Minggu, 28 Maret 2021

Buat cerita, yang tidak ingin sebentar

Ada yang bilang mencintai penulis itu susah bahkan rumit. apanya yang susah? bukankah setiap mencintai seseorang, apapun pekerjaannya pasti rumit. sungguh jatuh cinta itu adalah suatu perangkap antara kenyamanan dan kebingungan. sangat jelas keduanya bertarung dalam diri kita. kamu Menulis penuh diam,hanya menebak-nebak saja isi kepalamu. Lalu senyap di telan malam, aku tidak bisa merasukinya walaupun sudah menunggu pagi. aku hanya tertawa. seseorang yang berbicara itu, hanya bilang sayang, bila aku tidak menulis kembali, entah metafora sayang denganku atau tidak ingin aku berhenti disini. Seseorang yang dulu di sma di puja-puja banyak teman-temanku dan saat ini malah mencariku dan mencoba bilang sesuatu, ada beberapa kata yang terucap namun tidak pernah akan menjadi cerita. Cerita kita hanya sekolah dan sma, dimana semuanya indah, ada olahraga, bolos bersama bahkan upacara yang membosankan namun tetap menyenangkan karena seluruh teman-teman berkumpul di lapangan. Seseorang itu tidak menyangka aku yang dulunya tomboi (hahhaha) katanya, aku bahkan tidak tahu bagaimana cara memakai lipice, kini dia kira aku seorang penjual obat pemutih, bukan pemutih pakaian kan jawabku. Baginya, aku tetap lucu walaupun sudah lama tidak bertemu. Tetapi tidak untuk saat ini, aku seorang yang paling hebat mengingkari janji daripada yang pernah dikenalnya, baginya, begitu ucapnya. Aku tidak pernah berjanji, hanya saja kamu yang berusaha membuatku seolah-olah aku akan datang atau pergi denganmu. Mungkin kamu benar aku rumit, karena aku menulis, terkadang ada waktuku yang tidak ingin aku bagi pada siapapun, terkadang aku hanya ingin sendiri memikirkan jalan cerita tokohku berjam-jam tanpa membalas wa dan mengangkat telepon, terkadang aku bisa sedih ketika membuka laptop walaupun semuanya berjalan lancar hari itu, yaah harusnya kamu berusaha memahamiku atau jangan berusaha memahamiku, aku tidak pernah akan memaksamu untuk menerima aku seperti ini. Kita berbeda...sangat jauh bila berbicara kata cinta, banyak jurang dan rimba. Tak mau aku lalui apalagi sampai masuk kedalamnya. Aku memang pernah ada rasa namun itu hanya rasa suka berteman, tidak mengerti yang namanya menjalani suatu hubungan. kamu bercerita, ingin rasanya waktu bisa diulang, sebelum lulus-lulusan, kamu akan bilang jujur ada seseorang yang memperhatikanku, lucu bagiku! kita sudah bertualangan sangat jauh dengan mimpi berbeda, dengan beberapa halaman buku yang sudah sampai canada hingga barcelona yang kita bertualang di dalamnya. Aku pun bukan satu-satunya perempuan yang mungkin ingin kamu miliki. Setidaknya masalalu kita masing-masing, yang membuat kita kuat hingga saat ini, kenapa harus diulang? aku tidak ingin lagi kamu berbicara seperti itu, katamu, andai aku satu-satunya orang yang menemanimu sejak dulu hingga saat ini, ucapannya seperti menyesal, hey...itu tidak akan adil bagi masa lalumu dan masa laluku. Mengapa sih kamu harus bicara seperti itu, jangan lagi yaa...pintaku. Confess, bahasa gaulnya anak zaman sekarang yang artinya mengaku. Lega sudah mengaku, Aku bukan orang yang tidak suka dicintai, dan aku juga tidak ingin dijadikan alasan untuk orang lain sedih, namun aku juga tidak ingin memberi lebih untuk hati, yang pada ujungnya akan berjalan sendiri-sendiri. Bagaimana kalau aku, "sama" denganmu? katamu kembali. Apalagi aku tidak ingin menjadi alasanmu berubah untuk hal yang belum kamu siapi, saat ini kamu hanya takut kehilangan, takut aku tidak ada lagi dalam ceritamu selanjutnya, kita masih bisa berteman baik dengan perasaan baik lainnya. Aku tidak berani menjawab iya, karena perbedaan kita mengapa harus dijadikan alasan karena berbeda sihhh, sejak awal kita berteman, kita tertawa, kita bersama dengan yang lainnya, bilang atau tidak bilang, sejak awal kita sudah memiliki keterbatasan kita masing-masing, bila kita sengaja melaluinya, kita harus berani akan resikonya, dan aku tidak berani. Konsep ganti pasangan atau ganti Tuhan, tidak pernah ada dalam pikirku! karena kita bukan pasangan dan karena rasamu juga datang dari Zat Yang Maha Cinta. Aku sedang menyukai seseorang, jawabku datar, dia tertawa, hal klasik untuk sebuah penolakan, seperti dulu lagi, menunggu untuk waktu enam tahun yang tidak pernah datang kembali atau pergi menghilang seperti pelangi? meninggalkan dengan sangat cepat. Ledekannya membuatku sedikit terhibur, bagiku dia tidak sungguh-sungguh atas pembicaraan berat sebelumnya. Entahlah, aku memang menyukainya, aku senang merawat rasa ini sendirian, sejak perasaan menyenangkan itu mulai tumbuh di hatiku, aku baru mengerti aku bisa senang saja gitu, ketika merasakannya. Walaupun secara diam-diam, bukankah hal yang terbaik saat menyukai seseorang secara diam-diam mengisi kehadirannya tanpa perpisahan, tanpa tanggapan yang membuatnya akan merasa bingung, aneh, pergi lalu menjadi kembali asing, karena aku belum ingin mendengar jawaban tidak darinya. bodoh baginya, dia tahu ada seseorang yang peduli padaku bahkan berusaha membangun rasa itu bersama, tetapi khayalku mengalahkan hal paling nyata darinya. Masih mau terus begini, mengingatkanku! memaksakan hati orang lain untuk menerima yang kamu sebut sebuah ketulusan? raut wajahnya serius lebih dari bentuk kepeduliannya padaku. Memaksakan? Jelas-jelas dia lebih tahu, siapa yang memaksakan (aku) saat ini? Tidak semua orang mendapatkan balasan cintanya? dia masih memperingatkanku! Aku sangat tahu.. setiap orang pernah menjadi cinta pertamanya orang lain. setiap orang pernah jatuh cinta, terbalas atau terhempas. setiap hati pernah menjadi utuh. setiap hati ada juga pernah hancur dan tak utuh Tetapi hati bekerja dengan sendirinya, dia (hati) bisa menyembuhkan sendiri. apa kata teman-teman sekolah kita? aku berusaha memberi kesempatan untuk mengulang waktu, apa katanya aku perempuan patah hati, pengkhayal yang tidak tahu diri atau menjadi seorang cewek namun berlogika tinggi? Dia tersenyum, sebelum bertemu denganku pastinya kamu sudah mendengar tentangku, kegagalan-kegagalan dengan mimpiku namun masih bertahan. Iya itu yang aku suka, tetapi lemah dengan perasaan dan lebih tepatnya bodoh? gantian aku yang tertawa. kamu pikir berpindah itu, mudah? Capek...lelah...bahkan terkadang menyerah hanya ditaruh saja dipojokan kamar... Nantinya untuk seseorang yang akan aku miliki atau memiikiku yang sudah diizinkan oleh Sang Maha Pecinta, bahwa aku menerima segala ketidakutuhan hatinya, mungkin sebelumnya dia pernah mencintai seseorang dengan begitu dalam hingga menginginkan dunia mereka bersama hingga menjadi satu, aku juga pernah. Mungkin dia pernah memperjuangkan dengan caranya, aku juga pernah, kita memiliki masalalu masing-masing. Tak perlu saling bercerita, bila tidak ingin, sekedar bertanya aku akan menjawab, bila dia hanya ingin menyimpannya saja di dalam hatinya, juga tidak apa. memang ketika nantinya kita memutuskan untuk bersama, kita harus selesai pada bagian bab sebelumnya. tokoh utamanya hanya kita berdua di part selanjutnya, dengan mimpi-mimpi baru dan pemikiran yang tak sama yang harus kita terima. jadi jangan pernah menyerah ya denganku, bila lelah kita duduk sebentar namun tetap berdampingan ya, istirahat dulu biar kita bisa berlari lagi bersama. Jadi kamu akan menunggu kembali, dan percaya semesta akan membuka hatinya. Pertanyaan atau pernyataan menyerah darinya. Aku tersenyum, senyum yang paling membuatnya kesal saat itu. Tak aku sangka, aku bisa-bisanya menyukai perempuan bodoh seperti ini, tawanya kecil. Walaupun raut wajahnya tak sejalannya dengan gerak bibirnya. Maaf ya, ucapanku malah membuatnya bertambah marah. Kenapa minta maaf, bagiku maaf adalah kesalahan untuk disengaja. Jangan pernah bilang itu lagi, perintahnya! kalau begitu, aku anggap kamu tidak pernah berbicara seperti tadi sebelumnya, dan nanti-nantinya, jangan pernah berbicara seperti itu lagi, menyakitkan untuk seorang teman dengan temannya, lebih menyakitkan daripada tidak mau berbagi keripik saat kita nonton pertunjukan barongsai bersama ketika acara keagamaan beberapa dari teman kita, pintaku! kamu benar, lebih baik diam, daripada kamu bilang maaf ke aku, yang berarti tidak, namun tidak semua orang bisa memendam dengan sempurna dibalik tawanya ketika bersama, begitu juga dengan aku, bila kamu tidak bisa menerima perasaanku, kita juga tidak bisa berteman. Hal ini yang paling tidak aku sukai, perasaanmu mungkin perlu waktu berpindah tetapi tali pertemanan kita sejak sekolah akan putus dan berakhir. kita mulai bukan dengan rasa suka yang saling ingin atau rasa cinta yang ingin bersama, kita bertemu dan mengenal dengan rasa sayang tumbuh dalam pager sekolah. Mengapa harus seperti ini? karena baginya, tiap-tiap orang bisa jatuh cinta dengan mudah tetapi ada beberapa yang sulit mengungkap bahkan melupa. tiap-tiap orang bisa ringan dengan rasa, namun beberapa terlalu berat berkutat ketika disampingnya. jatuh cinta tidak pernah salah tetapi bila ujung rasa tujuannya adalah sebuah kepemilikan, kita harus siap dengan perpisahan. Jatuh cinta tiap orang berbeda-beda, terkadang hal simplenya hanya ingin merasa namun ada yang ingin menjadikannya selalu bersama. Pergi menjadi jawab untuk tidak perlu berharap. Kamu terlalu berkonsep menurutku, konsep kuno yang kamu benarkan tentang, perempuan dan laki-laki tidak bisa berteman? Tidak ada yang salah dengan mempunyai perasaan pada teman sendiri, tetapi apakah kamu siap kehilangan teman baik yang sangat mengerti kamu, bila perasaannya tidak lebih kepadamu, aku tidak pernah inginkan itu. Karena jarang terjadi yang tadinya berteman, ketika mempunyai hubungan dan putus lalu berakhir, tidak akan sama seperti dulu lagi!!! Aku ingat dua moment kedua sahabatku (iyon dan kambing),teman kamu juga di sekolah, ketika keduanya patah hati, aku tidak pernah berani ikut campur untuk memperbaikinya, sekedar cerita aku dengarkan, cuma aku selalu bilang jangan pernah suka aku lebih dari sahabat ya, karena aku tidak ingin kehilangan teman terbaik dengan penuh banyaknya cerita, dan mereka langsung najis-najisin aku, hahahhaha berlebihan tetapi itulah mereka, tidak pernah menganggapku cewek apalagi manis. Dan aku sedikit menjadi tenang. Ternyata benar ya pepatah, terkadang kita menganggap kita bukan siapa-siapa, tetapi diluar sana ada yang menganggap kita segalanya, kita dunianya, kita harapan-harapannya, dan aku yakin suatu saat kamu akan mendapatkan seseorang yang bisa membalas perasaanmu dengan tulus, mempunyai perasaan yang sama denganmu seperti saat ini, kamu hanya perlu menunggu, mungkin sebentar lagi, aku akan doakan. Tetapi untuk ceritaku, ceritaku yang diam-diam, ego tidak sih,tidak ingin sebentar.

Sabtu, 27 Maret 2021

SeAamin dan Seiman

SeAamiin dan Seiman agar menjadi semoga... Tidak mudah menjadi dekat lekat dan bersahabat... Tidak mudah pergi dan menolak jauh tetapi bila rasa saling mengerti isi hati adalah jawab tak bisa kita paksakan karena sejak awal aku sudah ikhlaskan tentang perbedaan tentang iman yang tak sama dan Aamin yang berbeda tak ingin berubah hingga terlalu paksa sekali lagi isi hati adalah jawab diri tak bisa saling melengkapi pergi menjadi kata henti menjadi malam lalu menjelma pagi tak perlu membenci karena pelangi akan selalu menghiasi hati.... Dalam rentang doa yang sama dan Aamiin yang sama jua.

Jumat, 26 Maret 2021

Rasa yang memiliki Asa namun tak pernah berani meminta...

Blogy.... Malam ini aku teringat akan perjalanan hatiku ketika menyukai seseorang. Apa ada yang salah? Tidak. Namun sepertinya aku merasa kalah pada rasa yang sebelumnya pernah ada. Tidak ada keberanian untuk membangunnya kembali untuk menjadi nyata. Tujuanku bahagia namun takut berujung kecewa. Kamu tau blogy, selama bekerja dari rumah, yaah aku pernah dua tahun menjadi freelancer tulisan bekerja dari rumah namun kali ini berbeda karena virus sedang melanda, jadi kita semua harus melakukan apa-apa dari rumah. Aku mengenal seseorang, Entahlah menurutku bisa dibilang dia bagai superstar, berbakat, hebat dan sangat memikat. Kita panggil saja dia, bintang yang paling terang, Seirios atau sirius. Aku mengenalnya dari media sosial, karena waktu itu aku sedang mencari ide untuk lomba, memang dia seorang bintang. Blogy...kamu tau gak aku tuh merasa bukan diriku, masa nih aku berani reply story nya, aku berani dm-dm dirinya, yaah aku memang suka karyanya, aku suka pemikirannya, aku suka sikap optimis dan sifat positifnya dari caption postingan medsosnya. Aku tidak pernah berharap lebih blogy, aku bisa dekat saja sudah bahagia namun kenapa makin kesini jadi makin suka yaaahhhh. Blogyyyyyy tolongin aku, aku harus bagaimana dong, dia tuh bintang yang berada diatas hanya bisa dilihat dari jauh kan???? oiya yang sempat aku tertarik padanya ketika waktu itu dia bagi-bagi, spidol copic blogy, nah dulu aku pernah ngomong sama sodaraku, kalau ada yang ngasih aku spidol copic satu set akan aku jadikan pacar, blogy, hahhahahha. Lucu yaaa, padahal aku sendiri gak mau pacaran. Jadi aku agak-agak tertarik sama Sirius, walaupun bukan untuk aku, spidolnya untuk orang lain. Tapi menurutku dia orang yang baik, tidak harus baik denganku agar menjadi baik di mataku. Dan pada saat itu aku berani dm dia lagi, modus ya akuh, aku enggak modus koq, aku tulus mengakui dia seperti itu. Astagfirullah, tidak pernah aku lakukan seberani ini sama kuning dan penawar rasa (Dua cowok yang aku sukai namun tidak pernah menjalin cerita). Kuning cowok yang dulu membuatku tidak mau pacaran sama orang lain, setelah berpisah dari kantor yang sama, aku yakin akan bertemu kembali dan pada saat itu kuning berhak mendapat hatiku yang selalu menjaga dari hati lainnya, namun kabar dirinya di jodohkan membuat waktuku makin panjang dari sekedar menunggunya kembali. Salah satu lagi cowok yang pernah aku suka, dia ku namakan Penawar rasa, cowok suci yang memiliki batas suci antara kami, bahkan sekedar melirikku saja ketika pembicaraan peminjaman buku diperpustakaan mesjid tidak dilakukannya, aku sebagai perempuan tersindir karena aku merasa kurang cantik untuk ditatapnya, padahal aku sangat tahu dia sedang menjaga matanya bila menikmati keindahan dengan sengaja. Capek dengan sikapnya yang tidak respon walaupun sempat beberapa kali ketangkep basah oleh teman-temanku hanya berani dari kejauhan, namun ketika aku inginkan dia tapi kata Allah, enggak! kita bisa apa?. Blogy, aku suka serius, tetapi tidak ingin tanggapan lebih, nantinya dia akan merasa bingung, siapa nih orang tetiba mencoba masuk dalam kehidupannya. Aku tidak suka terburu-buru, terutama dalam hal perasaan. Namun setelah beberapa bulan, Sirius mulai membalas pesanku dengan beberapa kata, walaupun belum menjadi kalimat namun mampu membuatku melompat-lompat. Nah, mulai saat itu aku mulai kecentilan, berani dm dan berharap penuh respon darinya. Blogy aku yang berani duluan membuka obrolan, aku tau Sirius pasti sibuk dengan kegiatannya, makanya aku tidak akan marah apalagi kecewa bila tidak di respon. justru kalo di respon, malah aku banyak berharap. Blogy, tadinya aku pikir hatiku tidak akan bisa bergetar kembali, tidak mau jatuh cinta lagi, aku hanya mau bila ada yang mau sama aku, aku akan belajar mencintainya, yaaahhh walaupun dalam kamus aku, tidak ada mencintai hanya sepihak, bertepuk hanya sebelah, karena prinsip cinta adalah take and give, memberi dan menerima (Mencintai dan dicintai), bukan hanya salah satu. Namun menyebut namanya saja sudah bisa membuat aku tersenyum. Sebenarnya ketika mengetahui dirinya suka telat bahkan lupa makan, aku tidak suka. Takut dirinya sakit nanti dia tidak bisa berkarya lagi, tidak menjadi senang lagi, aku tidak senang bila dirinya tidak senang. Namun siapa aku yang mengingatkan dia makan, alarm handponenya kurasa lebih beruntung daripada diriku. Tapi aku yakin, dia baik saja sama aku, yaah memang dia orangnya baik, blogy, ramah dan sopan, dia yang ganteng pasti punya kriteria dan standart sendiri, apalagi circle pertemanannya sangat luas. Enggak salah dong aku menyukainya, tapi aku takut sampai di level aku mengharapkannya, aku tuh susah suka, dan move on sama orang, kecuali dia sudah berjodoh dengan orang lain atau dia punya orang yang dicintai. Aku takut kebaikan dan ramahnya aku salah artikan, padahal dia biasa aja. Dia ketiknya pakai jari aku bacanya pakai hati. Blogy kenapa sih aku bisa suka sama dia, aku tau gak ada yang bisa mengatur perasaan kita selain Allah, aku mau kembalikan rasa ini agar aku tidak terlalu berharap. aku bisa ngobrol dan dekat saja sudah senang. Dia introvert blogy, susah yaa, mendekatinya aku kadang takut salah di depannya, tapi dia kan bukan guru matematika, yang akan menghukum orang bila salah. Oiya blogy Sirius punya kucing lucu banget loh, matanya tuh tajam banget dan kelakuannya suka bikin gemeuuss, makanannya juga aneh, hahahahah. Aku tuh liat cowok yang sayang bintang apalagi kucing punya nilai plus banget di mata aku, apalagi kalau tuh cowok bisa masak dan aku bisa makan, hahhahah. Blogy bantu aku yaaa, agar aku tidak terlalu mengharapkannya, oiya dia juga virgo loh blogy, kurang lebih ada beberapa sifatnya yang hampir sama kayak aku, jadi aku merasa enak aja gitu suka menganggapnya sudah kenal lama, hehhehe (Halu yaaa akuhh). Tapi kemaren-kemaren aku agak senang, aku bisa komunikasi sama dia, dia yang sudah punya nama namun tetap ramah, dia yang tampak sangat hebat namun masih mau balas dm chat aku, kita ngobrol, asyik juga walaupun belum pernah bertemu, cuma aku enggak berani berharap kejauhan, yaah walaupun kejauhan aku akan muter balik, putar baliknya itu loh yang susah bahkan sering gak bisa karena belum tentu mudah. Jadilah diri bila menyukainya, selalu mendoakannya, mendoakan orang-orang yang dia sayang dan yang menyayanginya, tidak mau kan, dia tidak senang, karena kalau dia tidak senang aku juga tidak senang, kadang sulit yaa Blogy, menyukai orang yang disukai banyak orang.

Entri yang Diunggulkan

  BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...