Jumat, 26 Maret 2021
Rasa yang memiliki Asa namun tak pernah berani meminta...
Blogy.... Malam ini aku teringat akan perjalanan hatiku ketika menyukai
seseorang. Apa ada yang salah? Tidak. Namun sepertinya aku merasa kalah pada
rasa yang sebelumnya pernah ada. Tidak ada keberanian untuk membangunnya kembali
untuk menjadi nyata. Tujuanku bahagia namun takut berujung kecewa. Kamu tau
blogy, selama bekerja dari rumah, yaah aku pernah dua tahun menjadi freelancer
tulisan bekerja dari rumah namun kali ini berbeda karena virus sedang melanda,
jadi kita semua harus melakukan apa-apa dari rumah. Aku mengenal seseorang,
Entahlah menurutku bisa dibilang dia bagai superstar, berbakat, hebat dan sangat
memikat. Kita panggil saja dia, bintang yang paling terang, Seirios atau sirius.
Aku mengenalnya dari media sosial, karena waktu itu aku sedang mencari ide untuk
lomba, memang dia seorang bintang. Blogy...kamu tau gak
aku tuh merasa bukan diriku, masa nih aku berani reply story nya, aku berani
dm-dm dirinya, yaah aku memang suka karyanya, aku suka pemikirannya, aku suka
sikap optimis dan sifat positifnya dari caption postingan medsosnya. Aku tidak
pernah berharap lebih blogy, aku bisa dekat saja sudah bahagia namun kenapa
makin kesini jadi makin suka yaaahhhh. Blogyyyyyy tolongin aku, aku harus
bagaimana dong, dia tuh bintang yang berada diatas hanya bisa dilihat dari jauh
kan???? oiya yang sempat aku tertarik padanya ketika waktu itu dia bagi-bagi,
spidol copic blogy, nah dulu aku pernah ngomong sama sodaraku, kalau ada yang
ngasih aku spidol copic satu set akan aku jadikan pacar, blogy, hahhahahha. Lucu
yaaa, padahal aku sendiri gak mau pacaran. Jadi aku agak-agak tertarik sama
Sirius, walaupun bukan untuk aku, spidolnya untuk orang lain. Tapi menurutku dia
orang yang baik, tidak harus baik denganku agar menjadi baik di mataku. Dan pada
saat itu aku berani dm dia lagi, modus ya akuh, aku enggak modus koq, aku tulus
mengakui dia seperti itu. Astagfirullah, tidak pernah aku lakukan seberani ini
sama kuning dan penawar rasa (Dua cowok yang aku sukai namun tidak pernah
menjalin cerita). Kuning cowok yang dulu membuatku tidak mau pacaran sama orang
lain, setelah berpisah dari kantor yang sama, aku yakin akan bertemu kembali dan
pada saat itu kuning berhak mendapat hatiku yang selalu menjaga dari hati
lainnya, namun kabar dirinya di jodohkan membuat waktuku makin panjang dari
sekedar menunggunya kembali. Salah satu lagi cowok yang pernah aku suka, dia ku
namakan Penawar rasa, cowok suci yang memiliki batas suci antara kami, bahkan
sekedar melirikku saja ketika pembicaraan peminjaman buku diperpustakaan mesjid
tidak dilakukannya, aku sebagai perempuan tersindir karena aku merasa kurang
cantik untuk ditatapnya, padahal aku sangat tahu dia sedang menjaga matanya bila
menikmati keindahan dengan sengaja. Capek dengan sikapnya yang tidak respon
walaupun sempat beberapa kali ketangkep basah oleh teman-temanku hanya berani
dari kejauhan, namun ketika aku inginkan dia tapi kata Allah, enggak! kita bisa
apa?. Blogy, aku suka serius, tetapi tidak ingin tanggapan lebih, nantinya dia
akan merasa bingung, siapa nih orang tetiba mencoba masuk dalam kehidupannya.
