Jumat, 04 Desember 2015

Janji manis atau Janji Suci

Pernikahan

bukan hanya janji kepada mempelai, bukan juga janji kepada kedua orang tua mempelai, bukan janji manis yang disaksikan oleh puluhan saksi yang datang, tetapi janji suci dihadapan Allah.

Masihkah kau berani mempermainkan pernikahan, dalam bentuk godaan nafsu. Entahlah, aku tidak mengerti, bila selingkuh terjadi dalam pernikahan. Masihkah kepercayaan terbangun, masihkah setia bukti pengabdian , mungkin kau tidak menghargainya, karena kau melupakan janji suci dihadapan Allah, saat meminta wanitamu.

Aku tak habis pikir, temanku yang satu ini, sangat kuat hatinya. Aku saja mendengarnya berluluran air mata. Kesetiaannya dikorbankannya, dia mengetahui suaminya selingkuh untuk yang kedua kalinya.
Apa?????? dua kali???? apa dia lebih bodoh dari seekor keledai???
dia manusia yang diberi akal pikiran, dia manusia yang diberi kehendak.
Apa istrinya yang harus disalahkan, atas perbuatannya itu?
Apa istrinya sudah tidak menarik hatinya lagi?

Harusnya kau tahu, perubahan istri adalah karenamu, cantik atau tidaknya istri adalah atas pemberianmu. wahai lelaki, yang harus kau ingat saat wanita menjadi istri dia akan menempatkanmu diatas kepentingannya, dia akan memperhatikan dirinya untuk dirimu, namun saat dia memiliki anak, kepentingannya sudah menjadi tidak penting, dirimu dan anakmu yang terpenting.

Bahkan uang beli bedaknya rela ditukar untuk membeli pampers. Uang beli bajunya rela diganti untuk beli susu. dia bahkan takut ke salon berlama-lama, karena dia takut anaknya tidak menemukannya disaat anaknya menangis. Dan kau masih berani menyalahkan tidak cantiknya istrimu bisa jadi alasan untukmu mencari wanita lain.

Bahkan kau membohonginya bekerja selarut malam, dan dihari libur. seharian dia dirumah, mengurus rumah, mengurus anak, berusaha membuatkan makanan untukmu dan kau lebih memilih untuk melihat wanita cantik yang tidak ada hakmu kepadanya. Namun kau memiliki kewajiban dalam rumahmu, pada istrimu dan anakmu.

Istrimu sangat tahu kau lelah mencari nafkah, namun kau berusaha membuat istrimu bersalah karena kau sudah lelah seharian dan butuh yang segar, apa kabar istrimu yang setiap hari dirumah, berkutat dengan rutinitas yang sama, dan kau tidak pernah mengajaknya keluar, untuk sekedar menikmati angin bersama. bahkan kau melarang istrimu berteman dengan teman-temannya.

Apa kau lupa, sebelum bertemu denganmu, kami sudah saling berkawan. Siapa kau??? Seorang pemegang kunci surga untuknya, pantaskah kau membuatnya menangis.

Namun dia bertahan dia merasa dirinya penuh kekurangan, lalu kau?
Dia bertahan, dengan mengatakan, suaminya hanya manusia biasa?
kau sudah melukai hati seorang bidadari
Dia memaafkan, pernikahan adalah ibadah, namanya ibadah ada ujiannya kalaupun bahagia itu adalah bonus.
Dia membelamu dihadapan kami teman-temannya, Pernikahan adalah kita sendiri yang mengerti, memahami dan menjalani.
Dia terus memaafkan dan menunggu suaminya terus-menerus memperbaiki diri, untuk menjadi imam yang terbaik untuknya dan anaknya.

Kau harus tahu, Air matanya adalah doa untukmu, kesalahanmu adalah pembelajaran yang terus-menerus yang diikhlaskannya. Kekuatannya adalah janji suci yang kau ucapkan dihadapkan Allah sejak kedua orang tuanya memberikan dirinya kepadamu.
Dia mengatakan dengan senyum, engkau adalah kunci surga dari manusia tidak sempurna yang telah dia pilih.



Kamis, 03 Desember 2015

Batas....



