Satu kata yang menggambarkan tentang sebuah rasa istimewa adalah
"mungkin dia berbeda dari yang lainnya" dan setiap orang bisa menjadi
istimewa dalam pandangan seseorang.
Istimewa, Bukan
hanya terlihat dari mewahnya saja, istimewa juga bisa di pandang dalam
bentuk sikap yang sederhana. Tinggal bagaimana kita mengukir pandangan
itu di mata orang lain.
Ada cerita tentang penulis dan penerbit:
Penulis: "koq temanya susah banget sih? Mau ikutan tapi takut gak bisa?"
Penerbit: kalo temanya mudah alias gampang, semua orang bisa ikut dong? Karena hanya yang istimewa saja yang di cari!
Seseorang yang istimewa, yang berani mewujudkan mimpinya, yang hidup
dalam mimpi-mimpinya, dan yang berani jatuh- bangun di dalamnya!
Apakah rasa jatuh cinta kepada seseorang? Sama dengan ketika kita merasa menemukan seseorang yang istimewa?
Dari berjuta-juta makhluk hidup di dunia, hanya "dia" yang terlihat istimewa?
Kadang kita berpikir, mengapa kita bisa jatuh cinta kepadanya?
Terkadang kita bisa menemukan jawabannya namun terkadang jawabannya tak dapat di terka oleh logika?
Mengapa
orang zaman dahulu, bisa hidup rukun-rukun saja padahal mereka saling
di jodohkan? (bukannya mau mendukung cerita Siti Nurbaya ya)
Dan
sekarang, mereka yang mengaku saling cinta bisa putus bahkan yang
menyatukan cinta mereka dengan janji suci di hadapan Tuhan Yang Maha
Kuasa, mereka rela berpisah?
Apa kita masih butuh seseorang istimewa untuk kita jatuh cinta?
Apa kita butuh alasan untuk jatuh cinta kepada orang lain?
Tetapi
kita butuh seseorang, karena kita makhluk sosial yang butuh orang lain.
Kita butuh seseorang yang percaya pada mimpi kita, kita butuh seseorang
untuk berbagi rasa yang sedang kita rasakan.
Dan yang lebih penting lagi kita butuh seseorang yang memiliki keyakinan yang sama!
Kamis, 19 Desember 2013
Ungu
Ungu,
adalah warna terakhir dalam pelangi. Mungkin dia akan menjadi violet yang indah. membuat Anggun si pemakainya dan mempunyai makna gradasi warna. Siapakah Ungu?
Aku ingin menemukannya, warna itu, warna dalam pelangi yang menambah keindahan warna pelangi itu?
Aku ingin ungu yang semangat, mempunyai mimpi, dan harus berusaha dalam mimpinya, ungu yang pintar, ungu yang beriman, ungu yang mempunyai kasih sayang,bukan hanya untukku saja, tapi untuk orang lain?
Ungu, akan ku cari siapa kamu?
adalah warna terakhir dalam pelangi. Mungkin dia akan menjadi violet yang indah. membuat Anggun si pemakainya dan mempunyai makna gradasi warna. Siapakah Ungu?
Aku ingin menemukannya, warna itu, warna dalam pelangi yang menambah keindahan warna pelangi itu?
Aku ingin ungu yang semangat, mempunyai mimpi, dan harus berusaha dalam mimpinya, ungu yang pintar, ungu yang beriman, ungu yang mempunyai kasih sayang,bukan hanya untukku saja, tapi untuk orang lain?
Ungu, akan ku cari siapa kamu?
Warna keenam adalah Nila
Namanya E.R.
Gue banyak mengenal orang baru,
Anak-anak di tempat kerja (SPG) memanggilnya dengan sebutan “Mas E.R” Cowok
yang gue kenal dari awal itu sudah ngeselin.
Dia supervisor gue di toko buku,
tempat gue bekerja event. Dia memang tegas maklum orang seberang, Pontianak, Kalimantan.
Supervisor yang banyak di sebelin para spg dan tidak sedikit yang bilang dia
keren plus ganteng.
Emang sih gue akuin dia keren tapi
enggak ganteng...genteng amat. Ganteng sih tergantung dari minus, plus dan
silinder mata seseorang.
Terus gue sebel banget pas dia bentak-bentak
gue di dalam ruangan kantor Staff toko buku, kan gue malu, banyak orang dan di
bentak sama dia!
Hari itu gue minta tanda tangan dia
buat absen coz untuk spg seperti gue absensi harus di tanda tangani supervisor,biar
bisa gajian karena absensi ini akan di laporkan ke kantor tempat gue bekerja.
Gue Spg mobile yang di taruh ke mall-mall.
Memang ini salah gue, gue minta
absen sekaligus lima hari dan dari hari kemarin, gue males aja kalau minta absen
setiap hari, mendingan sekaligus, maunya sih sebulan sekali pas itu langsung
gajian deh...hhehhehe..
Tapi bukan di tandatangi malah gue di bentak-bentak...
Gue :
“Mas, minta tanda tangannya” seperti biasa, tapi biasanya gue minta sama
supervisor yang satunya lagi. Mas BR. Dan teman shift gue sedang ada di
sebelah gue.
Mas E.R : Dia Tanda tangan ( tapi satu hari doang)
Gue :
“Ini juga, Mas” Ucap gue sambil menunjuk keempat kolom yang masih kosong dan butuh tanda
tangan dia. (dia melihat gue sinis! Sambil menutup pulpennya dan menaruhnya di
saku baju)
Mr. E.R : “Memangnya saya tahu, kamu bohong atau tidak!” (wajahnya sinis)
Gue :
“Bohong? bohong apa, mas?” (bingung)
Mr. E.R : “Bohong, kamu masuk apa tidak kemarin-kemarin, dan sekarang
minta absennya!” (tambah sinis)
Gue :
“Mana mungkin saya bohong mas, kalau tidak percaya, tanya saja sama teman satu
shift saya” (Ngotot)
Teman gue : “Iya, mas, dia tidak bohong. Cuma kemarin2, dia tidak bawa kartu
absennya”
Akhirnya Mr.E.R, menandatangani kartu
absensi gue (Hore Gajian), tapi gue bingung, kenapa dia lebih percaya teman gue
ketimbang sama gue sendiri, Dasar!!!
Mr.E.R : “Makanya kalau ada apa-apa itu bilang, bilang ke saya, kamu lupa bawa kartu absennya. Ini tiba-tiba minta absennya banyak banget, kalau kamu enggak ngomong mana saya tahu. Memangnya saya malaikat yang bisa tahu isi hati kamu! (senyum sinis)
Mr.E.R : “Makanya kalau ada apa-apa itu bilang, bilang ke saya, kamu lupa bawa kartu absennya. Ini tiba-tiba minta absennya banyak banget, kalau kamu enggak ngomong mana saya tahu. Memangnya saya malaikat yang bisa tahu isi hati kamu! (senyum sinis)
Gue dalam hati : (Ampun deh...!!! Minta absen aja pake bawa-bawa malaikat segala?)
Setelah kejadian absen di ruangan staff. Dia tambah sinis ke gue terus menerus. Dia jadi makin jadi perhatian sama gue! Bukan perhatian suka! Tapi Perhatian ke kerjaan gue bagus atau tidak.
Parah...!!!! Gue jadi benci sama
dia, tapi saking bencinya gue jadi mau tahu aja tentang dia, pokoknya kalau ada
gosip apa aja tentang dia, pasti gue ikutan nimbrung.
Ketawain dia bareng teman-teman Spg,
Kasih kepirik pedas ( eitss salah, kritik pedas...) Kasih masukan yang yang
ujung-ujungnya ngeledikin dia, terus nambahin gosip biar tambah seru.
Hahahhahahha
Benar kata nenek gue jangan terlalu
benci sama orang, nanti kita bisa peduli sama dia, dan kata-kata nenek gue
benar banget, mending gak peduli sekalian dari pada benci. yang masih ingin tahu lebih tepatnya kepo aja tentang
dia.
Dan sialnya tiap malam gue
selalu di mimpiin sama dia, di mimpiin sama tatapan sewaktu marahin gue.
Terus paginya, gue jadi sering
ngelihatin dia deh curi-curi pandang tapi hanya sebatas suka doang, namun hati
gue tetap belum sembuh benar. tapi karena kelakuannya masih suka bikin
gue kesal, gue tetap ada perasan sebel sama dia. Akhirnya gue habis events dan
gue pernah ketemu dia lagi deh.
Dan kata teman gue yang masih ada
event di toko buku, dia di mutasi ke tempat toko buku lain. Kata teman gue
lagi, gue jangan benci-benci sama dia, nanti suatu saat gue bakal kangen sama
dia.
Benar juga kayaknya sekarang gue sudah
mulai kangen sama dia, dan kalau gue ingat kejadian dulu, gue ketawa sendiri.
padahal dulu gue sebel banget...
hehhehhe itulah hati manusia mudah
berubah.
Biru
Cowok yang
satu ini adalah teman berantem gue, Ceng-Cengan hehehehehhe, tapi gak lama
kemudian mungkin dia sadar ternyata tuh gue manis juga (narsis) dan dia mulai
deh pdkt dan sok perhatian sama gue.
Tapi emang dasarnya kita suka kata-kata'an jadi setiap sms itu isinya hanya becanda'an semata.
Tapi emang dasarnya kita suka kata-kata'an jadi setiap sms itu isinya hanya becanda'an semata.
Walaupun pertama-tamanya sok-sok perhatian gitu tapi ujung-ujungnya jadi cela-celaan lagi.
Pertama gue kenal sama Biru karena salah panggil namanya jadi gue panggil aja nama berhubungan dengan kerjaannya/produknya.
Dia itu kerjanya Banded hadiah, setiap hadiah harus di banded ke produknya. Nah kebetulan ada customer yang seharusnya mendapat hadiah namun tidak ada banded-an hadiah di produk yang si ibu beli. Jadi gue harus memanggil Associate-nya yaitu Spg/Spbnya.
Tapi karena tidak tahu namanya, akhirnya gue panggil...
"Panggilan di tujukan kepada Mr. Banded....Mr Banded...Anda di tunggu kedatangan di pusat informasi, segera?" Itu gue panggil sebanyak 3x dan akhirnya dia datang. Tapi waktu istirahat dia cegat gue, untuk berkenalan sama dia. Dassaaaaarrrrr biru...!
Semenjak itu, kita menjadi dekat, dan Biru jadi sering telepon-telepon gue.
Eh pas lebaran haji Biru sms gue dan sebagai teman yang baik, gue pun membalas smsnya, tetapi lama kelamaan biru sms gue yang nyerempet hal-hal pribadi gue hehheheheeh, dan gue uekin aja!
Biru pikir gue udah punya cowok dan pun nggak berani mendekati gue,
Namun beberapa minggu kemudian Biru sms gue lagi dan dia tanya lagi apa gue nggak punya cowok.
gue pengen ketawa mendengarnya hahahahahahha.
Setelah beberapa minggu tanya gue punya cowok apa nggak? Dan dia langsung nembak gue! Tapi masih gue cuekin, rasanya lucu, dari kata-kataan jadi suka-sukaan, hehhehe
Tapi yang paling gue suka dari Biru, dia jago masak. Gue suka aja Cowok bisa masak secara gue aja sebagai cewek nggak bisa masak hehehehheeh.
Waktu mau ke pasar dia sms gue, minta ijin sama gue.
mau masak ikan salmon, sms gue, laporan gitu deh.
mau nyuci baju telpon gue
Gue jadi mikir, memangnya gue majikannya apa???
segala urusan yang menyangkut hal-hal kayak gitu laporan sama gue,, harusnya tuh kalo mau makan,mandi, nanya, telepon dan sms, bener-bener deh, Biru, enggak ada romantis-romantisnya.
Tapi Biru memang perhatian sih.
Cuma kita memang enggak pernah jadian juga, tapi kasihan juga dia.
Maaf ya Biru, loe pasti akan dapat cewek yang jauh lebih baik (Bisa masak, hehheh)
Hijau
Hijau
adalah
cowok yang dekat sama gue sewaktu gue masih suka banget sama kuning, Tetapi si
kuning Pergi meninggalkan gue dengan senyum terakhirnya yang penuh arti, hijau
cowok yang baik tetapi gue dan hijau gak pernah jadi. Mengapa?
Gue juga gak tau tapi kami berdua seolah-olah terikat oleh satu status Pacaran itupun karena teman-teman gue dan hijau sebagai tim sukses kami berdua.
Gue dan Hijau memang dekat, tadinya memang gue membiarkan saja Hijau mendekati gue, kan Kuning sekarang sudah enggak ada di sini lagi. Tapi kalau gue menggunakan Hijau sebagai pelarian gue sama kuning koq terkesan jahat banget sich gue, gue bukan cewek seperti itu.
Gue berusaha agar gue bisa suka sama hijau. Gue tau hijau sayang sama gue, sayangnya gue gak berani nolak ataupun terima hijau. Tapi Hijau yang pendiam kadang bikin gue bingung. Apa gue benar-benar sayang sama Hijau????.
Gue juga gak tau tapi kami berdua seolah-olah terikat oleh satu status Pacaran itupun karena teman-teman gue dan hijau sebagai tim sukses kami berdua.
Gue dan Hijau memang dekat, tadinya memang gue membiarkan saja Hijau mendekati gue, kan Kuning sekarang sudah enggak ada di sini lagi. Tapi kalau gue menggunakan Hijau sebagai pelarian gue sama kuning koq terkesan jahat banget sich gue, gue bukan cewek seperti itu.
Gue berusaha agar gue bisa suka sama hijau. Gue tau hijau sayang sama gue, sayangnya gue gak berani nolak ataupun terima hijau. Tapi Hijau yang pendiam kadang bikin gue bingung. Apa gue benar-benar sayang sama Hijau????.
Hijau pernah nembak gue. dan ngomong kesemua orang dia, sayang sama gue. dan kita terikat dalam sampai tahun 2010, (kira-kira satu tahun setengah) sampai gue keluar dari DB, dan kerja sebagai spg di tempat lain.
