Jumat, 14 Mei 2021

perayaan peringatan

Peringatan adalah menjadi hal yang ingin kita rayakan tetapi kita takut pada lupa, maka dari itu kita perlu alarm atau reminder sebagai peringatan. Memory menampung tetapi hati tidak cukup kuat. Sebenarnya aku tidak ingin menulis tentangnya, biarlah jadi rahasia sedih maupun bahagia. Namun bagaimana dong cara menyelamatkan hatiku dengan cara menulis, jadi aku menulis. kamu ingat, saat pelajaran matematika hingga bahasa indonesia yang sangat mudah aku suruh mengulang dan kamu hanya tertawa tidak dapat melakukannya. kakakmu ini sudah sangat kesal, dengan segala kebiasaanmu, binatang peliharan hingga mengaji pulang larut malam, namun itu adalah kesenanganmu. kamu tahu aku tidak pernah merasa kamu menyayangiku, karena setiap aku membawamu ke tempat makan kesukaanmu pasti kamu mengingat kakakmu yang lainnya, aku selalu bilang punya adik cowok susah, dan aku tidak bisa mengikuti kebiasaannya. Kamu terlalu aku jaga bahkan ke jackloth pun kita pergi bareng teman-temanmu sewaktu smp kita naik taksi, kamu malu katamu kenapa sih harus di temani. kamu aku larang pacaran, enak saja, kakaknya saja tidak, adiknya juga tidak boleh dong. Tetapi dekat dengan lawan jenis tidak pernah aku larang, aku bilang jangan macem-macem sama perempuan karena "mereka (perempuan)" seperti aku, punya mimpi,ingin sekolah,bekerja dan berkarya, jangan sakiti apalagi membuatnya menangis. itu kamu lakukan dengan baik, kata teman-temanmu yang cewek kamu itu lucu, selain tidak bisa ngomong 'er' dengan jelas, kamu juga suka melawak (anak abah ternyata, katanya anak mama sayang mama) kamu banyak yang suka tetapi katamu kakak keduamu seperti kak Ros di upin ipin, galak!!! Nasi goreng mu aku selalu rindukan, tidak seenak aku bikin sendiri,bahkan aku ketemu cofee beer,yang selalu kamu biang aku haram minnum kopi karena ada beer nya, padahal itu kopi biasa aja, pak ustad di rumah, itu semua menjadi alarm pengingat dirimu. ahhhh enggak mau sedih, karena sampai saat ini, aku tidak mau tahu kronologi kepergiaanmu, kecelakaan tiba-tba entah dicelakakan orang lain atau murni musibah. Tersenyum kamu disaat azan subuh berkumandang,runtuh sudah sujudku menjagamu selama ini. Sweater coklat cream bertudung merah penuh darah, abah yang bersihkan,mama pingsan berkal-kali, sakit jantungnya yang aku takutkan, sempat aku bohongi tidak terjadi apa-apa, padahal aku sudah dengar kabar terakhirmu, lemas kakiku, patah hatiku, namun ku tahan, kedua kakakmu juga pingsan, hanya aku dan abah yang terlihat baik-baik saja, sesungguhnya tidak!!! kami hanya bingung dengan apa kami tersenyum kedepannya lagi, kami bingung tidak bisa tertawa denganmu lagi, bagaimana ini, apa ini mmimpi? semoga iya tapi ternyata enggak. Sangat jelas, surat yasin yang aku hapalkan tidak sanggup ku suarakan untukmu dengan benar, tidak ada air mata,tetapi tidak sanggup untuk tidak terluka. Semua tidak baik-baik saja, kami kehilangan separuh hati kami dengan sangat tiba-tiba, saling mengingatkan dan menguatkan satu dengan lainnya, makin menyayangi kami satu sama lain, aku tidak bisa menangis saat itu, padahal aku sangat ingin, karena siapa yang menghapus air mata mereka bila aku juga menangis, tetapi aku lupa aku juga lelah tetapi siapa yang akan menghapus ar mataku. Dalam hati aku bertanya, apakah aku akan kuat saat engkau dimasukan kedalam tempat peristirahatan kamu yang terakhir. Dan ucapan adalah doa, aku tidak boleh naik ambulance, aku juga tidak bisa menyolatimu, dan sudah tiga kali lebaran, kedatangan tamu (bulanan) lebih dahulu dibandingkan tamu lebaran. aku tersasar, hingga apartement kuningan, padahal jelas-jelas rumah yang dituju olehmu tidak jauh dari rumah kita, sekali lagi aku diberi kekuatan untuk tidak melihatmu, padahal memang aku tidak bakal kuat, bila semua pingsan, itu akan merepotkan si abah. Aku terlihat kuat diluar tetapi sangat hancur di dalam, aku menjadi pendiam, walaupun dikalangan teman-temanku aku adalah badut pembuka tawa. Aku memendam sangat dalam, namun apabila aku bersuara tentang kehilangan dan kepergian jawab mereka, sabar atau lupakan jangan di ingat-ingat lagi. Aku tidak mauu itu !!!! Bagiku kamu adalah kenangan yang akan tetap tersimpan, selalu memiliki ruang hati tersendiri, bila aku sedih aku hanya tinggal menikmati dan apabila aku bahagia, aku hanya ingin berbagi denganmu. Tidak mudah bagi setiap orang menerima kehilangan, waktu menjadi satu-satunya obat bukan untuk menghilangkan atau melupakan, tetapi membiarkan satu-satunya harapan menjadi kenangan semakin rapi tuk tersimpan. Abah sakit tiga hari setelah kepergianmu, itulah ayah tak bersuara namun sangat terluka, bingung aku harus apa, aku juga parah! tetapi mamak makin rajin mengerjakan sunah, kepergianmu menghidupkan hati kami untuk lebih dekat lagi kepada pemilik semesta, meminta hal yang tidak pernah bosan untuk aku lakukan kepadaNya, berdoa untuk kebaikanmu disana. Kita tidak pernah berpisah ya, selain aku ke yogya, tetapi sekarang akan ada perbedaan jarak yang sangat panjang yang mungkin rindu ini hingga akhir hayat, gapapa, aku menangis bukan untuk merepotkanmu disana, karena kangen.. tidak bisa membujuk membelikan martabak orin atau java chip frafuchino starbucks, katamu sudah tanggal 25 nih, koq enggak ada orin di rumah, tanggal gajianku, martabak besar kacang wijen kesukaan mamak dan martabak orin rasa blubery kesuukaanmu, tidak pernah aku makan hingga saat ini. mungkin akan masuk ke tenggorokan tetapi dia akan terasa sesak melewati hati, aku takut tersedak akibat menangis, sekarang makananmu adalah doa, semoga aku tidak pernah bosan meminta untukmu kepadaNya, sepertinya tidak!!! karena kebahagianmu disana adalah ketenanganku disini. Kemaren mau ke rumahmu tetapi tidak boleh karena peraturan, akhirnya ke rumah mamanya hafiz, kakaknya ka nur, aku nyasar harusnya belok kiri tetapi ka nur malah belok kanan, akupun membiarkan karena aku sudah jelaskan itu salah, tetapi harusnya aku yakinkan. Dan aku sadar ternyata kita butuh teman perjalanan bukan hanya mengasyikan tetapi mau mendengarkan dan percaya kepada kita. kita puter balik lagi setelah bertanya kepada tukang mie ayam, sebenarnya tidak nyasar bisa dilewati hanya lebih jauh saja,cuma kita sudah menghabiskan waktu berjam-jam di jalan, kasihan waktu seakan tidak mendapatkan fungsinya yaitu di sia-siaakan, kita puter balik, beda baliknya dari rute sebelumnya, tetapi kita menemukan nasi goreng yang enak walau acarnya hanya tomat, dimasaknya pakai areng kayak tongseng. ahhhh jadi laper pas ngetiknya. Oiya sekarang aku sudah berani tidur tanpa lampu, hehehehe, karena sekarang aku tidak suka terlalu terang, aku tidak bisa menangis diam-diam. Aku mencuri kesempatan menangis sebelum tidur walaupun pas bangun pasti pusing, aku berusaha mengurangi kopi walaupun terkadang aku ingkari. Sekarang aku punya mimpi baru, hikssss susah sih karena bukan bidangnya, hanya karena suka, semoga karena awalnya suka dan menjadi bisa, iyaaaa aku pastikan aku tetap menulis, untuk buku ketigaku novel solo kan, buah pemikiranku, bukan antalogi seperti dua buku sebelumnya. Karena kemaren teman-temanmu pada datang sekedar menghibur mama, malah mereka yang harus aku kuatkan hatinya, kepergianmu tiba-tiba dan sangat muda aku jadikan bahan pelajaran untuk mereka berbuat kebaikan dan tidak menyia-nyiakan waktu. Kata salah satu temanmu, kakak penulis yaa, kamu bangga denganku, ahhh makin termotivasi aku, ternyata kamu diam-diam sayang dengan kakak galakmu, katamu koq aku bisa kerja di lantai 35 menara astra sudirman dan gedung tingkat tinggi aia, ledekku karena aku pintar dan kamu enggak, hahhaha ledekku saja. Setiap lewat mesjid agung al azhar aku menangis bahkan di dalam busway, ngumpet-ngumpet sihh, aku ingin kamu sekolah disana, dan terakhir aku denger berita hadromaut, Yaman, terkena banjir, itu adalah negeri impianmu. Hal yang paling aku takutkan adalah kamu di makan buaya hewan peliharaanmu, kita sudah berapa kali beli musang yaa, dan kimi nama suger glider kamu yang kamu kuburkan empat hari sebelum kepergianmu selamanya, semoga kimi bisa menjadi salah satu penolongmu juga yaa karena kamu penyayang binatang. Aamiin. Semua tentangmu bagai peringatan, kenangan itu akan tetap ada dan hanya bisa kenang. Oiya seminggu sebelum kepergianmu kamu melukin aku ketika tidur, aku bilang malu udah 17tahun masih melukin kakak perempuannya, padahal jelas2 di genggam tanganmu, kamu tidak mau, katanya udah sma dan bukan anak kecil lagi, kamu anak kecil yang songong pergi duluan, kamu yang curi start duluan di jaga oleh semesta, sedih tahu aku nulis ini, jangan kamu pikir aku hanya bisa menangis terang-terang karena tokoh utama novelku saja yaa... enggak apa-apa ya, bila sedikit menangis sekali lagi bukan untuk merepotkan, tetapi ingin mengenang, ingin waktu punya kita dulu, walau tak bisa lagi menjadi cerita sekarang, tetapi bagiku cerita kita sudah lengkap, tidak ada plot twist, mungkin alurnya hanya maju mundur, atau semakin flashback, tidak apa ya, karena sekarang aku sadar ada hal yang sudah tidak bisa kita benerin, hanya harus dibiarkan saja, tidak usah di ajak berantem, karena tidak butuh jawab, tidak bisa mengembalikanmu juga kan... terkadang hal-hal yang kita takutkan, akan menjadi biasa bila kita coba menerima, bukan pasrah koq, apalagi menyerah, sempat sih mau nyerah, apalagi ketika lelah-lelahnya, tapi enggak bisa, ternyata enggak harus di apa-apain, menangis sedikit tetap boleh kan, janji deh abis itu gak nangis lagi, eh tapi gak bisa janji yaa, takut...takut ingkari lagi seperti minum kopi lagi pas sembuh asam lambung, padahal lambungku sudah kasih alarmnya juga loh... oiya, tetap bahagia yaa disana, walaupun tanpa kami, insyaAllah tujuan kita sama, tunggu yaa, doakan kami dan insyaAllah doa dan rindu kami untukmu... salam dari kakak galakmu, yang pasti kamu tahu yang paling perhatian, bukan yang paling kamu sayang, bahkan kamu kira tidak lebih sayang dari kakak pertamamu kan, tidak apa, yang penting kamu tahu kami pasti sangat menyayangimu, dan iri kamu lebih dahulu melihat keindahan semesta, jangan sedih yaa, karena aku akan cemas, tidak akan bisa mengomelimu lagi...peluk cium sayang dari kak ros-mu, hihihi