Ya Allah…
Apa ini semua?
Aku tidak mengerti, apa karena aku mengikhlaskannya.
Merelakan rasaku perlahan pergi bukan untuknya lagi.
Ya Tuhanku, setelah empat tahun aku menyukai seseorang dan dua tahun aku mulai merakit hati lagi. Aku jatuh cinta lagi.
Terima kasih atas Anugerah-Mu berupa cinta.
Aku pikir aku tidak akan bisa jatuh cinta lagi. Aku pikir aku tidak mampu untuk tersenyum lagi.
Namun Kau mempertemukan aku dengannya.
Entahlah walau aku tidak menyadarinya, bahkan aku juga tidak memperdulikannya.
Namun lama kelamaan aku mulai mengaguminya. Bahkan perasaan itu hadir kembali.
Perasaan enam tahun yang lalu dengan orang yang berbeda.
Namun lagi-lagi tetap sama, aku jatuh cinta sendirian.
Aku tidak berani mengungkap rasa, namun jelas dia terasa, ada didalam relung jiwa
yang meronta. Bukankah dengan begitu hatiku hidup kembali. aku sadar cinta tidak hilang, 
dia bersembunyi dalam ketakutan, dia menyimpan dalam penantian, dan dia hanya akan berpindah. 
dia (Cinta) tidak hilang, tidak pernah benar-benar hilang. seperti matahari yang selalu bersinar dalam perpindahan waktu. 
Aku menyukainya, aku memerlukan tenaga untuk mencintai tanpa harus dicintai.
Bodoh memang, menurut sebagian teman-temanku. Termaksud kodrat wanita yang katanya lebih baik dicintai daripada mencintai. (Aku berdebat keras untuk hal ini)
Malah ada yang bilang, "Elo terlalu berharga untuk menunggu satu orang, yang belum tentu orang yang elo tunggu memiliki rasa yang sama?" 
Memang terdengar aneh bahkan terkadang aku tidak menyukai diriku yang selalu berbeda dengan teman-temanku.  Aku selalu berpikir seseorang yang menunggu akan mendapatkan sepantasnya. Aku tidak menunggu dirinya, lagipula memangnya aku tahu aku akan berjodoh kelak dengannya atau tidak. 
Aku menunggu pemberian Allah dalam hijrahku, dalam perjalananku memperbaiki diri. Aku menunggu ridho Allah, walaupun aku tidak pantas mendapatkan lelaki soleh, tapi setidaknya aku bisa bersanding dengan lelaki, yang sama-sama sedang dan terus memperbaiki diri. 
Aku tahu siapa diriku, dan aku cukup sadar untuk sekedar tahu diri, namun cinta adalah fitrah yang tidak bisa timbulkan begitu saja, kecuali yang Maha mempunyai Hak, bersedia menumbuhkan rasa dihati setiap jiwa. 
 
Katanya lagi yang mencintai, tidak akan pernah menyakiti kita. Terus kita yang dicintai???
Apakah kita mampu menyakiti dengan perasaan yang tidak sama dengannya, berpura-pura bahagia ketika bersamanya, apakah itu tidak akan menyakitinya, dan akan menyiksa kita, kecuali kita akan selalu belajar untuk mencintainya. Dan dia harus tahu, proses belajar, tidak cepat dan perlu waktu, semoga dia akan memahaminya. 
Kita akan egois, ketika kita hanya ingin dicintai. Ingat setiap manusia punya hak yang sama untuk saling mencintai dan dicintai. Seharusnya kita mengerti ketika kita jatuh cinta kepada seseorang, belum tentu orang yang kita cintai mempunyai perasaan yang sama dengan kita. Namun ketika kita menerima orang yang mencintai kita, kita harus benar-benar belajar mencintainya.   
Aku tidak peduli dia mencintaiku atau tidak, aku senang karena aku bisa jatuh cinta lagi. Aku tidak ingin hatiku hampa tanpa rasa untuk seseorang. Aku bukannya takut tidak bisa dicintai orang lain, tetapi yang aku takutkan adalah, dimana aku tidak pernah punya kesempatan untuk memberikan cinta dihatiku. Entahlah untuknya atau biarkan Dia yang akan memindahkannya kepada orang yang tepat. 
 

Batas. Aku sendiri yang membatasi hatiku, aku membatasi seseorang untuk masuk kedalam hatiku. Tidak untuk sekarang. Aku terlalu sibuk dengan diriku sendiri. Aku tidak ingin seorangpun mencoba memasuki hatiku. Aku sudah menyukai seseorang dan aku ingin tetap menyukainya. Tidak peduli rasanya apapun. 
Aku tahu ini hal yang bodoh, tapi biarkanlah, hingga rasa ini berganti dengan jodoh yang sudah dipilihkan-Nya.

Aku berdebat keras tentang ini. Banyak dari mereka yang ingin dicintai daripada mencintai (lebih kebanyakan wanita)? banyak dari mereka yang tidak ingin punya rasa sekecil apapun daripada rasanya tidak terbalas? banyak dari mereka yang lebih baik hampa dan tak ingin jatuh cinta lagi? banyak dari mereka yang lebih baik membenci mantan atau orang-orang dari masa lalu mereka. 
Entahlah mungkin aku tidak sependapat dengan mereka.
Oke, tidak munafik, aku ingin bahagia dengan dicintai namun adakah jaminannya, orang yang mencintai kita akan selalu membahagiakan kita. orang yang kita kagumi, tidak akan membuat kesalahan, ingat manusia selalu berpeluang untuk salah. Tidak! semua butuh proses, hukumnya dalam cinta ada suka dan duka, ada tawa bahagia, tawa haru namun ada tangisan kesedihan. Dan semua butuh penerimaan dan pembelajaran.

Ada beberapa yang mencoba ingin mengenalku, ya, sekedar ingin mengenal, Entahlah aku terlalu membatasi untuk itu. Entahlah untuk seorang Introvet aku lebih peduli diriku sendiri mungkin saja iya. Aku berkenalan dengan seorang cowok, dia seorang cowok dengan status sendiri dan memiliki anak satu, aku sendiri tidak membatasi untuk berteman melalui medsos, namun ketika dia ingin bertemu, rasa takutku mulai bergejolak,  entah apa yang diinginkannya dariku. 

Aku sendiri takut akan harapan seseorang kepadaku, (Maka dari itu aku tidak akan pernah memaksakan perasaan orang lain) entahlah aku selalu membatasi untuk hal-hal seperti ini, dan benar-benar susah jadi jomblo ya, semua teman-teman berusaha menyodorkan seseorang untuk sekedar berkenala, jalan atau menjalin pertemanan lewat medsos

Aku sadar, aku tidak bisa menutup diri terus, aku sadar aku harus lebih peduli pada sekitar, terutama orang-orang yang berusaha ingin peduli padaku, tapi aku enggak bisa Ya Allah, aku tidak ingin, aku hanya ingin semuanya mengalir alami, seperti apa adanya, yang tidak perlu terburu-buru, kasak-kusuk. Kalaupun kita berteman, ya kita berteman saja dulu, kalaupun kita berjodoh, waktu akan mengungkapnya. 
 

Senin, 14 September 2015

Happy B'day To Me :)

Hi...Blogy...

aku tahu nih, pasti kamu mau ucapin selamat ulang tahun ya ke Aku :)
Makasih ya Blogy *Peluk..peluk..cium..cium..*

Blogy, Maaf ya aku jarang nulis nih, coz kamu kan tahu blogy, aku sibuk banget, hehhhe. Iya deh nanti In Shaa Allah aku akan rajin nulis di kamu deh, hhehhe

Blogy, kamu tahu pasti mau tahu kan, doa apa yang aku pinta malam ini???? hehhe
sttststtss...Rahasia dong??!!!!

Aku hanya ingin makin rajin sholat, semoga bisa lancarin baca Al-Quran, sedikit-sedikit mulai bisa enggak cepat marah, ngambek, egois, pokoknya mau ngilangin sifat-sifat jelek deh, hehe
Terutama mulai enggak mau nyakitin lagi hati orang-orang terdekatku (Mama, Abah, adik-adikku, kakak, saudara dan sahabatku), karena sadar ataupun enggak pasti aku pernah membuat mereka semua kesal.

Aku tahu nih, pasti kamu mau tanya tentang jodohkan???? huhfff, kalau aku jadi artis pasti kamu sudah seperti media yang lari-larian ngejar aku ya, hehheh (Pede banget)
Ya, mau minta jodoh yang baik (Walaupun akunya belum baik), malah entah kenapa ya blogy, aku tidak mau jatuh cinta pada siapapun.

Aneh ya? harusnya makin tua sudah harus mikir ya, buat planing ke depannya. Aku bingung blogy, sekaligus aku takut, kalau jatuh cinta, dan ternyata "dia" bukan jodohku, pasti nanti yang jadi jodohku, akan nangis-nangis kalau baca tulisanku tentang orang yang aku suka.

Aku kan orangnya mudah belajar, aku akan belajar mencintai seseorang yang mencintaiku, walaupun aku harus jujur apakah dia bisa menerimaku. segala rasa sakit hatiku dahulu ( Kalau dipikir-pikir, aku tuh bodoh banget deh blogy, koq aku bisa sakit hati ya, sama orang yang bahkan tidak pernah menyakitiku?)

kalau orang yang dulu pernah aku sukai tahu perasaanku dan tahu aku sakit hati, karena dia. Tidak mau pacaran dengan orang lain karena menunggu akan bertemu lagi dengannya, menyalahkannya karena aku tidak bisa menerima orang lain. Pasti kalau dia tahu, dia bisa marah dan kesal sama aku (Walaupun yang aku tahu dia orangnya baik sih blogy)

Tapi dia pasti akan bingung banget sama aku, kenal dekat aja enggak? ngomong aja cuma sekali dua kali, terus, kalo dia cuma ngasih senyum doang, apa itu bisa dibilang suka? enggak kan? (Pasti bukan sama aku saja dia senyum, mungkin juga sama mbak-mbak kantin sewaktu ngambil nasi juga dia senyumin, kenapa aku harus marah dan menyalahkannya, kalau dulu senyumnya bukan hanya buat aku???
aduhhhh aku itu memang bodoh ya blogy?) tapi jangan kasih tahu sama siapa-siapa, blogy? *janji loh*

terlepas dari sudahnya menyadari kebodohan diri sendiri, aku mulai bisa memahami hatiku. namun aku terlalu jatuh cinta kepada orang itu....
Orang itu????? Entahlah siapa orang itu?
Yang pasti Allah SWT, telah mengantarkanku bertemu dengan orang-orang beriman, Awan dan Senja.
(Masih ingat kan Blogy...) Aku hanya ingin menjadi teman, sahabat bahkan saudara seiman dengan mereka. karena aku terlalu sadar bahwa aku tak lebih pantas untuk itu.

Awan, memang tak bisa ditampik pesonanya, keren, beriman dan mudah bergaul dengan siapapun. Namun aku dan awan memang mempunyai dunia yang berbeda. Aku walaupun mudah ceria didepan teman-temanku, katanya aku "tim Hore" aku tidak terlalu suka pada keramaian, sejak kecil aku suka membaca dibandingkan jalan-jalan. suka perpus dibandingkan  mall, dan suka sendirian. Awan yang aku lihat adalah orang yang energik, mencoa hal-hal baru, selalu bersemangat dan berilmu.
sedangkan aku "Apa atuh"

Aku selalu berdoa untuk seorang yang sudah menjadi jalan pembuka hatiku, agar dia mudah mendapatkan kebahagian, ada seseorang yang Allah cintai untuknya, untuk menemaninya dalam setiap senang serta gundahnya. Karena aku tidak pernah berani untuk berharap, untuk seseorang yang seperti dia. Aku tahu dia orang baik, walaupun agak sedikit narsis ya, foto-fotonya itu loh, heheheh, banyak banget tapi biarin ajalah karena mukanya juga bagus kan :) mungkin itu cara dia mengekspresikan dirinya, seperti aku yang suka menulis, mempublish, tapi aku ingin diketahui tulisanku apalagi tentang hal yang pribadi.  hehhehe lucu ya :)

Blogy, aku sadar mengapa Allah mempertemukan aku dengan Kuning dan Awan, mungkin agar aku bisa merasakan yang namanya jatuh hati, sakit hati dan re-generasi hati kembali ya?. Seperti Film Animasi Inside Out, keren banget. Joy, sadness, dirgust, Angry and fear.

Selain Awan, aku bertemu dengan Senja, Entah apa yang aku pikirkan tentangnya. Seseorang yang pendiam, tak jauh beda denganku, namun dia benar-benar pendiam. Tak peduli pada sekitarnya namun terkadang ketika kita bertemu kita bisa menjadi seperti orang yang saling kenal, namun entah kenapa tiba-tiba pula kita bisa menjadi seperti orang asing.

Entahlah aku tak mengerti, Namun saat aku melihatnya sedang digoda oleh beberapa cewek dan dia tidak tergoda, aku makin penasaran dengannya, "Koq ada cowok seperti dia?" namun rasa penasaranku berujung kepada jawaban yang sama, dia tidak menggubrisku. Tadinya aku pikir aku mulai menyukainya namun untuk apa aku menyukai seseorang yang tidak pernah mau peduli dengan kehadiranku.

Jujur aku takut sakit, seperti dulu, aku sendiri yang membangun, aku juga yang harus menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Namun sempat sih dia menanyakan pekerjaanku, tempat tinggalku, namaku (bukan dia sih, lebih tepatnya temannya yang menanyakan semua itu padaku). Namun aku juga tidak mau menempatkan dia terlalu dalam dihatiku. aku takut bila ada seseorang yang menyukaiku dan dia beriman kepada Allah, dan ingin bersamaku dalam kebaikan, aku takut tidak bisa menerimanya.

Jadi lebih baik, aku akan belajar mencintai orang yang berani dan mau mencintaiku. Dengan segala kekurangan, kejelekan dan keburukanku, dan akupun aku sabar dengan semua kekurangan padanya dan akan mensyukuri segala kelebihannya. Semoga saja aku bisa menemukan jodoh seperti "Orang Itu?"

