Hari ini aku ketampar bgt, blogy!
Memang jadi relawan permintaan donor darah, bukan hal yang susah namun tidak mudah juga.
Banyak doa dan lega dari mereka yang sudah terpenuhi permintaan darahnya untuk keluarga mereka.
Berbagai penyakit yang beraneka ragam jenisnya,membuat kita makin bersyukur ya, tentang arti sehat!
Hari ini aku suuzoon banget jadi orang, karena biasanya setelah memperkenalkan diri, chat aku pasti dibalas dan ini sudah ada calon pendonor namun tidak dibalas juga oleh si wali pasien.
Dan ditengah aku berpikiran, apa ini si bapak tidak percaya sama aku, sebagai admin pengawal, apa ini orang main-main saja?
Ternyata aku di chat oleh admin pengawal lainnya, bahwa si bapak tidak bisa membaca. Ya Allah langsung aku tertampar. Aku udah mikir yang enggak-enggak aja.
Sang istri sakit harus cuci darah, dan suami tidak bisa membaca dan harus berjaga sedangkan anaknya di luar daerah.
Ini sudah dua kejadian, kemaren ketika membantu mencarikan permintaan donor darah, mereka hanya kakak dan adik sedangkan keluarga mereka jauh. Yang satu sakit yang satu lagi harus berjaga.
Rasanya aku tidak pantas jadi relawan ya blogy, deq-deqan sendiri ini blogy, bila permintaan darah belum terpenuhi. Tapi harus belajar kuat juga sih.
Yang bikin aku flashback tuh, dulu aku punya program menghapus buta aksara tetapi hanya anak-anak saja, atau anak jalanan. Cuma bagusnya di indorelawan sudah ada program mengajar anak-anak jalanan di stasuin manggarai. Banyak anak-anak yang tidak bisa baca tulis, aku sangat miris.
Aku pernah mengajar di bimba, calistung, yaah walaupun akhirnya aku tergiur karena gaji masuk honda, hahhahaa parah banget. Sempat malu sama yang teman-temanku yang rela tidak dibayar sampai pelosok desa.
Bahkan minum, cuci baju dan mandi barengan airnya dengan minuman ternak, kalau aku mendingan puasa kali ya. Tapi aku pernah minum susu kucing, susu buat kucing, mau tahu rasanya? Cobain sendiri gih blogy, hahhaha. Enaknya mereka bisa melanjutkan s2 dengan mendapat beasiswa.
Aku memang ada jiwa pengajar, hahhahha dari kecil aku disuruh bantuin anak tetangga belajar, padahal aku doang yang tidak les. Dipikir aku pinter banget kali, padahal aku harus 2x belajar, pelajaran aku sama pelajaran dia.
Oiya blogy jadi ada teman sd dan smp aku yang mengontrak rumah dekat rumah aku, dan katanya kenal aku, katanya aku pinter banget waktu sd, rangking terus, hahhahha
Terus langsung dong tante aku bilang, itu mah keponakan saya, cielah dibanggain juga, aku, hahahhaha
Please jangan sampe mereka ketemu teman smk aku, boro-boro rangking, gak remedial aja udah bersyukur, masuk kelas paling belakang, tukang berantem, telat masuk, tapi gak ngerjain tugas gak pernah cuma minus prilaku doang, hihihi.
Jadi inget waktu sd, aku selalu rangking 2 sedangkan kakakku dari kelas 1-6 sd selalu juara 1, mamak aku langsung dong kiblatnya ke kakak aku.
Akhirnya aku rangking 1, dikelas 2 sd, dapat gratis masuk ancol setahun puas-puasin deh tuh di cium lumba-lumba sama liat anjing laut johet-joget. Seaworld juga gratis, tapi karena abah aku berlayar dan aku hanya satu kali doang masuk ancol sama mama aku.
Bukan, bukan itu alasannya aku enggak mau rangking 1 lagi. Jadi harmoko rangking 1, aku selalu dibawah harmoko dan marina teman aku rangking 3 blogy, sampai akhirnya marina rangking 2, tapi aku sama harmoko rangking 1, itu juga karena sewaktu dikelas 2, kita dibagi dua kelas, 2a dan 2b.
Bukannya mamanya marina senang ya, anaknya rangking 2, sudah tidak rangking 3 lagi. Malah aku lihat sendiri blogy, si marina kepalanya di getok pake plastik es yang sudah gak ada airnya cuma es batunya aja, dan berkali-kali. Karena rangking 2.
Sejak saat itu aku bilang, mak, aku rangking 3 aja ya, kasihan marina dipukulin di depan kita semua. Mamak aku juga galak blogy, dapat nilai 6 aja di cabein, makanya sampe sekarang aku gak kuat pedas cabe, mendingan pedesnya omongan orang, hihihi.
Tapi mamak aku galaknya di rumah enggak di sekolah, mamanya marina galak banget di sekolah gimana di rumah ya? Pikirku saat itu.
Bukan sombong aku selalu 3 besar di sd, 5 besar di smp, dan rangking terakhir di smk hahhahaha. Di smk walaupun gak juara, semua pada nungguin aku kalau ulangan. Hahhahaha.
Untung aku ada bagus-bagusnya dikit di pemikiran orang lain, hhahhaa.
Sekarang tuh kayak, yaudah kerja cari uang, bisa jajan dan ikut-ikut organisasi yang sedikit bermamfaat lah, buat membayar, belum jadi orang sukses tapi setidaknya ada sedikit bergunalah untuk membantu orang lain, sebagai fasilitator.
Walaupun latar pendidikan kurang memadai, tapi ada latar pengalaman yang lumayan bisa digunakan untuk berjalan di muka bumi ini. Hahhahaha
Tetap mau jadi penulis, hahhahaha. Udah dibilangin aku tuh batu orangnya.
Balik lagi ke perkara bapak Nur yang tidak bisa membaca, aku suuzonin gak mau dibantu, dibaca doang gak dibalas, dan ternyata malah tidak bisa membaca.
Kenyataan pahitnya adalah, ada loh bahkan mungkin banyak para orangtua atau dewasa muda yang tidak bisa membaca, buta huruf, buta aksara.
Calon pendonornya ngambek dong, blogy! ternyata tidak bisa donor padahal aku bilang bisa sampai malam, karena misscom yaitu karena si bapak tidak bisa membaca surat pengantarnya.
Romantis banget dah ah blogy, aku sama si bapak kirim-kiriman voice note, hahahhahhaa. Aku bahkan gak pernah voice note bila berkirim pesan. Yaa mau gimana lagi si bapak tidak bisa membaca. Sang istri berusia 42 tahun, andaikan sama usia mereka.
Kan kasihan jadinya, bila di rumah sakit dan tidak bisa membaca, Ya Allah aku tuh deq-deqan tahu blogy, bukan deq-deqan jatuh cinta tapi takut aja, aku jadi mikirin si si bapak sama istrinya tau blogy.
Kayaknya aku mau coba mempelajari bikin program relawan ahh, di indorelawan.
Hapus buta aksara pada orang tua dan dewasa muda. Satu program yang pernah aku ajuin, aku mau semua perlintasan kereta mempunyai palang pintu!
gimana tuh caranya bikin palang pintu perlintasan kereta api di setiap lintasan krl yang tidak mempunyai palang pintunya. Agar memperkecil kecelakaan krl yang tidak memiliki palang pintu.
Sudah di balas sih email aku sama indorelawan, tapi aku harus membangun organisasi untuk mewujudkan jobdesknya, dan untuk minta bantuan para relawan diluar sana. Apa aku ngajuin proposal ke pemda, harusnya kan ditanggung anggaran negara?
Aku masih pusing baca-baca pengurusannya, belum ngurusin jahitan, cerpen, makan, rebahan, hahhaha dan merindukannya hhahha.
Percaya gak blogy, waktu kecil kan tante aku langganan koran kompas dan poskota, katanya kalau sudah kadaluarsa tanggalnya, buat bikin menjadi pola.
Hal pertama yang aku baca di kompas adalah obituari, pengumuman orang meninggal, rest in peace. Kalau poskota tuh yang aku baca korban kecelakaan lalu lintas.
Emang aneh sih aku, kalau baca kecelakaan krl karena tidak ada pintu perlintasannya, aku malah suka kesal sendiri. Sampai aku minta di beliin pintu buat jalan kereta, lah siapa abah aku? Hahhahahaa
Pokoknya aku harus punya progam nih, buat rekrut para relawan diluar sana untuk saling membantu mewujudkannya. Dan si bapak nur ini yang tidak bisa membaca yang harusnya ini menjadi hal yang sangat penting banget.
Ini adalah PR kita semua gak sih, coba yuk kita cek blogy, bila ada tetangga, sodara, kenalan dewasa muda yang belum bahkan tidak bisa membaca. Kita bantu yuk blogy....
Yuk bisa yuk....!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar