Hai blogy...malam...
Blogy hari ini aku hampir tidak punya jeda untuk bernafas lega, hari terakhir pelatihan di JCH, dan technical meeting pertama untuk pelatihan 3 bulan kedepan, jaksel-jakbar-jakpus.
Lelah tapi enggak boleh nyerah ditengah-tengah. Hal yang sudah aku ingin kerjakan setidaknya aku harus menyelesaikannya. Walaupun nantinya berakhir seperti apa, yang penting aku sudah berusaha mencobanya.
Blogy, aku tuh sedang berada diantara punya semangat mengerjakan hal-hal yang kuingin, dan juga memiliki capekk sendirian. Jadi aku tuh lagi gak mau digangguin orang.
Biarkanlah mereka akan membenci, bila kata-kata sudah tidak bisa perlakuanku tuh bakal bikin orang sebal. Bukan enggak buka hati, tapi emang lagi enggak mau sekarang dengan keribetan yang sedang aku alami, buat diriku aja tuh aku keteteran, apalagi memberikan kepada lain.
Bukan aku sombong enggak punya waktu, aku sendiri kewalahan sama diriku sendiri. Bukan enggak percaya orang lain, bukan sok bisa mengerjakan semuanya sendirian.
Aku terbiasa menulis, aku terbiasa cape, aku terbiasa padat, (tidak selama pandemi, aku meraba-raba mau ngapain).
Aku terbiasa sibuk dengan diriku, bahkan aku mikirin muka aku sendiri aja ketika pas ada jerawat doang. Aku terbiasa kerja sendiri, menulis. Karena gak ada yang bisa membantu kita menyelesaikan tulisan kita, karena kita sendiri yang mengetahui seluk-beluk cerita yang mau kita buat. Tetapi aku juga mampu bekerja secara tim, apalagi untuk target marketing, hehhee.
Tetapi tidak di bidang desain dan jahit, banyak orang yang bisa membantu bahkan bisa lebih cepat selesainya. Namun aku enggak ekspec ke orang lain mengapa? karena ketika aku minta bantuan mereka hanya mengerjakan 30% padahal ketika aku mengerjakan punya orang lain pasti aku akan all out 100% dari diriku.
Itulah mengapa aku ingin diriku bisa sendiri, walaupun tidak begitu mahir nantinya, yang penting aku bisa dulu. Jadi ketika aku sudah bisa aku akan melengkapi 30% bantuan mereka.
Namun tidak seperti pandangan mereka, entah teman, orang yang mencoba dekat atau ber usaha dekat, heumm...aku egois, terlalu mengejar, mungkin masuk kategori serakah kali ya, hahhahahhaa.
Apa sih yang aku punya, yang melihatku dari dekat pasti tau, harga cream muka aku tidak lebih mahal daripada harga kopiku. Aku lebih suka naik angkot, mendengarkan keluh-kesah mereka, aku suka naik motor biar lebih cepat dibandingkan grabcar. Apa sih yang bisa dibanggakan dariku, selain ya mungkin aku mudah dekat dengan orang yang baru kenal.
Lucu deh blogy, tadi ada ibu-ibu, yang aku enggak terlalu dekat, tapi minta foto berdua sama aku karena hari terakhir pelatihan.
Si ibu ini punya foto candid aku, aku lagi manyun ngeliatin patung, aku lagi senyum saat pegang kain dan gunting, aku lagi sedih katanya pas buka hp, padahal aku hanya diem aja, karena banyak wa group yang harus aku balas secepatnya ini bisa 3-4jam baru aku balas.
Kalau cowok seperti itu, mungkin aku akan takut, tapi aneh aja, ibu yang selama ini duduk di sampingku, kita berbagi cerita malah biasa aja gak minta foto berdua.
Mungkin aku mudah dekat sama orang, tapi aku tuh sebenernya enggak mudah percaya untuk hal-hal pribadi, berbagi cerita, rahasia, impian apalagi kesedihan, biarkan semua untukku saja. Jangan melibatkan orang lain, yang kita tidak pernah tahu hidupnya seperti apa, mungkin sedang bertarung dengan isi kepalanya. Mungkin ada perasaan yang membuatnya gelisah atau susahnya mendapatkan kesempatan serta harapan.
Kita jalani diri kita, sesuai porsi kita saja, biarkan orang lain menapaki jalannya sendiri. Oiya blogy Gimana sih cara nolak yang sopan???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar