Sabtu, 17 April 2021
virtual feeling
lucu yaa.. ada sebuah perasaan yang di sebut virtual? Apakah nyata atau hanya
lamunan semata? Apakah bisa selamanya atau hanya sementara. Ada sebuah perasaan
menyenangkan hanya melihatnya saja, entah dari layar dalam sebuah layar hp atau
laptop. Ada perasaan ikut bahagia ketika mendengarnya tertawa, senyumannnya bisa
menular juga loh. Hiksss lucu ya, perasaan bagai anak smp, yang menyukai
seseorang penabuh drum yang baru pulang sehabis nonton konsernya. Perasaan
enggak logis untuk diriku saat ini, yang harusnya sudah memikirkan hal serius.
Tetapi bukankah tidak ada yang salah tentang perasaan, entah perassaan anak smp,
atau perasaan virtual saat ini. apa yang ada, apa yang terasa, tidaklah salah, yang
salah adalah ketika terlalu banyak berharap. Hati-hati agar tidak kelihatan,
takut ketahuan, tetapi penuh pengharapan, terkadang suka kegeeran. Please kamu
tuh bukan tokoh utama dalam novel kamu sendiri. kamu tidak berhak menentukan
cerita, kamu hanya wajib mengikuti Sang Sutradara diatas. katanya pekerjaan
menulis adalah pekerjaan paling kesepian di dunia, tetapi terkadang aku suka merasa meriah saja dalam kepala.
dan aku suka geer,dengan virtual feeling ini, berasa ditemani aja kalo lagi lama-lama depan laptop ,, yaahhh secara
virtual.. dia juga orang yang bekerja di dunia kreatif, yang di jam-jam aku
nulis dan nyari ide, jam-jam produktifnya juga, dan terkadang aku suka senang
aja gitu, ada temannya ketika mengerjakan sesuatu. geer yaa akuhhh,blogy. aku
tau aku dan dia sangat jauh, dia bagus banget, aku cerita ke sahabatku dan semua
malah menertawakan aku sampai ada yang berpesan aku harus sadar pijak bumi.
semua bilang, Ha? bangun dari mimpi? loe siapa dan dia siapa? pleasee loe hanya
boleh suka aja, jangan cinta? jangan sampai harapan loe pupus lagi? jangan
pernah berharap. dunia kalian beda? kenapa sih loe gak bisa suka sama orang yang
suka sama loe aja? memang perasaan bisa aku setting kayak pengaturan hp, memang
perasaan bisa kita lihat bentuknya, bisa kita pegang kendalinya, perasaan itu hal ajaib
yang memang kita sendiri tidak terlalu menyadarinya. aku menyukainya dengan
segala keterbatasanku mengenal dirinya, aku menyukai dirinya dengan menikmati
pemikiran-pemikirannya, aku menyukainya dengan catatan-catatan kecil tentang
dirinya, tentang kopi yang dia minum, tentang makanan yang selalu disantapnya,
tentang hewan kesayangannya, tentang karya-karyanya dan tentang dirinya hidup
dengan baik. klisee, mungkin??? karena semua orang bisa hidup dengan baik, tidak
bagiku? sewaktu aku kehilangan seseorang, aku tidak mampu hidup dengan baik, aku
ingin segera pergi dari dunia ini, ingin menemaninya karena tidak ingin dia
sendiri, tidak ingin dia sendirian, ingin berbincang, tertawa, becanda, hatiku
kehilangan fungsinya. Namun ada kedua manusia renta yang sedihnya tak kalah jauh
dengan diriku, kenapa aku yang selalu mengeluh, bertanya why? kepada Sang Maha
Kuasa. aku tidak bisa hidup dengan baik, untuk sekedar makan dan tidur (dua hal
yang aku senangi) aku tidak menangis depan semua orang, tetapi aku banjir air mata
dalam pengharapan doa. Tersadar karena aku menemukan, ketika Allah mencintaimu,
dia akan memberikan kesedihan-kesedihan untuk mengingatNya. Aku putar mimpiku,
untuk pergi, sekedar ingin meninggalkan ibu kota, justru sebelum itu aku
ditinggalkan selamanya. Aku berusaha hidup dengan baik setelah aku merawat luka
hatiku, terkadang aku tidak butuh siapa-siapa untuk menyembuhkan lukaku. Lukaku
justru yang membuatku tumbuh, tidak takut arti kehilangan yang sebenarnya kita
tidak pernah memiliki, yang arti hidup tidak harus selalu senang, sedih bisa
selalu datang untuk membersamai. Namun sekarang aku berubah, dahulu aku selalu
punya rencana untuk bahagia, dengan mengatur peta untuk mewujudkannya, punya
plan A dan plan B ketika tidak berhasil, namun sekarang aku punya daftar
kegagalan. Bagaimana ya, bila aku tidak bersama dia? harusnya tidak apa-apa,
jangan pernah memaksa tentang rasa, menuntut rasa yang sama dan jangan
menyalahkan dia ataupun semesta bila tidak bersama. bagaimana bila mimpiku tidak
menjadi yang aku inginkan? tidak mengapa? bila mimpi yang membuatmu hidup,
hiduplah terus untuk bermimpi. Pada dasarnya kita bukan takut pada kehilangan?
lebih kepada ketidaksiapan kita pada keterkejutan semesta. Hal-hal yang datang
dengan sangat cepat dan pergi tanpa pamit bahkan penuh tiba-tiba. seperti
perasaanku saat ini, tetapi bukannya perasaan hanya perlu merasa saja, tidak
boleh mengharap apa-apa. karena mungkin dia pun sama sedang menyukai makhluk
bumi lainnya, dia sedang mengharap dengan penuh doa, karena sekali lagi yang
namanya perasaan tidak bisa kita yang pegang, tetapi jangan marah yaa bila
semesta malah mengizinkan kita bersama, jangan kesal yaa, apasih akuhhh. Aku
hanya bisa berdoa, bukan berdoa kamu harus jadi jodohku, bukan? Bohong!!! tidak,
aku serius, aku berdoa agar kita semua bisa melewati bahagia dan duka
bersama-sama, walaupun dengan orang yang berbeda, bukan yang kita inginkan.
Jangan geer dulu yaa, selain kamu yang aku doakan, satpam depan sekolah sd, ibu-ibu
memakai caping dan terompah untuk mengambil sampah, mas-mas troly boy yang
mengantar sekardus aqua gelas untuk musolah di mall tempat dia bekerja, dan
kucing-kucing jalanan agar terpenuhi makanannya, tak lupa juga orang-orang yang
menyayangiku, menyayangimu dan orang-orang kamu ataupun aku sayang.
ahhhh....virtual feeling memang merepotkan!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...
-
Hai Blogy.... Aku sedang bingung, dan sedih, banyak kejadian enggak mengenakan datang. Dengar kabar diluaran yang bikin miris. Banyak teman...
-
Cowok yang satu ini adalah teman berantem gue, Ceng-Cengan hehehehehhe, tapi gak lama kemudian mungkin dia sadar ternyata tuh gue mani...
-
Hai blogy.... Pa kabar, semoga baik ya.... Aku juga lumayan baik, hehhehe insyaallah akan selalu baik-baik saja. Akhirnya potong rambut bl...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar