mengenal orang baru,
Anak-anak di tempat kerja (SPG) memanggilnya dengan sebutan “Mas E.R” Cowok
yang gue kenal dari awal itu sudah ngeselin.
Dia supervisor gue di toko buku,
tempat gue bekerja event. Dia memang tegas maklum orang seberang, Pontianak, Kalimantan.
Supervisor yang banyak di sebelin para spg dan tidak sedikit yang bilang dia
keren plus ganteng.
Emang sih gue akuin dia keren tapi
enggak ganteng...genteng amat. Ganteng sih tergantung dari minus, plus dan
silinder mata seseorang.
Terus gue sebel banget pas dia bentak-bentak
gue di dalam ruangan kantor Staff toko buku, kan gue malu, banyak orang dan di
bentak sama dia!
Hari itu gue minta tanda tangan dia
buat absen coz untuk spg seperti gue absensi harus di tanda tangani supervisor,biar
bisa gajian karena absensi ini akan di laporkan ke kantor tempat gue bekerja.
Gue Spg mobile yang di taruh ke mall-mall.
Memang ini salah gue, gue minta
absen sekaligus lima hari dan dari hari kemarin, gue males aja kalau minta absen
setiap hari, mendingan sekaligus, maunya sih sebulan sekali pas itu langsung
gajian deh...hhehhehe..
Tapi bukan di tandatangi malah gue di bentak-bentak...
Gue :
“Mas, minta tanda tangannya” seperti biasa, tapi biasanya gue minta sama
supervisor yang satunya lagi. Mas BR. Dan teman shift gue sedang ada di
sebelah gue.
Mas E.R : Dia Tanda tangan ( tapi satu hari doang)
Gue :
“Ini juga, Mas” Ucap gue sambil menunjuk keempat kolom yang masih kosong dan butuh tanda
tangan dia. (dia melihat gue sinis! Sambil menutup pulpennya dan menaruhnya di
saku baju)
Mr. E.R : “Memangnya saya tahu, kamu bohong atau tidak!” (wajahnya sinis)
Gue :
“Bohong? bohong apa, mas?” (bingung)
Mr. E.R : “Bohong, kamu masuk apa tidak kemarin-kemarin, dan sekarang
minta absennya!” (tambah sinis)
Gue :
“Mana mungkin saya bohong mas, kalau tidak percaya, tanya saja sama teman satu
shift saya” (Ngotot)
Teman gue : “Iya, mas, dia tidak bohong. Cuma kemarin2, dia tidak bawa kartu
absennya”
Akhirnya Mr.E.R, menandatangani kartu
absensi gue (Hore Gajian), tapi gue bingung, kenapa dia lebih percaya teman gue
ketimbang sama gue sendiri, Dasar!!!
Mr.E.R : “Makanya kalau ada apa-apa itu bilang, bilang ke saya, kamu lupa bawa kartu absennya. Ini tiba-tiba minta absennya banyak banget, kalau kamu enggak ngomong mana saya tahu. Memangnya saya malaikat yang bisa tahu isi hati kamu! (senyum sinis)
Mr.E.R : “Makanya kalau ada apa-apa itu bilang, bilang ke saya, kamu lupa bawa kartu absennya. Ini tiba-tiba minta absennya banyak banget, kalau kamu enggak ngomong mana saya tahu. Memangnya saya malaikat yang bisa tahu isi hati kamu! (senyum sinis)
Gue dalam hati : (Ampun deh...!!! Minta absen aja pake bawa-bawa malaikat segala?)
Setelah kejadian absen di ruangan staff. Dia tambah sinis ke gue terus menerus. Dia jadi makin jadi perhatian sama gue! Bukan perhatian suka! Tapi Perhatian ke kerjaan gue bagus atau tidak.
Parah...!!!! Gue jadi benci sama
dia, tapi saking bencinya gue jadi mau tahu aja tentang dia, pokoknya kalau ada
gosip apa aja tentang dia, pasti gue ikutan nimbrung.
Ketawain dia bareng teman-teman Spg,
Kasih kepirik pedas ( eitss salah, kritik pedas...) Kasih masukan yang yang
ujung-ujungnya ngeledikin dia, terus nambahin gosip biar tambah seru.
Hahahhahahha
Benar kata nenek gue jangan terlalu
benci sama orang, nanti kita bisa peduli sama dia, dan kata-kata nenek gue
benar banget, mending gak peduli sekalian dari pada benci. yang masih ingin tahu lebih tepatnya kepo aja tentang
dia.
Dan sialnya tiap malam gue
selalu di mimpiin sama dia, di mimpiin sama tatapan sewaktu marahin gue.
Terus paginya, gue jadi sering
ngelihatin dia deh curi-curi pandang tapi hanya sebatas suka doang, namun hati
gue tetap belum sembuh benar. tapi karena kelakuannya masih suka bikin
gue kesal, gue tetap ada perasan sebel sama dia. Akhirnya gue habis events dan
gue pernah ketemu dia lagi deh.
Dan kata teman gue yang masih ada
event di toko buku, dia di mutasi ke tempat toko buku lain. Kata teman gue
lagi, gue jangan benci-benci sama dia, nanti suatu saat gue bakal kangen sama
dia.
Benar juga kayaknya sekarang gue sudah
mulai kangen sama dia, dan kalau gue ingat kejadian dulu, gue ketawa sendiri.
padahal dulu gue sebel banget...
hehhehhe itulah hati manusia mudah
berubah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar