Blogy lanjut curhat yaa,
Sirius adalah Pengecualian dari hal yang aku yakini dan aku bentengi selama ini. Mengapa? Karena dia bukan sosok yang menurutku bisa aku jatuh cinta padanya.
Memang dia sangat mudah di cintai oleh semua orang, tetapi aku tidak akan mudah menyukai dia begitu saja kalau hanya melihat penampilannya. Yaa dia keren, memiliki fisik yang menarik dan mata yang teduh.
Namun bukan itu semua hal yang bisa bikin aku berpikir, wah ini orangnya, karena jujur aku tidak berani sama yang ganteng, maaf sebelumnya, teman-teman aku ganteng tapi otaknya tidak pernah dipakai, jadi kalau hanya ganteng yaa bukan ukuran awal aku menyukainya.
Aku juga bingung deh koq aku bisa menyukai Sirius, dari awal aku menikmati karya-karyanya dan aku coba mempelajari si pembuat karya itu, dan sepertinya memang ada sebuah inner hihihihi, pancaran gitu (Yaampun blogy aku malu menulis tentangnya).
Dan Sirius tuh baik, baik kepada semua orang, mungkin karena dia punya good attitude ya ke orang-orang, bertanggung jawab dengan pekerjaannya, dan ramah. kata temanku yaa, itu modal buat yang mempunyai toko online, tetapi menurutku sesuatu hal itu memang natural aja keluarnya karena mempunyai personanya sendiri, enggak bisa dibuat-buat.
yaa mungkin kata mereka karena aku suka, jadi aku menilainya dengan rasa yang berbeda, tetapi menurutku semua orang yang mengenalnya bahkan seperti aku yang baru mengenalnya akan sependapat denganku, pendapat yang sama.
Jadi aku mulai mengaguminya, yaa enggak mau munafik tetapi kelebihan fisiknya bukan satu-satunya hal yang membuat aku mulai menyukainya. Dia cerdas, dia positif, mungkin dia orang yang setia karena dia terlihat gigih dan dia punya tanggung jawab sama pekerjaan yang dipilihnya, sekarang aku makin tahu selain dia penyayang binatang, dia juga sangat sayang sama keluarganya.
Kata teman-temanku, aku muka tembok, hahahah, dia hanya tidak enak saja untuk menolakku di awal, siapa juga yang ingin menyatakan, kenapa harus ada penolakan?? hahhaha
teman-temanku makin kesal dong, hahhhaha. Aku suka bila teman-temanku perhatian, aku tahu mereka sayang aku, cuma mereka tidak ingin aku lama berhenti, dan takut tak bisa berhenti, selalu menanti, hingga akhirnya tak mau lagi membuka hati..
Tenang sayang, aku baik-baik saja, jatuh cintaku kali ini bukan seperti jatuh cintaku pada tetangga masa kecilku, bukan pada status mading kirim salam saat duduk dibangku smp, bukan juga waktu sma dengan saksinya semut merah berbicara di dinding.
Aku hanya senang, hatiku bisa lagi merasakan sesuatu yang sudah lama aku hindarkan, bahkan aku coba hilangkan, ditutupi dan terus sembunyi karena takut patah, itu bukan prinsip hati. Hati yaa tempatnya tumbuh dan patah, berarti hatiku masih berfungsi kan.
Kalaupun aku sedih, aku janji sama kalian kita tetap makan bakso bersama. Jadi jangan terlalu khawatir ya, aku ingat kalian bicara, aku harus bisa menempatkan rasa jangan terlalu maksa. Andai kalian tahu, rasa aku saat ini adalah rasa yang paling ikhlas dari rasa-rasa sebelumnya yang mencoba ngotot sama Allah, yang dulu merasa ini udah yang paling baik buat aku, tapi Allah yang lebih tahu.
Andai kalian tahu, dia adalah aamiinku yang paling serius tapi rasa ikhlasku yang paling tulus, aku hanya ingin bisa merasakan sesuatu rasa itu, bahagia bisa mencintai lagi, senang melihat senyumnya, gundah melihat resahnya, tertawa melihat tingkahnya, kadang juga kecewa melihatnya menaruh rasa ke yang lainnya.Namun semua itu adalah kumpulan rasa yang bisa diciptakan dengan nama cinta.
Akupun tidak berusaha ingin dibalas, tidak apa-apa, lebih baik dia tidak tahu, semoga dia berpikir aku tuh sebagai relawan informasi aja untuk membantunya pada saat pandemi seperti ini, aku memiliki group informasi untuk melawan virus, semoga dia juga bisa menjadi mata rantai kebaikan buat orang lain.
Aku pun tidak pernah berbicara rasaku, aku tidak ingin memberatinya dengan pikiran-pikirannya terhadap rasaku. Aku tidak ingin dia tertekan harus membalas, bukan tugas hatinya membalas setiap rasa orang-orang kepadanya kan???
kalau dia tidak merasakan, yaa, jangan dipaksakan karena aku tidak ingin melihat itu, matanya yang teduh kan terlihat beda bila terlalu dipaksakan. Bagiku rasa tidak harus selalu dibalas, biarkan saja dia tumbuh dengan caranya, bila memang tidak akan bersama menurut semesta, rasa juga akan menjadi biasa dengan sendirinya dan semoga masih bisa tetap berteman baik.
Dia Pengecualian, bahwa aku merasakan rasa ini lewat virtual feeling, belum pernah bertemu dengannya, tetapi aku bisa dengan mudahnya mengclaim perasaan aku padanya, Aneh kan???