Hijau itu
sering cemburu enggak jelas, sms di hp gue semuanya di periksa padahal waktu
dekat sama Hijau gue gak punya pacar, dan Hijau itu kalo marah nggak pernah
marah sama gue, tapi langsung gue di
diemin kayak patungg. Aduh susah juga yah paham akan sifatnya.
semenjak Gue pindah kerja, Hijau masih suka hubungi gue walau sering gue jarang angkat tetapi Hijau masih perhatiaan sama gue.
Dan sekarang
Hijau terkesan benci banget sama Gue bahkan ngelihat muka gue aja gak mau, Usut
punya usut, selidik bin selidik ternyata Hijau tau gue jalan ke resepsi teman
gue bareng cowok lain ( cowok itu hanya sahabat gue doank sumpah deh ) tapi
Hijau nggak pernah mau ngomong apapun lagi sama gue, Dan sampe sekarang Hijau benci
banget sama Gue.
Gue mungkin salah sama Hiaju selama ini, Hijau merasa di khianati oleh Gue. Emang gue nggak pernah minta maaf langsung sama dia, Gimana mau minta maaf ngelihat gue aja udah nggak mau, apalagi ngomong sama gue. mungkin gue sama Hijau gak bisa kayak dulu lagi apalagi untuk sekedar berteman.
Tetapi gue
sayang koq sama Hijau tapi sebagai seorang sahabat gue, lebih dari teman kalau
perlu seperti saudara gue sendiri.
Semoga Hijau dapat yang terbaik untuk dirinya karena gue pun akan selalu mendoakannya seperti itu. Amien.
Semoga Hijau dapat yang terbaik untuk dirinya karena gue pun akan selalu mendoakannya seperti itu. Amien.
Kuning
Bagi gue dia itu warna kuning, seperti matahari yang memiliki sinar terang.
Matahari, mungkin karena kehadirannya membuat sedikit terang hidup gue lagi.
saat terpuruk dengan tidak selesainya kuliah jurusan Tehnik Informatika (Hanya semester 3)
Gue harus memilih bekerja sebagai Cs, ini halal tapi bagi sebagian orang mungkin ini rendah.
Saat itu gue enggak berani jujur sama semua orang, gue bekerja jadi Cs. tetapi semenjak gue bertemu dengannya di saat gue jadi Cs, gue berpikir mungkin ini skenario Tuhan untuk gue.
Saat itu dimata gue di terlihat cowok yang berbeda. Gue banyak berteman dengan cowok, hampir sebagian mereka (Teman-teman cowok gue) menganggap gue juga cowok. tetapi saat bertemu kuning, dia melihat gue sebagai cewek.
Dia menatap dengan mata yang lembut
Dia tersenyum seolah hanya aku yang ada di penglihatannya
Dia tertawa dengan suka cita...
Gue suka melihatnya....
Entah mengapa ini menjadi suatu kebiasan di setiap pagi gue, hari-hari gue mulai berwarna-warni sejak dirinya ada di hidup gue.
Dan gue rasa gue sudah jatuh cinta kepadanya?
Tapi bagaimana mungkin, cinta ini berjalan?
Bagaimana caranya untuk memilikinya?
bagaimana dengan perbedaan yang sangat mendasar diantara kita?
Curhat ke beberapa teman, semua teman gue bilang "Udah,loe lupain aja rasa cinta loe, itu nanti loe akan sakit sendiri karena tidak bisa bersatu dengannya, karena loe dan dia berbeda!" Hampir semua teman-teman gue berkata seperti itu.
Bagaimana mungkin perasaan itu bisa di rubah, bagaimana mungkin mengugurkan bunga yang baru berkembang? apa salahku? hanya karena status aku tidak boleh mencintainya?
Akupun tidak yakin, dia mempunyai rasa yang sama. Semakin ingin mengindahkan rasa ini, semakin besar untuk memperhatinkan setiap tingkah lakunya. Cinta....Oh...cinta...mengapa kau datang seperti ini?
Sumpah pas saat itu gue merasa ALLAH Swt, menaruh cinta di hati gue dan kalau khayalan gue sih waktu itu dewa cupid lagi menancapkan panah cintanya di hati gue hehheheheehe:) ngarep.com.
Tapi gue sadar gue dan kuning sangat berbeda dari latar belakang pendidikan,pekerjaan dan kehidupan sosial. Kalo ngomongin persamaan hak asasi manusia memang kita berhak mendapatkan yang terbaik buat kita dan kalo membahas tentang agama kita semua sama derajatnya hanya amal dan ibadah yang membedakannya, Tapi ini semua tentang kehidupan dan cinta.
Gue bisa melihat Kuning aja udah bisa bikin gue senang tanpa harus jadi pacarnya, Pepatah yang mengatakan " Cinta tak harus memiiki " pun menjadi pegangan gue dalam mencintai Kuning.
Ya, Sudahlah mau di katakan apalagi? mungkin tidak berjodoh?
