Hai Blogy...
Maaf ya blogy, aku sudah lama tidak mengujungi kamu.
Aku sibuk banget mikirin ide cerita dan bikin outline kerangka novel tiap babnya, blogy.... Izinkan aku berjuang sekali lagi sebagai Penulis Novel, mengukir namaku di cover buku yang akan aku tandatangani.
And Then.... aku sebenarnya sudah tidak ingin menulis tentangnya.
Bukan...bukan karena aku sebal apalagi benci,blogy!
Itu tidak akan mungkin aku lakukan.
Ahhh tapi aku benci khawatir!!! blogy....
Aku tidak suka perasaan was-was, mikir macam-macam tentangnya. Aku sudah berjanji kepada diriku sendiri untuk tidak akan mengganggu dirinya lagi dalam bentuk apapun.
Dan aku lihatpun dia bisa bahagia dengan caranya sendiri, dia diimpahi kasih sayang, banyak yang menyukainya, mensupportnya, hal-hal baik semoga seterusnya. Aku suka melihat bahagia dirinya, mungkin tidak hanya aku. Namun dia sepertinya kurang menjaga kesehatannya.
Kalau aku berteman dengannya, pasti aku bakal rewel untuk selalu mengingatkannya untuk jangan lupa minum!
Harus banyak minum air putih. Entahlah aku yakin pasti dia jarang minum!
Boleh koq menyenangkan banyak orang, tapi harus mikirin kesehatan sendiri dong.
Apa dia tidak kasihan sama orangtuanya? yang akan selalu mengkhawatirkannya!
Aku sebagai orang yang pernah menyukainya, hanya bisa berdoa untuk kebaikan dirinya. Hah... pernah? memang sudah enggak?!
Aku sudah janji ya,blogy... sama diriku sendiri ...aku tidak akan jatuh cinta lagi!!!!!
Semoga bila nantinya dipertemukan Allah dengan orang baik dan aku akan belajar menyukai orang yang menjadi jodohku kelak. Aku gak mau suka-suka sama orang lain lagi. Capekkk...! hihihi
Bukan karena tidak terbalasnya rasaku, tetapi aku enggak mau mikir macem-macem tentangnya, dengan segala tingkah lakunya yang enggak mungkin kita bisa suka semuanya kan, walaupun bisa memakluminya.
Aku ingin tetap mengingatnya sebagai seseorang yang aku kagumi tanpa kesal, sebal, marah, ataupun kecewa. Sebagai seorang yang bisa menginspirasi aku tentang tanggung jawab dengan apa yang kita kerjakan. Seseorang yang hanya bisa aku doakan saja, untuk tetap baik-baik saja dengan segala skenario dari Sang Sutradara diatas.
Mari...Nantinya apabila kita bertemu atas rencana semesta, kita sebagai kenalan atau teman yang profesional...! Sebagai mentor, sebagai bintang yang terang, sebagai orang yang berjalan diatas panggung, hingga suatu saat nantinya, aku akan selalu mengingat bahkan berucap, dia seseorang yang sangat aku kagumi...!
Aku akan fokus menulis, aku tidak mau mikirin siapapun! Aku tidak mau ambil jahitan, bahkan usaha jahit menjahit belum aku kerjakan, program Eskalasi males-malesan aku kerjainnya. Biarkan aku egois dengan segala resiko yang mungkin sama, tidak sesuai harapan.
But, its Okay....setidaknya aku kalah dengan perjuangan maksimal. Hal yang aku sukai harus aku kerjakan bahkan selesaikan, biar tidak ada penyesalan apalagi menyalahkan yang namanya 'keadaan'.
Fighhtingggg....!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar