Kamis, 20 Oktober 2016

Wahai kau yang bernama Malam....
aku tahu dia sedang terjaga malam ini
hanya bisa memandang bulan
dan berharap bintang jatuh


sebagai permintaannya
yang tidak bisa dikatakan kepada siapapun
bahkan suaranya hanya tertahan kelu
dia hanya bisa berdoa

Cintanya tersampaikan
lewat malam
lewat bulan
lewat bintang
menuju jendela kamarnya

Dia berharap dia berada dimimpi kekasihnya itu
bersama memadu kasih
berdua menyatukan cinta
hanya lewat mimpi

Dia tidak pernah berharap untuk terjadi
karena baginya cinta adalah tetap diam
Tak ingin hatinya terluka oleh penolakan
karena seperti bintang jatuh
yang akan melubangi bumi

Begitu juga cintanya yangpenuh harapan
akan jatuh oleh penolakan
dan bisa melubangi cinta dijiwanya

(Untuk seorang sahabat yang berharap harapan itu masih tertinggal padanya)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

  BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...