Aku menelponnya, dalam keadaan kesal, blogy!
Dia malah kesenangan, katanya, akhirnya aku udah gak marah lagi sama dia. Justru aku mau marah ini!
Dalam keadaan kesal, aku bilang "MOVE ON dong, dari gue!!!!"
Sumpah aku rasanya jadi makhluk paling belagu karena disukai orang, hahahhahahha.
Dia ketawa, kenapa koq aku berubah ginih. Aku juga mau ketawa tadinya, tapi kan aku lagi marah. Gak jadi deh ketawanya.
Aku jelasin, aku bakal maafin dia dengan beberapa catatan.
Sebelum aku panjang, lebar, kali tinggi, dia minta aku dengerin dia ngomong dulu, okeh setuju!!!
Dia tahu, pasti Mieke sudah cerita semua sama aku, dia tau sampai aku menelponnya, itu adalah hal yang paling bikin aku kesel luar biasa.
Dia bilang, kenapa sih loe harus Semarah itu sama gue? Loe gak marah sama kambing yang bahkan uang dari hasil tulisan loe diambil semua, loe gak marah sama bapet yang terus bohongin loe buat cerita yang gak masuk akal, loe masih bisa ketawa dikatain apa aja, kuntilanak, burung hantu karena lingkaran hitam bawah mata loe, loe gak marah di bilang penulis novel yang gak ada karyanya.
Loe gak pernah marah serius, loe suka becanda, dan loe santai saja kalau sama teman-teman loe, mau digosipin apapun, karena memang kenyataannya memang gak benar!
Kenapa loe harus marah sama gue, cuma gue bilang, loe naksir gue dari dulu waktu SMK, malah loe yang bilang sendiri kan loe suka gue?
"Kepedean jadi orang!!!!"
"Memang benar kan, loe malu karena orang itu gue?"tanyanya
Ginih sifatnya, playing victim, aku yang mau marah dia yang malah marah balik, blogy
Aku jawab setelah dia diam sebentar,
"Gue gak suka loe, tapi waktu dulu zaman sekolah, gue lihat sifat loe beda sama anak-anak yang lainnya. Diajak main bareng gak pernah mau, diajak becanda malah marah-marah, loe tuh kayak punya penyakit hipertensi, baru sedikit aja udah marahnya luar biasa. Nanti loe gak punya Punya teman"
"Tapi loe dulu suka sifat gue kan yang mahalan?"katanya lagi. Masih aja, hadewww
"Iye, tapi cuma sifat loe, bukan loenya! Dan sekarang nyatanya loe murahan!"
Dia malah ketawa
"Kenapa diawal gue suruh loe move on? Karena loe Deket sama cewek tapi masih aja bahasannya tentang gue, move on dong" Jawab aku kesel
"Gue gak pacaran, gue gak punya pacar!"
"Gue gak peduli, yang gue peduliin teman-teman gue, jangan loe nanya kabar gue sama mereka.
"Terus gue nanya loe, gak pernah dijawab, gue harus nanya siapa?"
"Yaa, Gak usah tahu, dan peduli sama gue!"
"Gue gak mau marahan sama loe, gue mau kita kayak dlu berteman" katanya pelan
"Yaudah berarti biasa aja, jangan ngomelin gue gara-gara gue males angkat telpon, gue blm bales wa beberapa jam aja marah, bahkan gue ngetik lama pas mau balas wa, loe lngsung nelpon dan marah, psycho loh ya?"
Dia malah ketawa, dan sumpah aku jadi takut blogy!
"Yaudah gue minta maaf," katanya, "loe tau untuk seorang yang jarang banget ngomong maaf, gue minta maaf sama loe," bentaknya
Aku menghela nafas lega blogy
Dia berkata lagi, blogy "untuk seorang yang engga suka dibohongi, tapi loe bohongin gue berkali-kali! Gue udah sampai nyari tempat buka kafe di dekat daerah rumah loe, loe gak dateng juga, gue balik kerja sengaja jaga disana, loe gak pernah dateng. Gue gak pernah marah loe bohongin gue!"
"Ihhhh, siapa juga yg janji Dateng, hellow.." blogy dia tuh yg bikin janji sendiri, iya waktu itu aku bilang kalau aku ada di deket sana bisa sekalian mampir, tapi aku bilang gak janji.
"Tulisan loe lebih penting kan?, bahkan daripada diri loe sendiri...buka diri, buka hati dong!"ngeselin kan!
Cara minta maaf orang psycho, begini nih!
"Elo, gausah buang-buang energi buat marahin gue, Karena loe bukan siapa-siapa gue! Paham kan! untung kita teman, kalo orang baru kenal, bakal gue blokir loe!"
"Tapi loe pernah blokir gue kan? Jujur?" Aku sedikit tertawa, wah dia bisa tau
"Iya sekali, terus gue buka lagi karena gak enak, semua anak-anak bilang, kenapa gue jadi pemarah cuma gara2 candaan loe doang?"
"Tau, aneh gue sama loe! Loe takut baper kan sama gue?" Bener-bener ngeselin.
"Idih nazong... Pede banget loe jadi orang!" Kata-kata jahat aku akhirnya keluar, kan !
"Terus kenapa alesannya? Abis ini janji gue gak bakal ganggu loe lagi"
"Karena bukan bercandaannya, tapi sikap loe ke gue yang gak baik, loe kesal kan pas gue bilang gue gak pernah denger pernyataan loe, dan loe gak pernah gue tolak waktu itu, loe marah. Loe bilang gue sejelek apa sampai loe ketawain, sampai loe gak mau Nerima pernyataan gue"
"Iya...waktu itu!"
"Sikap loe jadi bentak-bentak gue, merasa gue harus ini, harus itu, harus ngikutin semua kata-kata loe. Loe marah, sampai-sampai loe datengin tempat yang gue pernah pergi kesana dan loe tag ke gue. Maksudnya apa coba? Dewasa dong? Loe jadi kesel, dan bilang kesemua orang katanya thosay yang tomboi enggak nyangka suka (gue) waktu SMK,"
"Sikap loe juga yang seperti mengancam gue, harus ketemu, harus angkat telpon, harus balas wa, harus...dan harus...pas ditelpon loe marah-marah hanya hal sepele, kutub Utara mencair, hal enggak penting apalagi saat gue mau fokus selesaiin tulisan gue,"
'loe harus tau abah gue aja enggak pernah kayak gitu ke gue, bahkan mantan gue yang bilang kesemua orang bilang benci sama gue pun, gak pernah bentak gue, dan loe bukan siapa-siapa gue malah bikin gue gak nyaman,"
"Loe ingat setiap hari senin loe libur, pastinya anak buah loe seneng banget gak ketemu loe, tapi hari Senin gue berasa makin berat, karena loe libur pasti nelpon gue, kalau gue gak angkat loe akan marah luar biasa. Gue tanya kita apa? Loe gak bisa jawab! Gue tekankan kita hanya teman, gue anggap loe seperti iyon, kambing, salipin, shagy, bahkan mereka gak pernah bentak gue walaupun selalu bilang gue begok"
"Gue mau lepas dari hal yang bikin gue gak nyaman , gue takut semakin rasa loe besar ke gue, loe semakin benci gue juga,harusnya loe bisa mencintai orang lain dengan rasa yang loe miliki, bukan malah benci gue,"
"Bukan karena loe jelek atau loe gak pantes, ingat fisik itu hanya durasi, karakter loe yang gak bisa gue terima, loe pernah gue ceritain kenapa gue milih temannya ikan badut dibandingkan bebek? Padahal menurut teman-teman kantor gue bebek jauh lebih ganteng, karena gue suka karakter ikan biru itu. Loe tuh pantes nantinya mendapatkan orang yang bisa memahami loe dan itu gue rasa bukan gue!,"
"Kalaupun gue suka sama loe, Karena sifat loe sewaktu SMK, itu dahulu jauh bangett, sekarang loe udah ngacak-ngacak pikiran gue saat itu, saat loe bagus, bukan saat loe murahan, ngemis cinta Sama gue sampai jadi orang yang pembenci seperti itu!,"
"Dan jangan jadi orang yang mau dibohongin sama orang lain, bilang gue bikin novel tentang loe, gue terinspirasi dari loe, tanya gue, gue akan jawab, jangan tanya yang lain, jangan neror yang lain karena mau tahu apa yang sekarang sedang gue kerjakan!"
Dia terdiam... Blogy
Aku ada sisi introvert, gak mau di ganggu, penyendiri, diam kalau ada masalah, karena aku takut bicaraku bikin orang sakit hati nantinya.
Aku juga ada sisi extrovert, yang selama ini teman-temanku ketahui, tim hore, pencair suasana, yaa kan sekali lagi aku pinter bermuka ganda.
Lalu aku bilang lagi.
"Jangan masukin gue di group, hanya karena cewek loe mau kenal, jangan bawa-bawa nama gue!"
"Itu sih Gwen yang minta, bukan gue!"
"Tapi loe juga Gilak, mana ada orang punya 4 nomor ponsel, buat jadi admin di group wa sekolah kita"
"Yaudah gue minta maaf, gue udah minta maaf sama loe berkali-kali, dan loe tahu gue orang yang paling anti minta maaf sama orang" malah marahan dia.
"Karena loe minta maaf tapi loe gak tau salah loe! Loe cuma mau gue gak marah doang. Sekarang loe udah tahu kan salah loe apa!"
"Iya, gue minta maaf...."
Minta maaf lagi dia blogy....
Jadi blogy, Mieke cerita, ceweknya minta nomor aku masuk ke group itu, yang ada merekanya. Aduh cowoknya aja udah bikin aku parno, gimana sama ceweknya!
Mau kenal aku, ya Allah. Jangan deh, jangan karena gara-gara teman aku ini, manggil-manggil nama aku di group yang enggak ada akunya, jadi semua orang di group mau tahu siapa aku dan mau kenal.
Ada salah satu temanku bilang, jangan ngimpi loe, thosay gak ada di group ini!
Dia nanya lagi, "loe punya cowok?"
"Enggak! Tapi gue suka seseorang!"
"Siapa?"
"Yang pasti bukan loe!"
"Yang dulu?," Tanyanya, "idihhh kebegoan!" Ucapnya lagi
"Biarin aja, emang gue begok kalau suka orang!"
"Kalo orangnya udah gak suka, jangan dipaksa! masih aja disukain, itu namanya bodoh, loe jangan suka maksa orang, loe aja gak suka bila dipaksa sama orang,kan? Ucapannya bikin kesal
"Bodo" jawabku.
"Kenapa sih, jangan bego dong jadi cewek, emangnya sesempurna apa sih?"
"Bukan sempurna, tapi istimewa aja orangnya, ada diri gue yang terkadang bisa gue lihat dalam dirinya, dan ada sesuatu yang gak ada di diri gue tapi gue temuin di dalam dirinya"
"Udah ah gue males kalau loe ngomongin cowok," katanya. Hahhahahhaha.
"Jadi sekarang kita udah baikan?"
"Iya, tapi awas loe ya, nelpon gue buat hal gak penting, gue bakal angkat tapi sekali gue angkat itu gak penting, gak bakalan gue mau angkat telpon dari loe" ancam aku
"Siap..."
Kenapa aku mau baikan sama nih orang, pertama aku takut di teror ceweknya, yang kedua aku bahkan gak mau dia dibohongin mengatasnamakan namaku karena kita gak komunikasi lagi dan dia percaya.
Aku gak mau dibenci, mengapa aku masih peduli dia untuk tidak membenciku? Bagiku lebih baik dia pergi dan tak peduli, Karena benci itu perlu balasan dan tak perlu alasan. Aku takut kebenciannya merugikan dia dan terutama aku.
Ketiga aku paham teman-teman aku sebal dan merasa terganggu sama dia yang selalu bertanya tentang aku. Jadi lebih baik dia yang nanya sendiri ke aku.
Suka atau tidak suka, aku harus menjawabnya. Karena dia teman sekolahku, teman lama walaupun ngeselin. Berteman aja gak salah kan, asal jangan sampai dia melakukan hal-hal diluar batas normal.
Sebenarnya aku ingin dia ngomong, "jangan sok kecakepan jadi orang, siapa yang gak bisa move on dari loe!" Atau
"Gue udah move on dari lama, emangnya cewek loe doang, loe yang gak bisa move on sama orang yang loe udah suka dari lama"
Atau
"Cewek gue mau kenal sama loe"
Bukan... Seperti ini...
"Kita sekarang, udah baik-baik aja, kan" boleh wa kan, atau sesekali nelpon?"
Aku lebih takut disukai daripada dibenci sama dia!
Bukan, bukan karena aku tidak menghargai perasaan orang lain! Bukan itu.
kata Mieke aku egois hanya mau tahu perasaan aku saja, aku bahkan enggak mau tahu perasaan orang yang aku sukai.
Aku takut blogy....
Terkadang Aku takut menyakiti perasaan orang lain...
Namun terlebih lagi aku takut tersakiti oleh rasaku sendiri.
Tunggu nanti yaa, tunggu hati aku benar-benar kuat, untuk melupakannya.
Gapapa kan bila aku masih suka kamu saat ini?
Semoga bila ditakdirkan bersama, ditengah-tengah kita hanya ada syariat Allah untuk panduan melangkah, bila marah hanya 3 hari saja batas maksimalnya, bila ada yang tidak suka hanya karena Allah tidak sukai,
bersamanya kita semoga mendekatkan lebih dekat lagi kepada Allah. Semoga waktunya tepat.
Bila tidak bersamamu, semoga Allah membuat hatiku ikhlas tanpa harus berpaling dari agamaNya, tetap mencintai Allah dalam syukur dan sabar, Aamiin.
Untuk saat ini masih kamu, jangan marah ya, bila masih kamu. aku akan ikhlaskan rasa ini bila yang terbaik menurut Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar