Jumat, 01 September 2017

Dilusi



Mimpi itu memang indah..
Dengan bermimpi kita bisa mempunyai semangat dan motivasi untuk mewujudkannya....

tetapi kadang impian, harapan tidak sesuai dengan kenyataan..
Kenyataan jauh lebih sulit untuk kita jalani....
Kenyataan penuh tangisan air mata, perjuangan kerja keras dengan tetes keringat, kesungguhan menggapainya. Namun akhirnya kita dapat tersenyum dengan penuh keikhlasan telah melewati semuanya.

Dilusi semata...

Jatuh cinta itu... abstrak, semu, maya, namun ada. 
Jatuh cinta adalah perasaan yang di miliki setiap orang. ketika cinta berbicara hanya pada satu manusia saja yang merasa. apakah ada perasaan salah ketika kita mencintainya. Cinta tidak pernah salah, orang yang kita cintai pun tidak pernah salah ketika dia tidak merasakan apa yang kita rasa. haruskah aku menyalahkan diriku sendiri? Mungkin sedikit? 
Lagi-lagi kau terlalu takut menyatakan rasamu dan masih bersembunyi dalam rasaku?

Cinta datang dan hadir tanpa kesalahan. tidak ada yang bisa di salahkan atas cinta sendiri-sendiri. saat-saat lalu aku mungkin sedang mengalami dilusi semata karena dirinya, waktu seakan berhenti dimana hanya aku yang bisa merasa ada cinta namun tak bisa ku bagi dengannya. Aku seakan berada di negeri dongeng Cinderella  yang mengharapkan seorang pangeran seperti dia hanya untukku. aku bermimpi, aku seperti putri salju hanya pangeran penuh cintalah yang dapat membangunkan tidur panjangku. Namun semua itu hanya impian aku saja. Aku terbangun dan kudapati senyumnya semakin menginggalkanku semakin lama semakin tidak terlihat lagi. Pangeranku sudah pergi.....

Saat ini aku berada di kenyataan, entah kenyataan pahit atau ini memang kenyataan yang terbaik untukku. Kalau waktu bisa di ulang kembali...ku ingin minta.."aku tidak mau pernah mencintainya, aku tidak ingin jatuh cinta kepadanya" aku terlalu banyak membuang waktuku.
jujur ini salahku dan memang keinginanku.
 
aku menunggu waktu mengembalikan senyumannya lagi. namun kenyataan yang aku dapat berbeda saat ini senyumannya bukan untukku lagi.

sampai saat ini aku tidak pernah bisa membenci dirinya. karena dirinya tidak pernah menyakitiku. namun terkadang bisa saja aku menangis karenanya. 
Mungkin aku akan mencintai oranglain, namun dirimu masih saja meninggalkan cerita!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

  BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...