Aku tidak suka terburu-buru, terutama dalam hal perasaan. Namun setelah beberapa
bulan, Sirius mulai membalas pesanku dengan beberapa kata, walaupun belum
menjadi kalimat namun mampu membuatku melompat-lompat. Nah, mulai saat itu aku
mulai kecentilan, berani dm dan berharap penuh respon darinya. Blogy aku yang
berani duluan membuka obrolan, aku tau Sirius pasti sibuk dengan kegiatannya,
makanya aku tidak akan marah apalagi kecewa bila tidak di respon. justru kalo di
respon, malah aku banyak berharap. Blogy, tadinya aku pikir hatiku tidak akan
bisa bergetar kembali, tidak mau jatuh cinta lagi, aku hanya mau bila ada yang
mau sama aku, aku akan belajar mencintainya, yaaahhh walaupun dalam kamus aku,
tidak ada mencintai hanya sepihak, bertepuk hanya sebelah, karena prinsip cinta
adalah take and give, memberi dan menerima (Mencintai dan dicintai), bukan hanya
salah satu. Namun menyebut namanya saja sudah bisa membuat aku tersenyum.
Sebenarnya ketika mengetahui dirinya suka telat bahkan lupa makan, aku tidak
suka. Takut dirinya sakit nanti dia tidak bisa berkarya lagi, tidak menjadi
senang lagi, aku tidak senang bila dirinya tidak senang. Namun siapa aku yang
mengingatkan dia makan, alarm handponenya kurasa lebih beruntung daripada
diriku. Tapi aku yakin, dia baik saja sama aku, yaah memang dia orangnya baik,
blogy, ramah dan sopan, dia yang ganteng pasti punya kriteria dan standart
sendiri, apalagi circle pertemanannya sangat luas. Enggak salah dong aku
menyukainya, tapi aku takut sampai di level aku mengharapkannya, aku tuh susah
suka, dan move on sama orang, kecuali dia sudah berjodoh dengan orang lain atau
dia punya orang yang dicintai. Aku takut kebaikan dan ramahnya aku salah
artikan, padahal dia biasa aja. Dia ketiknya pakai jari aku bacanya pakai hati.
Blogy kenapa sih aku bisa suka sama dia, aku tau gak ada yang bisa mengatur
perasaan kita selain Allah, aku mau kembalikan rasa ini agar aku tidak terlalu
berharap. aku bisa ngobrol dan dekat saja sudah senang. Dia introvert blogy,
susah yaa, mendekatinya aku kadang takut salah di depannya, tapi dia kan bukan
guru matematika, yang akan menghukum orang bila salah. Oiya blogy Sirius punya
kucing lucu banget loh, matanya tuh tajam banget dan kelakuannya suka bikin
gemeuuss, makanannya juga aneh, hahahahah. Aku tuh liat cowok yang sayang
bintang apalagi kucing punya nilai plus banget di mata aku, apalagi kalau tuh
cowok bisa masak dan aku bisa makan, hahhahah. Blogy bantu aku yaaa, agar aku
tidak terlalu mengharapkannya, oiya dia juga virgo loh blogy, kurang lebih ada
beberapa sifatnya yang hampir sama kayak aku, jadi aku merasa enak aja gitu suka
menganggapnya sudah kenal lama, hehhehe (Halu yaaa akuhh). Tapi kemaren-kemaren
aku agak senang, aku bisa komunikasi sama dia, dia yang sudah punya nama namun
tetap ramah, dia yang tampak sangat hebat namun masih mau balas dm chat aku,
kita ngobrol, asyik juga walaupun belum pernah bertemu, cuma aku enggak berani
berharap kejauhan, yaah walaupun kejauhan aku akan muter balik, putar baliknya
itu loh yang susah bahkan sering gak bisa karena belum tentu mudah. Jadilah diri
bila menyukainya, selalu mendoakannya, mendoakan orang-orang yang dia sayang dan
yang menyayanginya, tidak mau kan, dia tidak senang, karena kalau dia tidak
senang aku juga tidak senang, kadang sulit yaa Blogy, menyukai orang yang
disukai banyak orang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Entri yang Diunggulkan
BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...
-
Hai Blogy.... Aku sedang bingung, dan sedih, banyak kejadian enggak mengenakan datang. Dengar kabar diluaran yang bikin miris. Banyak teman...
-
Cowok yang satu ini adalah teman berantem gue, Ceng-Cengan hehehehehhe, tapi gak lama kemudian mungkin dia sadar ternyata tuh gue mani...
-
Hai blogy.... Pa kabar, semoga baik ya.... Aku juga lumayan baik, hehhehe insyaallah akan selalu baik-baik saja. Akhirnya potong rambut bl...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar