Senin, 07 Februari 2022

Curhat malam-malam

 Hai blogy....

Seperti biasa aku masih enggak bisa tidur, padahal aku gak ngerjain apa-apa, tulisan, desain, ngambil peran relawan juga tidak. 

Mama sakit udah beberapa hari, Alhamdulillah sedikit sembuhkan gantian deh si Abah, kamu tau blogy, aku mungkin juga sakit, tetapi bila dengar orang terdekat kita sakit, rasanya ada kekuatan untuk sembuh. 

Rasanya mau deh sekolah kesehatan, waktu aku di Cipto menjaga adiknya mama aku bareng anaknya, aku ketemu beberapa homecare. Malah salah satu anggota keluarga disana bilang kirain aku homecare, hehehe abisnya ramah sih, blm tau aja aku marketing. 

Katanya sekolah satu tahun kesehatan aja, tidak bisa jadi perawat tapi bisa mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan keperawatan. Waktu om aku sakit, biaya homecare sangat tinggi walaupun tanteku PNS pajak tetapi tetap tidak sanggup, aku dan anaknya diajarin hal-hal dasar buat perawatan di rumah. 

Oiya homecare ada loh yg jadi relawan untuk keluarga yang kurang mampu, tetapi tidak bisa mengindap hanya pulang-pergi satu harian. 

Aku tidak menyesal tidak lulus kuliah, aku juga tidak menyalahkan siapapun termaksud orangtua aku, yahh aku suka menulis dan aku kurang fokus. Aku ingin mengejar mimpi aku jadi penulis tetapi aku sebal banget bila dibilang pengangguran jadi aku bekerja apa saja. 

Mulai dari ast HRD hingga general service yang mengerjakan apapun dalam kantor, kadang aku terhenti karena masalah ditikung teman tulisanku diambil, dan menghasilkan uang, tetapi dimakan sendiri oleh temanku, eh tidak deh aku dibeliin eskrim 30rb dan dia dengan dua jidit menikmati sendiri. kadang aku tidak belajar saat penolakan tulisan atau blm menang skenario walaupun tetap dapat undangan yang datang orang-orang penting di dunia perfilman, tidak aku malah nangis sendirian dikamar. Aku tidak ingin jujur semua kegagalan dan jatuh bangun dibidang menulis, bekerja menyelamatkanku saat itu, Semua itu aku lakukan aku bisa berdiri menghidupi mimpiku, agar semua orang tidak menyepelekan apa yang aku impikan. 

Semua baik-baik saja dengan apapun yang terjadi seberat apapun aku harus jalani, entah ongkosku hanya satu kali naik mobil dan aku berjalan jauh dulu, atau makan siangku yang aku ganti puasa apa saja. Egois iya menurut orang lain. Batu bebal mungkin bagi mereka yang bilang aku keras kepala, aku hanya berpendirian saja.

Semua tidak baik-baik saja adikku yang cowok pergi, duniaku hilang, aku mendapat pekerjaan yang lumayan bergengsi, bermodalkan psikotes yang ketika orang interview aku selalu bilang, nilai kamu sama tingginya sama seperti saya dahulu sebelum masuk kesini. Janji Vespa, kuliah Al Azhar, apa saja yang dia mau, tidak usah minta ke siapa-siapa, cukup ke kakaknya nomor dua ini. Kemaren aku teringat temannya bercerita tentangnya, katanya kakaknya mau beliin dia Vespa. Aaahhhhh...

Aku suka desain sebenarnya dari lama, cukup aku nikmati saja tanpa diulangi terlebih lagi melatih, gak ada keinginan, bagiku kerja di weekday dan menulis di weekend, adikku senang aku bahagia. Hal sebelum lebaran yang aku beli adalah spidol, bukan buku ataupun baju. Hal terpendam yang mungkin aku senangi namun tidak punya nyali untuk ditunjukan. 

Selama pandemi, pas mau keluar atau ngumpul sama teman-teman ditawarin beli kopi oleh Abah, rasanya malu, udah sebesar ini masih selalu merepotkan. Yang bisa dilakukan jahit masker dari kecamatan, Alhamdulillah lumayan. 

Dari sini aku ingin bisa buat baju sendiri, syukur-syukur bila disenangi, ingin bisa jahit, bikin pola, hingga jadi satu koleksi. Lucu deh blogy, waktu seminar desainer, semua bilang mereka sering desain, maklon cmt, bahkan ada yg sudah jual koleksinya. Pas giliran aku ditanya, aku hanya marketing baju-baju Tante aku, hihihihi SPG bazarnya, hahhahaha.

Ingat seminarnya motivator ippho Santosa, yang uang dari nulisnya masuk ke 3 rekeningnya, Tk punyanya, rekening orangtuanya dan rekening istri, keren yaa, saat itu aku ingin punya kumon, karena dulu sempat beberapa bulan parttime disana. 

Sekarang aku lagi gak percaya diri menulis blogy, rasanya ketika sedih jadi makin sedih, alurnya bahagia jadi tidak ada rasa. Apa aku depresi? Hilangnya kemauan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu. Walaupun kopi sudah aku tuang namun tulisanku hambar tidak pernah mencapai selesai. Writer block ahhhh itu mah hanya alasan penulis malas saja. 

Aku desain juga malah hapus melulu, blogy apa karena hilangnya pertemanan, oiya sebenarnya aku ingin mendengar mereka bilang maaf loh, walaupun kita tidak bareng-bareng lagi, tetapi jangan seperti ini berlanjutnya, bukan aku seseorang yang merasa gak punya salah, aku berkali-kali-kali bilang maaf sebelumnya, tapi mungkin sudah waktunya kita berpisah. Seperti kisah Zulaikha dan nabi Yusuf, Allah menginginkan keduanya bersatu dengan cara berpisah dahulu, koq kayak filosofi jodoh, persahabatan juga jodoh kan. 

Sirius, sudahlah enggak boleh berharap terlalu tinggi, dia tuh seperti pelempar tali ketika aku sedang terjatuh, akunya saja yang berharap, dia pasti akan memberikan tali itu untuk membantu orang lain, akunya aja yang terlalu kurang ajar menganggapnya pangeran tersesat yang datang menolong. 

Dia tuh seperti mentor, memberikan solusi edukasi bahkan inspirasi, disaat aku coba mencari aku mau apa sih, di desain, fashion lagi, boro-boro aku mikirin baju merek apa, macthing gak sama sepatu dan tas, aku tuh seperti film replay 1988, yang pakai jaket kakakku tuh gantian dan diomelin lagi, aku tuh suka pake kaos oblong, aduh boro-boro ngerti dan paham fashion. Tetapi aku suka nyatu2in baju, yang udah lama aku gunting-gunting digabung terus minta ke tukang jahit deh, ternyata aku anaknya sudah sustainable sekali sedari kecil, hehhehe. 

Ini adalah keberanian aku pada hal yang selama ini aku cuekin, keberanian yang diam-diam bukan hanya kagum tetapi lebih ke suka, jadi aku suka kerja kerasnya dalam menciptakan sebuah karya, suka dengan hasil karyanya, nih gara-gara pandemi tadinya aku gak pernah waktu mikirin orang selain yang berhubungan sama target kerjaan, ini terlalu banyak waktu kosong selama pandemi nih, tetapi aku punya waktu untuk merenung.

Oiya blogy aku kan cairin BPJS ketenagakerjaan aku ya, masa aplikasinya pas foto muka aku menolak, pas aku datang kesana, jadi biometrik tuh sensitif, jadi perubahan sedikit saja seperti alis, dan perubahan wajah, jadi yang dulunya kurus sekarang gendut tidak dikenali, katanya, terus aku minta dibukain biometriknya aku mau coba lagi, malah dibilang katanya percuma. Baiklah aku akan diet....!!!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

  BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...