Jujur waktu dulu, aku pernah bertanya sama teman aku cowok, " Menurut loe sebagai cowok, jahat gak sih, nih cowok tahu ada cewek yang suka sama dia, tetapi ketemu lagi, saat si cowok dalam situasi atau keadaan si cowok ini sudah nikah dan si cowok ini ngenalin temannya untuk berkenalan dengan cewek ini, yang dia tahu pernah punya perasaan padanya?"
kata temanku, enggak jahatlah, justru si cowok ini tahu, mungkin cewek ini baik jadi dia merekomendasikan temannya buat mendekati cewek itu, dan cowok itu mungkin cowokini baik, jadi ingin mereka bersama.
Bagi aku itu jahat, enggak usah ikut campur lagi bagaimana aku dan hatiku kedepannya.
itu aku yang dulu, hahhahahaha aku merasa kuning jahat, walaupun aku tidak pernah tahu perasaan kuning dan kuning tahu perasaan aku, tapi pertemuan kembali yang katanya kuning di jodohkan (aku enggak peduli) bagiku saat itu kami tidak berjodoh.
Jadi tidak usah lagi mengurusi perasaan aku kedepannya, namanya juga aku egoku yangtinggi, tetapi temannya itu menurutku banyak memiliki kelebihan, dia pernah ngajar bahkan tidak dibayar, tetapi ada hal yang aku tidak suka karena tidak sesuai ucapannya.
saat mengenalnya aku bilang, aku sedang patah hati jadi aku akan sangat jahat memasukan dirinya hanya untuk menggantikan yang sebelumnya, aku ingin sembuh bukan karena orang lain tetapi karena aku sendiri mau sembuh dan siap membuka hatiku.Harusnya dia sabar dan mau menunggu, tetapi dia sepertinya tidak mau, yasudah aku juga belum bisa.
Saat itu aku masih belum mengenakan hijab, atau aku masih pakai hijab tapi masih belum menutup dengan sempurna, jadi hanya ke pengajian dan kajian saat itu. Dia yang menginginkan pilihannya mengenakan hijab, dan terus bilang, bahkan sedikit maksa.
Jujur aku sangat tahu kewajiban, tapi alhamdulillahnya aku orangnya akan memutuskan tidak akan bedasarkan keinginan seseorang, apa bedanya dia dengan teman kuliahku ( aku sempat kuliah tetapi tidak selesai). kalau teman kuliahku memang benar pikirannya dia tidak memaksa, alhamdulillahnya dia jadi lurah di cirebon kalau tidak salah dan sekarang punya anak 2 dan istrinya berteman dengan aku.
Kalau temannya kuning, kerjaannya taaruf terus (Alhamdulillah ada ikhtiarnya, daripada aku... hihihi) tetapi yang lucunya, ucapannya tidak sesuai dengan perbuatannya. Dia menginginkan muslimah yang solihah, dan tidak jadi melangsungkan ibadah terlama itu karena pasangannya tidak mau melaksanakan kewajiban seorang muslimah, tetapi besoknya dia posting dengan coach gym nya yang seksi banget berpakaian olahraga.
Harusnya bila kau menginginkan yang terlihat hampir sempurna, kau juga harus berlaku baik menjaga diri sebagai laki-laki soleh, tidak mendekati yang mampu membuat orang berpikir berpasangka tidak baik.. harusnya foto itu dijadikan koleksi pribadi saja, tidak usah di posting, menurutku sih. Dan sepertinya temannya kuning kesal denganku perkataanku, aku diblokir/unfollow, yaa aku unfollow balik, hahhahaha. yaa balik lagi, memang tidak berjodoh, mungkin jodoh kita sebagai teman yang pernah kenal.
Aku tidak pernah percaya yang namanya kenalan dari medsos, salah satunya yaa temannya kuning, datang, terburu-buru, belum kenal aku, sok-sok puitis, hehhehe, aku penulis sedikit banyak aku tahu tulisan itu jujur atau tidaknya. karangan orang lain dibilang dari hatinya, yaa gpp usahanya, hanya saja aku tidak suka buru-buru, yaa walaupun semua orang punya target. karena target bersama yaa kalau sudah siap, mau berapapun angka ulang tahun kita, tetapi belum siap bagaimana mungkin akan menghadapai masalah-masalah kedepannya, atau lebih tepatnya mau siap...berani siap...
Tetapi sekarang aku terjebak dalam virtual feeling ini, ahhh enggak mau aku seperti temannya kuning atau teman smaku, yang berusaha menerobos masuk ke dalam hatinya, karena aku tahu aku tidak suka diperlakukan seperti itu, jadi aku tidak akan memperlakukan seperti itu.
kata teman-temanku, loe pernah berpikir enggak sih, Sirius mikir loe apa????
iya juga, kadang aku tidak berpikir apa ya yang dipikirkan olehnya tentangku? tapi dia kan orang yang sibuk yaa, sedang dalam kondisi yang tidak baik-baik saja, dan kayaknya dia gak akan berpikir macem-macem deh tentang aku, apapun pikirannya aku juga tidak mau tahu, aku takut....
pasti dia mikir loe suka dia?
masa sih?? memang kelihatan banget
loe tahu, kalau cewek pas di deketin cowok, mungkin loe akan berpikir nih cowok iseng,kayak temannya kuning ke loe, tetapi cowok kalau ada cewek yang berusaha baik sama dia, dia akan berpikir, nih cewek suka sama gue kali....
ahhhh gara-gara teman aku sekarang aku jadi mikirin deh, apa jangan-jangan Sirius mikir kayak gitu????