Rabu, 05 Mei 2021

hai malam... hai bintang....mungkin juga bulan ingin disapa

Aku tidak tahu harus menulis judul apa? blogy, hatiku deq-deqan waktu dia bilang "Aku tidak suka pacaran' Idaman, hiksss koq ada cowok limited kayak gitu yaa, heheeheh atau memang di sisain satu, untuk aku, seperti cerita yang sedang aku buat (halu terussss). Blogy, ini bulan puasa masih saja aku dengan kehaluan aku, maafin aku ya semesta... Blogy, menurut aku yaa dengan penampilan fisiknya dia bisa dengan mudah berpacaran, bahkan bisa lebih dari satu hihihiihihi (jangan nakal yaaa) untungnya dia lebih suka mie ayam dibandingkan pacaran. satu lagi sikapnya yang aku sukai, bagaimana nih kalau makin banyak dari dirinya yang makin aku sukai. Apa konsep, lebih baik tidak mengetahui banyak, akan lebih mententramkan, daripada banyak mengetahui malah merepotkan. ahhhh aku bingung, enggak mau konsep-konsepan, Takut!!! kenapa makin dewasa merasakan perasaaan bahagia malah makin menakutkan yaa, padahal kan bahagia itu tidak mudah, bila ada cara sederhana untuk merasakanya, bukankah lebih baik di rasakan saja. ahhhhh apasihh aku masih saja menaruh hati padanya,, padahal jelas-jelas aku bukan seorang pemberani terutama dalam urusan perasaan. Tidak ingin meminta karena tidak ada yang bisa aku tawarkan, aku sangat biasa, terlalu biasa dilihat dari segimanapun, bukannya tidak bersyukur, bukan koq...Tetapi untuk bersanding dengannya, aku sungguh tidak berani, biarkan saja rasaku bertahan entah sampai kapan, karena kata kepastian bukan untuk dipertanyakan. Aku tidak ingin membuat dirinya bingung atau merasa bersalah atas rasaku, aku tidak ingin membuatnya resah, karena rasaku adalah milikku. Dan rasanya kepada siapapun yang dia sedang rasakan, semoga semesta mengabulkannya, itu adalah doa balasan atas rasa senangku diam-diam, tanpa sepengetahuannya, aku menghidupkan karakternya dalam ceritaku. Gapapa kan blogy???? Aku pikir kembali, dia akan dewasa, untuk menghargai perasaan seseorang, walau tak bisa membalas, tetapi dia tidak akan langsung suruh menghilangkannya dengan cepat kan? karena bukan tugas dia ataupun aku untuk memaafkan, tetapi waktu!

Entri yang Diunggulkan

  BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...