Jumat, 25 Februari 2022

Malam blogy

Hai blogy....

Pa kabar? Abah masih sakit,  liat aku gak bisa apa2,  terkadang membuat aku stress,  abah jarang sakit,  jadi mengapa kita semua, anak-anaknya mengkhawatirkannya walau hanya sekedar demam. 

Lihat aku yang tidak berdaya bila keluarga intiku terjadi sesuatu,  bagaimana dulu aku berpikir mau nuntun dua kalimat syahadat untuk adikku,  pasti aku gak sanggup. 

Lihat aku yang dua bulan lalu bolak balik icu,  bank darah,  dengan memegang suntikan untuk diabetes,  dan menyedotkan selang trakeastomi untuk dahak yang tidak bisa keluar. Mereka diluar sana menganggap aku kuat, tapi sebenarnya tidak,  apalagi bila menyangkut keluarga intiku. 

Sudah hampir dua minggu aku tidak ngapa-ngapain,  gak ada kerjaan yang aku ambil. Merenung mau meneruskan mengerjakan hal apa? 

Sejak interview untuk pelatihan tata busana,  aku sudah gak ngecek jobstreet,  walaupun ada beberapa panggilan kerja. Aku ingin bisa menjahit dengan rapi dan senang,  aku ingin punya keterampilan,  selain pengalaman pekerjaan. 

Tetap aku ingin menulis buku cetak,  setidaknya buku antalogi setiap tahunnya,  walaupun belum punya novel sendiri (blm diakuin sebagai penulis fiksi ya) hihi.

Blogy,  Ternyata mencintai diri sendiri jauh lebih susah ya,  daripada mencintai orang lain. Memaafkan diri sendiri sama sulitnya ketimbang memaafkan kesalahan yang orang lain perbuat kepada kita. 

Waktu ada adikku,  aku sangat percaya diri,  bisa mengerjakan apapun,  menyelesaikan semuanya dan semua untuknya. 

Bagaimana cara mengembalikan kepercayaan diri itu dan tujuannya semua untukku,  tidak gampang, blogy! 

Hidup terus berjalan,  tetapi hidup yang seperti apa yang aku jalankan? Tidurku tidak teratur,  moodku naik turun,  dan hal yang paling menyenangkan untukku,  menulis,  tidak pernah aku kerjakan. 

Aku tidak mau berharap pada apapun, selain my Allah,   dan juga untuk saat ini aku tidak akan memberi harapan pada siapapun. Aku ingin diriku sekarang,  tak ingin ada yang menyakitiku,  selain ketidaksengajaan yang aku perbuat sendiri. Tak ingin memasukan orang yang berpotensi akan menyakiti perasaan atau pemikiranku. Baik teman atau bahkan impian yang susah sekali terwujud,  Memaafkan perjuangan selama ini yang berkali-kali gagal. 'Kali ini harus ngalah sama mimpi kamu',  enggak ada dalam kamusku. 

Padahal aku hanya merasa cantik,  ketika aku sedang menulis, tidak diluar itu. Tetapi entah mimpi atau keinginan kuat aku ingin bisa menjahit,  aku ingin bisa membuat baju agar orang yang memakainya bisa percaya diri,  bisa menyembuhkan sedikit kekecewaannya, mengurangi kesedihannya,  dan bisa bahagia karena punya dan bangga ketika memakainya. 

Entahlah memikirkannya membuat aku lelah,  baru kali ini aku memikirkan dengan panjang hal-hal yang belum terjadi,  khawatir dengan hal-hal yang terjadi kedepannya. Bagaimana bisa hal yang belum terjadi apa pikirin! Biasanya aku selalu melakukan untuk menyelesaikan hari ini dengan baik,  dan untuk besok pasti akan ada hal-hal tidak terduga yang bisa dijadikan pelajaran atau pengalaman,  tidak perlu dipikirkan untuk hari ini. Prediksi juga belum tentu terjadi.

Hatiku juga tidak baik-baik saja,  aku sedang malas membuka hati. Walaupun kenyataan tidak selalu seperti yang kita inginkan,  tetapi aku ingin tenang untuk bisa menyelesaikan semua impianku. 


Kamis, 17 Februari 2022

related enggak related sihhhh

 hai Blogy.... 

lagi ngapain, kalau aku sih lagi ngopi, aku punya resep baru loh buat kopi yang aku minum. hahahhahaha, lumayan enak, namanya juga bikinan sendiri harus diapresiasi kan? 

Blogy, selain baca aku jadi suka nonton, padahal bagi aku dahulu, nonton hanya buang-buang waktu, hahhahha. kadang ada orang yang bisa belajar melalui visual atau teks. Aku suka baca, aku suka berimajinasi, aku bisa mencium wangi air pantai walaupun hanya dalam kamar. 