Pada saat itu, bisa menatap Kuning saja rasanya enggak mau, gue seakan-akan marah merasa sedih,merasa keGe-eran sendiri padahal gue sama Kuning enggak pernah bercanda bahkan ngomong hal-hal serius paling banter cuma liat-liatan,senyum dan ketawa sendiri jadi seharusnya buat apa gue marah bahkan benci harusnya gue berpegang pada pepatah di atas.
Tapi perasaan gue enggak bisa di bohongin enggak papalah kuning bahagia walaupun tanpa gue, yang terpenting gue masih bisa ngelihat dirinya lagi dan senyumannya itu!
Dan setelah beberapa minggu kemudian jari manisnya tanpa cincin, Gue senang tapi bingung.
Oh Tuhan...Ya Allah apa ini yang ku rasakan?????
Akhirnya selama 8 bulan berjalan tanpa ada kata namun ada cinta, Kuning pergi karena urusan pekerjaan, Gue udah tau seminggu sebelumnya dan teman gue bilang gue harus jujur sama dia, tapi gue enggak mau, gue terlalu malu.
Dan hari "H" pun tiba di jum'at siang yang cerah dengan berpakaian yang selama ini enggak pernah gue liat kuning memakainya, Kuning makin ganteng dan di saat itu pula senyumnya gak pernah berubah buat gue.
Tapi setelah Dia pergi, gue belum juga mampu melupakannya, melupakannya bahkan gue cari di Facebook ada 500 nama mirip dengan Kuning, Semua nama yang berhubugan dengan nama kuning gue Add hehhehheheh lucu yach ..:) padahal waktu orangnya ada gue hanya senyum-senyum doank.
Hanya delapan bulan saja mengenalnya, tanpa bicara, tanpa kata, namun dengan mudahnya rasaku tercipta!
Akhirnya setelah 3 tahun kemudian, gue melihatnya di salah satu jejaring sosial temannya yang kebetulan menjadi teman gue juga!
Gue hanya manusia biasa, jujur pertama kali membaca di dinding Facebook, dia sudah menikah, hati gue sakit banggetttt tapi setelah melihat dirinya menggendong bayinya entah kenapa perasaan sakit itu, selama ini sedikit berkurang, dia mempunyai anak yang cantik, pasti bahagia memiliki anak seperti itu.
Matahari, mungkin karena kehadirannya membuat sedikit terang hidup gue lagi.
saat terpuruk dengan tidak selesainya kuliah jurusan Tehnik Informatika (Hanya semester 3)
Gue harus memilih bekerja sebagai Cs, ini halal tapi bagi sebagian orang mungkin ini rendah.
Saat itu gue enggak berani jujur sama semua orang, gue bekerja jadi Cs. tetapi semenjak gue bertemu dengannya di saat gue jadi Cs, gue berpikir mungkin ini skenario Tuhan untuk gue.
Saat itu dimata gue di terlihat cowok yang berbeda. Gue banyak berteman dengan cowok, hampir sebagian mereka (Teman-teman cowok gue) menganggap gue juga cowok. tetapi saat bertemu kuning, dia melihat gue sebagai cewek.
Dia menatap dengan mata yang lembut
Dia tersenyum seolah hanya aku yang ada di penglihatannya
Dia tertawa dengan suka cita...
Gue suka melihatnya....
Entah mengapa ini menjadi suatu kebiasan di setiap pagi gue, hari-hari gue mulai berwarna-warni sejak dirinya ada di hidup gue.
Dan gue rasa gue sudah jatuh cinta kepadanya?
Tapi bagaimana mungkin, cinta ini berjalan?
Bagaimana caranya untuk memilikinya?
bagaimana dengan perbedaan yang sangat mendasar diantara kita?
Curhat ke beberapa teman, semua teman gue bilang "Udah,loe lupain aja rasa cinta loe, itu nanti loe akan sakit sendiri karena tidak bisa bersatu dengannya, karena loe dan dia berbeda!" Hampir semua teman-teman gue berkata seperti itu.
Bagaimana mungkin perasaan itu bisa di rubah, bagaimana mungkin mengugurkan bunga yang baru berkembang? apa salahku? hanya karena status aku tidak boleh mencintainya?
Akupun tidak yakin, dia mempunyai rasa yang sama. Semakin ingin mengindahkan rasa ini, semakin besar untuk memperhatinkan setiap tingkah lakunya. Cinta....Oh...cinta...mengapa kau datang seperti ini?
Tapi satu
hal yang membuat gue yakin bahwa Kuning juga merasakan perasaan yang sama
dengan apa yang gue rasakan yaitu: saat di mana jantung gue deg-degan gak jelas
karena tatapannya dan senyumnya kearah gue, gue pikir dia menatap orang lain di sekitar gue, setelah gue mencari-cari, apa
ada orang selain gue di situ? Ternyata emang gak ada hanya gue cewek yang ada
di situ dan Kuning menatap gue terus-menerus tanpa kedip dan melemparkan
senyuman terindahnya.
Sumpah pas saat itu gue merasa ALLAH Swt, menaruh cinta di hati gue dan kalau khayalan gue sih waktu itu dewa cupid lagi menancapkan panah cintanya di hati gue hehheheheehe:) ngarep.com.
Tapi gue sadar gue dan kuning sangat berbeda dari latar belakang pendidikan,pekerjaan dan kehidupan sosial. Kalo ngomongin persamaan hak asasi manusia memang kita berhak mendapatkan yang terbaik buat kita dan kalo membahas tentang agama kita semua sama derajatnya hanya amal dan ibadah yang membedakannya, Tapi ini semua tentang kehidupan dan cinta.
Gue bisa melihat Kuning aja udah bisa bikin gue senang tanpa harus jadi pacarnya, Pepatah yang mengatakan " Cinta tak harus memiiki " pun menjadi pegangan gue dalam mencintai Kuning.
Hari-hari gue yang terasa berat menjadi lebih
mudah di jalani karena gue mencintai Kuning. Tapi gue
mulai merasa cemburu bahkan marah sama dirinya karena kuning suka makan siang
bareng cewek-cewek cantik padahal Siapa juga Gue? pacar bukan sodara pun bukan?
Dan gue
juga sempat Syok banget waktu gue melihat Kuning pakai cincin putih di jari manis
sebelah kiri, Gue pikir pasti kuning udah Tunangan!!! (sedih...)
Pada saat itu, bisa menatap Kuning saja rasanya enggak mau, gue seakan-akan marah merasa sedih,merasa keGe-eran sendiri padahal gue sama Kuning enggak pernah bercanda bahkan ngomong hal-hal serius paling banter cuma liat-liatan,senyum dan ketawa sendiri jadi seharusnya buat apa gue marah bahkan benci harusnya gue berpegang pada pepatah di atas.
Tapi perasaan gue enggak bisa di bohongin enggak papalah kuning bahagia walaupun tanpa gue, yang terpenting gue masih bisa ngelihat dirinya lagi dan senyumannya itu!
Dan setelah beberapa minggu kemudian jari manisnya tanpa cincin, Gue senang tapi bingung.
Oh Tuhan...Ya Allah apa ini yang ku rasakan?????
Akhirnya selama 8 bulan berjalan tanpa ada kata namun ada cinta, Kuning pergi karena urusan pekerjaan, Gue udah tau seminggu sebelumnya dan teman gue bilang gue harus jujur sama dia, tapi gue enggak mau, gue terlalu malu.
Dan hari "H" pun tiba di jum'at siang yang cerah dengan berpakaian yang selama ini enggak pernah gue liat kuning memakainya, Kuning makin ganteng dan di saat itu pula senyumnya gak pernah berubah buat gue.
Tapi setelah Dia pergi, gue belum juga mampu melupakannya, melupakannya bahkan gue cari di Facebook ada 500 nama mirip dengan Kuning, Semua nama yang berhubugan dengan nama kuning gue Add hehhehheheh lucu yach ..:) padahal waktu orangnya ada gue hanya senyum-senyum doank.
Hanya delapan bulan saja mengenalnya, tanpa bicara, tanpa kata, namun dengan mudahnya rasaku tercipta!
Akhirnya setelah 3 tahun kemudian, gue melihatnya di salah satu jejaring sosial temannya yang kebetulan menjadi teman gue juga!
Akhirnya dengan sejuta malu gue minta pertemanan dengannya, akhirnya kita berteman, gue yang terlalu senang dan hampir mempunyai harapan baru dengannya lagi, Tiba-tiba gue tahu dia sudah menikah.
Cowok yang selama ini
memenuhi pikiran dan kepala gue, sudah menikah. Hufft sedih...kesal, marah tapi
bingung sama siapa?
Secara dia enggak pernah menjanjikan
sesuatu kepada gue, secara gue mengenal dan bertemu hanya delapan bulan, dan
dengan mengandalkan kenangan selama delapan bulan dan menunggunya selama tiga tahun.
Untuk hal-hal yang sia-sia, yaitu menunggunya menikah dengan orang lain! Dan
bukan gue!
Gue bukan pemeran utama dalam kisah cintanya, mungkin gue hanya figuran untuk sekedar lewat dalam cerita hidupnya! Sedihh..!
Awalnya gue menemukan Fb-nya di bulan september
tepatnya tanggal 17 september’11 di lagi di jejaring sosial, Facebook. Gue bisa
melihat senyumnya lagi, gue mengucap syukur dia dalam keadaan baik-baik saja
(Terima Kasih Ya-Allah swt).
Saat itu gue pikir, kita berjodoh karena
Allah mempertemukan kami berdua lagi.
