Rabu, 18 Desember 2013

Senyum itu


Senyum itu....
Sudah lama kehilangan senyumnya
yang mampu menhapus hujan
dan memunculkan indahnya warna pelangi...

Entah apa maksud dari mimpiku...
Aku berdoa dan berjanji akan mengikhlaskannya
 kalau memang dia bukan takdirku...

Aku percaya pada rasa yang ada di jiwaku..
walaupun  logika tak mampu menerka cinta apa ini?

Aku percaya atas takdir yang kuasa
jika memang tidak seutas benang merah
Terikat di jari kelingking kami....

Aku percaya dia tahu rasaku saat itu
Namun terkadang aku yang tidak mempercayai hatiku
Untuk mencintainya.

Aku tidak berani untuk menunjukan rasaku,
bahkan untuk sekedar mengabarkan kepada dunia
“Aku sedang jatuh cinta padanya”

Aku hanya berani bermimpi!
Namun bagaimana aku bisa bangun dari mimpiku..
Kalau ternyata dia tidak pernah ada di alam sadarku..

Dia bagai mimpi terindah untukku,
bahkan aku tidak ingin terbangun untuk menghadapi kenyataan
bahwa dia tidak bisa kugenggam
 
Bila dia hanya tercipta sebagai mimpi indahku...
Izinkan aku untuk terus memimpikannya
Izinkan aku agar ketika aku terbangun
aku dapat mengingat jelas senyum wajahnya
Izinkan aku dapat membingkai hadirnya
dalam tidur ku selalu...
Izinkan aku untuk terus bermimpi...
Karena dia hanya ada di dalam mimpiku...

Bila dia ada dalam dunia nyataku dan tak
pernah mengingat diriku..
Izinkan aku agar tidak pernah membencinya
Karena dia mimpi indahku...
Dan terus akan selalu menjadi
Mimpi Indah bagiku...
Terima kasih Tuhan kau telah kirimkan dia
menemani dalam tidurku, hadir di dalam mimpiku...
dan membuat bahagiaku dengan senyumannya..
Walau hanya melalui mimpi.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

  BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...