Showing aku bagus bila bikin naskah, tapi telling aku lemah, hihihihi, showing tidak berlaku untuk novel elektronik, kecuali novel dalam kertas buku.

Blogy, aku suka ke netflik dan Viu, padahal waktu pertama kali Aplikasi Viu launching aku diundang loh untuk menulis disana, waktu itu masih kerja jualan kartu member honda, hahhaha. Aku suka nonton yang thriller namun tidak horor, bukan takut sih, tetapi lebih kepada kesannya kecenderungan kita bikin sesuatu yang diluar nalar. 

Aku percaya Allah menciptakan jin dan manusia, tentara setan atau pasukan jin untuk menggoda anak keturunan adam, aku percaya adanya alam ghaib, berarti kita percaya akhirat kan, sepakat ya blogy, tetapi untuk hantu bisa membunuh manusia, atau bahkan membantu sekalipun hantu baik sejenis casper, aku tidak mau bikin cerita tentang itu. Ini hanya prinsip aku saja dalam hal menulis. 

Tetapi Ghost Doctor yang aku hindari nonton, tetapi ada Rain, hahhahahahhaa, kesukaan aku juga, hahhahah, ternyata masuk akal menurutku. 

Aku dua bulan di ICU, bukan sakit mungkin takdirnya aku berada di RS, tetapi alhamdulillahnya aku banyak mendapat pelajaran berharga, emosi yang terdeskripsi sangat jelas, tanpa ucapan, namun penuh helaan. 

Hari pertama, saat malam selesai operasi 23.00 jam 11 malam aku masuk ruang ICU, di ruangan itu hampir 10 Pasien yang hampir semuanya menggunakan ventilator. Om Aku paling ujung ruangan terpisah, katanya itu ruangan pasien gawat. 

Katanya nafasnya harus dengan bantuan selang, ditunggu sampai 5-7 hari, bila tetap menggunakan ventilator, ditakutkan banyak bakteri yang masuk, harus di bolongin bagian lehernya untuk bernafas lebih nyaman, bagi kita orang awam, memang kasihan, tetapi bagi pasien akan membuatnya nyaman, jalan nafas seperti itu, namanya trakeastomi. 

Related di drakor Ghost Doctor, saat prof Ca menggunakan ventilator yang akhirnya bisa nafas sendiri. Keadaan ICU sangat dingin, hening dan sunyi, baik siang apalagi malam. Aku lupa megucapkan terima kasih secara langsung ke dokter bedah syaraf om aku, karena banyak yang mengoperasinya. 

Dr. Hafidh, kalau aku jelaskan sosoknya, mungkin seperti boyband. Dokter muda banyak disana, Dr bedah syaraf yang bertemu aku di Igd yang menanyakan status hubunganku dengan pasien, yang mencariku keesokan paginya karena aku tidak bawa identitas ktp saat mau rapid tes, untuk jaga diruangan operasi. Dokter ganteng kata orang-orang. 

Bagiku, lebih dari sekedar ganteng, karena dengan penampilan seperti boyband menguasai keterampilan bedah syaraf. aku paling ingat dengan dr Yodi, karena yang menangani om aku pasca operasi. Semua dokter disana, aku pikir berhati malaikat perpanjangan tangan Tuhan. 

walaupun aku tidak suka bila berbicara dengan dokter, semua kata-kata mereka jelas, aku ingin marah bisa dengan seentengannya mereka berbicara seperti itu, tetapi related banget di drakor ghost doctor. Dr Febri yang selalu di doain sama keluarga pasien, bagian tht, karena menjelaskan trakeastomi dengan cara digambar bukan hanya ucapan yang kita kadang tidak paham bahasa kedokteran. 

Pokoknya semua dokter di RSCM, mereka menurutku sangat baik, mereka membantu pasien yang menggunakan bpjs, bahkan ada yang bpjs tidak berbayar, kebayang kamar di Icu 10-12jt/Malam. 

Kadang iri dengan mereka yang bekerja keras, padahal kami masih tetap saja kesal, ada yang menuntut, karena operasi transplasi ginjal yang makin memburuk, ada yang tidak percaya kepada dokter muda yang memegang pasien dengan tingkat penyakit yang komplikasi rumit, bahkan ada yang jelas selalu membentak dokter-dokter bahkan merasa lebih tahu dari mereka yang bekerja. 

Aku sering ke rumah sakit, dari psikiatri, tetangga aku yang mencoba bunuh diri, karena anak dan suaminya meninggal karena kebakaran, Dokter Tht, operasi gendang telinga dan Operasi bedah syaraf. aku mengerti keadaan para dokter dan aku belajar memahami perasaan pasien, dan berusaha setegar para keluarga pasien. 

nonton Ghost doctor, aku seperti dejavu, related banget dengan suasana yang ada, tetapi lebih berusaha mengingat perjuangan pekerjaan mereka, aku yang tanpa sadar juga pernah sangat kesal dengan ucapan dokter, yang bilang seumur hidup akan seperti ini! aku menahan air mata dan rasa kesal bersamaan dengan menatap galak kepada dokter yang sudah berusaha bekerja dengan baik. 

Aku tahu dokter bukan Tuhan, mereka perpanjangan tangan Tuhan, Aku ingat ada dokter Donal, tht yang sangat baik, memudahkan pasien bahkan memilih RS Negri daripada swasta yang bisa membayar dengan bpjs, katanya pasien kalau sudah sembuh, sudah lupa, tetapi tidak apa-apa karena tugasnya dokter mengobati, membantu penyembuhan, tetapi memang benar ya? Aku tidak akan lupa menyelipkan doa untuk para dokter dimanapun, agar selalu dijaga dan diberi balasan kebaikan atas pekerjaan mereka. 

bagiku sekarang, tidak ada dokter menyebalkan karena  itu hanya dari sudut pandang kita saja yang menerimanya. Doa Terbaik untuk Para Dokter dimanapun sedang melakukan tugasnya. FIGHTINGGGG....!!!!!

Senin, 07 Februari 2022

Curhat malam-malam

 Hai blogy....

Seperti biasa aku masih enggak bisa tidur, padahal aku gak ngerjain apa-apa, tulisan, desain, ngambil peran relawan juga tidak. 

Mama sakit udah beberapa hari, Alhamdulillah sedikit sembuhkan gantian deh si Abah, kamu tau blogy, aku mungkin juga sakit, tetapi bila dengar orang terdekat kita sakit, rasanya ada kekuatan untuk sembuh. 

Rasanya mau deh sekolah kesehatan, waktu aku di Cipto menjaga adiknya mama aku bareng anaknya, aku ketemu beberapa homecare. Malah salah satu anggota keluarga disana bilang kirain aku homecare, hehehe abisnya ramah sih, blm tau aja aku marketing. 

Katanya sekolah satu tahun kesehatan aja, tidak bisa jadi perawat tapi bisa mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan keperawatan. Waktu om aku sakit, biaya homecare sangat tinggi walaupun tanteku PNS pajak tetapi tetap tidak sanggup, aku dan anaknya diajarin hal-hal dasar buat perawatan di rumah. 

Oiya homecare ada loh yg jadi relawan untuk keluarga yang kurang mampu, tetapi tidak bisa mengindap hanya pulang-pergi satu harian. 

Aku tidak menyesal tidak lulus kuliah, aku juga tidak menyalahkan siapapun termaksud orangtua aku, yahh aku suka menulis dan aku kurang fokus. Aku ingin mengejar mimpi aku jadi penulis tetapi aku sebal banget bila dibilang pengangguran jadi aku bekerja apa saja. 

Mulai dari ast HRD hingga general service yang mengerjakan apapun dalam kantor, kadang aku terhenti karena masalah ditikung teman tulisanku diambil, dan menghasilkan uang, tetapi dimakan sendiri oleh temanku, eh tidak deh aku dibeliin eskrim 30rb dan dia dengan dua jidit menikmati sendiri. kadang aku tidak belajar saat penolakan tulisan atau blm menang skenario walaupun tetap dapat undangan yang datang orang-orang penting di dunia perfilman, tidak aku malah nangis sendirian dikamar. Aku tidak ingin jujur semua kegagalan dan jatuh bangun dibidang menulis, bekerja menyelamatkanku saat itu, Semua itu aku lakukan aku bisa berdiri menghidupi mimpiku, agar semua orang tidak menyepelekan apa yang aku impikan. 

Semua baik-baik saja dengan apapun yang terjadi seberat apapun aku harus jalani, entah ongkosku hanya satu kali naik mobil dan aku berjalan jauh dulu, atau makan siangku yang aku ganti puasa apa saja. Egois iya menurut orang lain. Batu bebal mungkin bagi mereka yang bilang aku keras kepala, aku hanya berpendirian saja.

Semua tidak baik-baik saja adikku yang cowok pergi, duniaku hilang, aku mendapat pekerjaan yang lumayan bergengsi, bermodalkan psikotes yang ketika orang interview aku selalu bilang, nilai kamu sama tingginya sama seperti saya dahulu sebelum masuk kesini. Janji Vespa, kuliah Al Azhar, apa saja yang dia mau, tidak usah minta ke siapa-siapa, cukup ke kakaknya nomor dua ini. Kemaren aku teringat temannya bercerita tentangnya, katanya kakaknya mau beliin dia Vespa. Aaahhhhh...

Aku suka desain sebenarnya dari lama, cukup aku nikmati saja tanpa diulangi terlebih lagi melatih, gak ada keinginan, bagiku kerja di weekday dan menulis di weekend, adikku senang aku bahagia. Hal sebelum lebaran yang aku beli adalah spidol, bukan buku ataupun baju. Hal terpendam yang mungkin aku senangi namun tidak punya nyali untuk ditunjukan. 

Selama pandemi, pas mau keluar atau ngumpul sama teman-teman ditawarin beli kopi oleh Abah, rasanya malu, udah sebesar ini masih selalu merepotkan. Yang bisa dilakukan jahit masker dari kecamatan, Alhamdulillah lumayan. 

Dari sini aku ingin bisa buat baju sendiri, syukur-syukur bila disenangi, ingin bisa jahit, bikin pola, hingga jadi satu koleksi. Lucu deh blogy, waktu seminar desainer, semua bilang mereka sering desain, maklon cmt, bahkan ada yg sudah jual koleksinya. Pas giliran aku ditanya, aku hanya marketing baju-baju Tante aku, hihihihi SPG bazarnya, hahhahaha.

Ingat seminarnya motivator ippho Santosa, yang uang dari nulisnya masuk ke 3 rekeningnya, Tk punyanya, rekening orangtuanya dan rekening istri, keren yaa, saat itu aku ingin punya kumon, karena dulu sempat beberapa bulan parttime disana. 

Sekarang aku lagi gak percaya diri menulis blogy, rasanya ketika sedih jadi makin sedih, alurnya bahagia jadi tidak ada rasa. Apa aku depresi? Hilangnya kemauan dan kemampuan untuk melakukan sesuatu. Walaupun kopi sudah aku tuang namun tulisanku hambar tidak pernah mencapai selesai. Writer block ahhhh itu mah hanya alasan penulis malas saja. 

Aku desain juga malah hapus melulu, blogy apa karena hilangnya pertemanan, oiya sebenarnya aku ingin mendengar mereka bilang maaf loh, walaupun kita tidak bareng-bareng lagi, tetapi jangan seperti ini berlanjutnya, bukan aku seseorang yang merasa gak punya salah, aku berkali-kali-kali bilang maaf sebelumnya, tapi mungkin sudah waktunya kita berpisah. Seperti kisah Zulaikha dan nabi Yusuf, Allah menginginkan keduanya bersatu dengan cara berpisah dahulu, koq kayak filosofi jodoh, persahabatan juga jodoh kan. 

Sirius, sudahlah enggak boleh berharap terlalu tinggi, dia tuh seperti pelempar tali ketika aku sedang terjatuh, akunya saja yang berharap, dia pasti akan memberikan tali itu untuk membantu orang lain, akunya aja yang terlalu kurang ajar menganggapnya pangeran tersesat yang datang menolong. 

Dia tuh seperti mentor, memberikan solusi edukasi bahkan inspirasi, disaat aku coba mencari aku mau apa sih, di desain, fashion lagi, boro-boro aku mikirin baju merek apa, macthing gak sama sepatu dan tas, aku tuh seperti film replay 1988, yang pakai jaket kakakku tuh gantian dan diomelin lagi, aku tuh suka pake kaos oblong, aduh boro-boro ngerti dan paham fashion. Tetapi aku suka nyatu2in baju, yang udah lama aku gunting-gunting digabung terus minta ke tukang jahit deh, ternyata aku anaknya sudah sustainable sekali sedari kecil, hehhehe. 

Ini adalah keberanian aku pada hal yang selama ini aku cuekin, keberanian yang diam-diam bukan hanya kagum tetapi lebih ke suka, jadi aku suka kerja kerasnya dalam menciptakan sebuah karya, suka dengan hasil karyanya, nih gara-gara pandemi tadinya aku gak pernah waktu mikirin orang selain yang berhubungan sama target kerjaan, ini terlalu banyak waktu kosong selama pandemi nih, tetapi aku punya waktu untuk merenung.

Oiya blogy aku kan cairin BPJS ketenagakerjaan aku ya, masa aplikasinya pas foto muka aku menolak, pas aku datang kesana, jadi biometrik tuh sensitif, jadi perubahan sedikit saja seperti alis, dan perubahan wajah, jadi yang dulunya kurus sekarang gendut tidak dikenali, katanya, terus aku minta dibukain biometriknya aku mau coba lagi, malah dibilang katanya percuma. Baiklah aku akan diet....!!!





Entri yang Diunggulkan

  BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...