Namun gue enggak berani Add dia, jadi teman. Bulan November gue selalu
memperhatikan statusnya, foto-fotonya. Hingga kira-kira bulan November akhir,
gue ingin berteman langsung dengannya, namun saat itu Facebook gue, tidak bisa
menjalin pertemanan dengan orang lain, dan gue meminta dia untuk men-add gue.
Akhirnya kami berteman.
Mungkin pertemanan kami memang sudah
diatur oleh Allah swt, karena setelah beberapa minggu, kira-kira tanggal 15
desember 2011, gue melihat status temannya di
facebook dia, mengucapkan “selamat menempuh hidup baru”. Hancur hati gue
saat itu.
selama ini gue mencarinya, berharap akan ada satu hari untuk gue dan dia bertemu lagi, gue selalu berdoa agar dia selalu berada dalam lindungan Yang Maha Kuasa, gue selalu menjaga diri gue, hati gue dan perasaan gue hanya untuknya, agar gue mampu bersanding dengannya nanti.
semua
perasaan yang pernah ada empat tahun yang lalu terjawab juga.
yah...ini
bukan cerita cinderela yang berakhir dengan happy Ending menikah dengan
pangeran tampan dan hidup dengan penuh cinta. Dan ini juga bukan cerita Snow
White yang berakhir dengan ciuman bahagia. Ini kisah jatuh cinta diam-diam dan
berakhir dengan hati yang cukup hancur!
selama ini gue mencarinya, berharap akan ada satu hari untuk gue dan dia bertemu lagi, gue selalu berdoa agar dia selalu berada dalam lindungan Yang Maha Kuasa, gue selalu menjaga diri gue, hati gue dan perasaan gue hanya untuknya, agar gue mampu bersanding dengannya nanti.
Gue selalu percaya bahwa dia adalah
bagian dari sepotong hati gue, namun hari itu, hati gue hancur! Kurang lebih
empat tahun sudah, gue memikirkannya, merindukannya, mengenangnya, hingga gue selalu membingkai dirinya dalam
hari-hari gue. Namun apa yang gue dapat saat ini?
Saat itu gue hancur tetapi gue enggak bisa nangis, (Koq gue enggak bisa nangis, gue kan manusia bukan robot settingan) Gue Enggak nangis, karena gue enggak bisa nangis. Namun ada sebuah rasa sesak di dalam dada gue. rasa luka di dalam hati gue namun tidak ada air di mata gue.
Tapi saat gue pulang kerja, sempat pikiran dan kesadaran gue hilang. Gue salah naik rute jurusan busway, bukan balik ke rumah gue, tapi balik lagi ke kerjaan gue! Gila! Sampai segitunya, dia memenuhi otak gue! sebel!!!!
Saat itu gue hancur tetapi gue enggak bisa nangis, (Koq gue enggak bisa nangis, gue kan manusia bukan robot settingan) Gue Enggak nangis, karena gue enggak bisa nangis. Namun ada sebuah rasa sesak di dalam dada gue. rasa luka di dalam hati gue namun tidak ada air di mata gue.
Tapi saat gue pulang kerja, sempat pikiran dan kesadaran gue hilang. Gue salah naik rute jurusan busway, bukan balik ke rumah gue, tapi balik lagi ke kerjaan gue! Gila! Sampai segitunya, dia memenuhi otak gue! sebel!!!!
Gue pikir dia jodoh gue sejak pertama kali, gue
dan dirinya bertemu. tapi pertemuan gue dengan dirinya bukan suatu jodoh tapi
takdir.
Gue hanya bagian kecil dalam kisah cintanya, itu pun kalau gue benar ada dalam kisah cintanya.
Gue tahu gue dan dia tidak pernah saling bicara, menyapa dan bersama tetapi gue merasa gue pernah memiliki senyumnya untuk beberapa waktu, gue memiliki tatapan indahnya, namun semua itu belum tentu bisa membuatnya mencintai gue kan..?
Gue bodoh sangat bodoh, kenapa waktu gue dan dia terpisah dengan waktu yang cukup lama, harusnya gue langsung melupakannya! Tapi senyum terakhirnya membekas gue hati. Bodoh! Seharusnya gue langsung melupakannya. Ini, malah gue berharap dan sangat berharap waktu mengembalikan kita berdua kembali bersama terikat dalam kurun untuk jangka yang lebih lama lagi dan bersama.
Gue hanya bagian kecil dalam kisah cintanya, itu pun kalau gue benar ada dalam kisah cintanya.
Gue tahu gue dan dia tidak pernah saling bicara, menyapa dan bersama tetapi gue merasa gue pernah memiliki senyumnya untuk beberapa waktu, gue memiliki tatapan indahnya, namun semua itu belum tentu bisa membuatnya mencintai gue kan..?
Gue bodoh sangat bodoh, kenapa waktu gue dan dia terpisah dengan waktu yang cukup lama, harusnya gue langsung melupakannya! Tapi senyum terakhirnya membekas gue hati. Bodoh! Seharusnya gue langsung melupakannya. Ini, malah gue berharap dan sangat berharap waktu mengembalikan kita berdua kembali bersama terikat dalam kurun untuk jangka yang lebih lama lagi dan bersama.
