Selasa, 17 Juni 2014

Surat Untuk Calon Imamku




Untuk seseorang yang tak pernah ku ketahui seperti apa sosokmu?
Untuk seseorang yang tak pernah kulihat seperti apa rupamu?
Untuk seseorang yang tak pernah kudengar bagaimana suaramu?
Dan sekali lagi untuk seseorang yang sudah ditulis Oleh Sang Kuasa,
Hanya diperuntukan untukku....

Aku menulis ini, dalam hati yang mengaharap ridho Sang-Kuasa
Inshaa Allah, bila engkau, seseorang yang dikirim Oleh Allah Swt sebagai penawar sedihku, untuk penghapus piluku, dan sebagai pereda resahku, aku hanya ingin katakan segeralah engkau muncul, karena aku sudah lama merindukanmu.....

Insha Allah jika engkau yang sudah tercatat bersama namaku, sebagai teman setia dalam tawaku, alasanku tersenyum, pemicu semangatku, Kumohon segeralah kau hadir, karena aku sudah lama menunggumu...

Inshaa Allah bila engkau yang diizinkan Allah Swt sebagai imamku, pembuka kunci surgaku, dan pencegah maksiatku, segerahlah datang dan genggamanlah doa itu bersamaku....

Inshaa Allah jika engkau berkenan memandangi langit bersamaku, melihat bulan terbelah dan menunjuk beberapa bintang, maka tetaplah berada disampingku...

Inshaa Allah bila engkau berkenan untuk setiap pagimu hanya melihat bayangku, setiap siangmu hanya memikirkan diriku, setiap soremu hanya aku yang kau tuju, dan setiap malammu untuk di habiskan bersamaku, maka berjanjilah untuk selalu begitu....

Inshaa Allah jika kau tidak keberatan, pundakku sebagai tempat berbagi letihmu, genggaman tanganku sebagai ungkapan bahwa kau tidak akan sendirian dan pelukanku sebagai kekuatanmu, maka kita jalani semuanya bersama....

Inshaa Allah jika memang kau yang terbaik untukku dan begitu juga aku yang terbaik untukmu, maka kita akan bersatu atas izin-Nya...

Inshaa Allah jika kau tidak membenci kekuranganku dan tidak tersindir oleh kelebihanku, begitu juga sebaliknya, maka kita akan terikat dalam ikatan yang suci...

Inshaa Allah aku akan menunggumu sampai Allah Swt menetapkan pertemuan kita nanti, semoga kita bisa bertemu dalam keadaan yang sangat baik, antara aku dan kamu.

Ya Allah, lindungilah orang yang menjadi jodohku
Berilah panjang umur dan kesehatan selalu
Berilah keberkahan dalam tiap-tiap urusannya
Lindungilah dia, jagalah dirinya dari  perkara yang sia-sia, Aamiin....
^^
Engkau tak mampu kuungkap, karena aku sendiri tak pernah mengenal dirimu.
Tapi aku yakin, engkau adalah pilihan dari semua pilihan yang ada, yaitu pilihan yang terbaik...
^^
Hai, aku ingin memperkenalkan diriku agar kamu tahu siapa aku?
Mungkin kamu akan bertanya nantinya, mengapa aku menulis ini? Aku menulis ini jauh sebelum bertemu denganmu, jauh sebelum mengenalmu, Jauh sebelum mengagumimu, jauh sebelum terpesona olehmu dan jauh sebelum aku mulai mencintaimu....

Untuk seseorang yang Inshaa Allah menjadi jodohku, Calon imamku....
Aku  hanyalah wanita biasa, yang menginginkan seseorang yang baik.
Entah definisi baik yang seperti apa yang ingin aku lihat darimu? 
Namun Inshaa Allah engkau adalah laki-laki yang baik.

Mungkin aku tidak sempurna untuk menjadi seseorang yang berkesan dimatamu, tapi aku sedang belajar untuk itu, untuk menggores kesan dalam pikirmu, matamu dan hatimu, Insha Allah.

Aku wanita yang Inshaa Allah akan terus mencintaimu karena Robb-ku, aku seorang wanita yang Inshaa Allah akan menuruti kata-kata baikmu, aku seorang wanita yang Inshaa Allah akan menjaga kehormatanmu, Aku seorang wanita yang Inshaa Allah akan selalu setia kepadamu, dan Aku seorang wanita yang Insha Allah akan mendidik dan membesarkan Anugerah yang diberikan sang-Khalik kepada kita kelak.

Aku hanya seorang  wanita yang Inshaa Allah akan selalu berbakti padamu, dan Inshaa Allah aku akan selalu menyayangimu dan menjagamu.

Untuk seseorang yang akan menjadi jodohku sesuai ketetapan-Nya, aku hanya ingin engkau tahu, mungkin pernah ada cinta dahulu  namun Inshaa Allah kali ini hanya ingin mengharap cinta yang suci yang didalamnya Mengharap kebaikan, mengharap halalnya sebuah ikatan dan jalinan kasih sayang yang indah.

Untuk seseorang yang akan menjadi jodohku sesuai ketetapan-Nya, terimalah aku apa adanya hanya karena mengharap Ridho-Nya. 

Aku tidak tahu kapan kita akan dipertemukan tetapi izinkan aku menjaga hati ini hanya untuk seseorang yang sudah ditetapkan oleh-Nya. 

Terinspirasi oleh : Surat yang dibuat *Calon Ibu untuk calon anaknya (Pangeran Itsar)*
^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

  BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...