Namun waktu tidak bersahabat dengan
gue! Gue dan dia terpisah. Gue di sini dan dia di sana, Gue masih tetap di sini
dan hati gue tidak akan kemana-kemana tetapi mungkin dia tidak seperti itu.
Dia cowok, apalagi dia ganteng! Dan
Banyak yang bilang cowok dan cewek berbanding 1:7 pasti banyak wanita dia luar
sana yang mengangumi dirinya seperti gue, bahkan mungkin lebih dari tujuh!
Sahabat gue berpesan agar gue mengungkapkan cinta kepadanya sebelum dia pergi, namun gue malu dan tidak berani, kata sahabat gue lagi, hal yang paling menyakitkan adalah membiarkannya pergi tanpa tahu perasaan kita untukknya. dan benar itu sangat menyakitkan buat gue!
Sahabat gue berpesan agar gue mengungkapkan cinta kepadanya sebelum dia pergi, namun gue malu dan tidak berani, kata sahabat gue lagi, hal yang paling menyakitkan adalah membiarkannya pergi tanpa tahu perasaan kita untukknya. dan benar itu sangat menyakitkan buat gue!
Gue tidak bisa menghilangkan cinta
semudah itu untuknya, gue belum bisa
membunuh rasa ini. walaupun ada beberapa yang ingin menitipkan rasa sayangnya
di hati gue, tetapi gue tetap tidak bisa.
Bodoh...! Gue terlalu banyak menyia-nyiakan
cinta yang datang dengan baik hanya
untuk menunggu dirinya. namun orang yang di tunggu, mungkin tidak pernah
merindukan gue, sedih banget... rasanya..!
Dan sekarang gue ingin rasa untuknya benar-benar hilang dari hati gue, gue sadar gue enggak bisa terus-menerus menyimpan cinta untuknya, sekarang dia sudah menikah dan mungkin beberapa bulan lagi, dia akan menjadi seorang Ayah. mempunyai anak yang cantik dan ganteng (Seperti Ayahnya).
Dan sekarang gue ingin rasa untuknya benar-benar hilang dari hati gue, gue sadar gue enggak bisa terus-menerus menyimpan cinta untuknya, sekarang dia sudah menikah dan mungkin beberapa bulan lagi, dia akan menjadi seorang Ayah. mempunyai anak yang cantik dan ganteng (Seperti Ayahnya).
Mana mungkin gue bisa mencintai dia
terus sedangkan gue tahu banyak cinta yang tulus untuk dirinya. Istri dan anak-anaknya
kelak, pasti akan jauh lebih mencintai dirinya melebihi cinta gue.
Gue juga sadar, gue enggak boleh
membencinya, karena dia orang yang baik. dari dulu sampai sekarang dia masih
tetap menjadi orang baik di dalam pikiran gue. Gue enggak mau mempunyai rasa
untuknya lagi, setidaknya sekarang gue bisa melihat orang yang selama ini gue
sayang dan gue cintai, sudah merasa bahagia dengan keluarga kecilnya itu, setidaknya
gue bisa tersenyum saat melihat senyumnya.
Lanjut.....
Ternyata benar, hampir sepuluh
bulan, Foto profilnya sedang menggendong bayi perempuan yang sangat cantik
(Mungkin mirip Ibunya)
Gue hanya manusia biasa, jujur pertama kali membaca di dinding Facebook, dia sudah menikah, hati gue sakit banggetttt tapi setelah melihat dirinya menggendong bayinya entah kenapa perasaan sakit itu, selama ini sedikit berkurang, dia mempunyai anak yang cantik, pasti bahagia memiliki anak seperti itu.
Gue pun ikut bahagia untuk dirinya
untuk keluarga kecilnya. dan saat ini gue sudah tidak ingin mempunyai rasa
apa-apa untuknya. Keputusan yang paling besar dalam hidup gue di 2013 ini
melupakan dirinya dan berdoa agar gue bisa menemukan seseorang yang benar-benar
di kirim Allah swt untuk gue sebagai jodoh gue. Amien.....
Langganan:
Postingan (Atom)
Entri yang Diunggulkan
BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...
-
Hai Blogy.... Aku sedang bingung, dan sedih, banyak kejadian enggak mengenakan datang. Dengar kabar diluaran yang bikin miris. Banyak teman...
-
Cowok yang satu ini adalah teman berantem gue, Ceng-Cengan hehehehehhe, tapi gak lama kemudian mungkin dia sadar ternyata tuh gue mani...
-
Hai blogy.... Pa kabar, semoga baik ya.... Aku juga lumayan baik, hehhehe insyaallah akan selalu baik-baik saja. Akhirnya potong rambut bl...