Blogy, udah dulu....
In shaa Allah lanjut Besok yach.... :)


Rabu, 29 April 2015

waktu adalah saksi pertemuan kita....



Waktu bagaikan saksi atas petemuan-pertemuan kita. Namun waktu terlalu bisu untuk mengungkapkan rasa itu. Terlalu malu untuk memilih apalagi tuk berani menintaku.
Satu hal yang harus kau tahu, aku memang mencintaimu, tapi tak ada  niat sedikitpun tuk menggugurkan keimananmu, apalagi menggodamu tuk keluar dari garis batas suci.
Sadar atau tidak matamu menunjukan ada cinta dihatimu untukku. Entahlah apa aku yang kegeeran saja atau aku mampu membaca tatapanmu.
Bila memang benar, engkau mencintaiku, Entah mengapa kau terlihat tersiksa bila bertemu denganku. kau seolah tidak mengenalku, bahkan  begitu sinis untuk memandangku. Kau mungkin akan membiarkan semuanya seakan tidak terjadi apa-apa. Kau berhasil menipu hatimu sendiri bahkan kau menanamkan keraguan penuh sesak dalam setiap tarikan nafasku.
Kau sendiri tidak pernah berani tuk mengakui kau mencintaiku, bagaimana dengan aku? Apakah aku harus terlalu berani tuk menyuguhkan cintaku dihadapmu?
 Tidak…! Aku memang menjujung tinggi cinta, aku tidak pernah marah dengan siapapun yang mengataskan nama cinta, tapi tidak untuk perbuatan yang akan merugikan. Aku tidak pernah punya maksud menggodamu, bahkan mengusik ketenangan hatimu.
Mungkin jauh sebelum bertemu denganku, hatimu jauh lebih bahagia. Maafkan aku atas pertemuan kita yang tidak pernah aku pinta dan mungkin akan kau sesali.  Maafkan aku atas senyumku yang membuatmu bahkan tidak bisa terpejam karena terlalu takut mendapati bayang manis diriku dalam gelapmu.
Maafkan aku atas semua sikap yang bahkan kau mengerti benar ada rasa dalam setiap langkahku ketika bertemu denganmu. Maafkan aku atas tubuhmu yang semakin kurus karena tidak nafsu makan karena terlalu memikirkan, apa yang akan terjadi selanjutnya atas pertemuan kita sejak saat pertama? Maafkan aku atas rasa cinta yang penuh tersiksa, yang bahkan ketika kita saling pandang ada hentakan kuat yang kau tahan kuat didadamu.
Aku begitu jahat, membuat harimu terkadang mendung, terkadang berwarna. Aku memang jahat karena membuat kau begitu gelisah karena tidak pernah lagi bertemu. Mungkin sebaiknya kita tidak pernah bertemu atau mungkin lebih baiknya kita hentikan saja rasa dari sejak awal pertemuan itu.
Sebenarnya aku tidak rela, karena aku belum mendapat jawaban atas pertemuan kita. Namun cintaku tak menuntut kau seperti itu. Makin tenggelam dalam kebimbangan, terlalu khawatir melebihi khawatirkan dirimu sendiri. Tak ada senyum manis, malah terlihat kau terlalu menyembunyikan sesuatu yang hampir meledak didalam pikiranmu.
Kau tak seharusnya kau seperti itu, terutama pada saat kau mencintaiku. Aku tidak ingin kau tidak bahagia karena mencintaiku. Tersenyumlah sebebas merpati, bergembiralah seperti gerombolan gajah ketika berada dalam satu kelompoknya.
Kita bisa menjalani ikatan seperti semut, walaupun tak menjadi sepasang, kita bisa bersama dalam menjadi teman mencari jalan. terpisah untuk bahagia. 
Kau yang memilih tuk mencintai secara diam-diam. Dan aku memilih menunggumu mengungkapkan hal itu, namun aku salah. Tak seharusnya aku menunggu akan datang saat itu karena kau tak akan bicara tentang rasa antara kita.
Ingin aku memaksamu, mengatakan hal yang akan membuatku bahagia namun sepertinya aku salah. Apa hakku! Bila kau memilih tuk tetap diam dalam mencintaiku. Tak ada sebuah alasan yang mampu membuat dirimu berubah kecuali kau benar-benar memintaku.
Biarlah seperti ini, seperti kita pertama kali saling kenal. Hanya ada kata sepatah namun tak berasa.

Minggu, 05 April 2015

Berikan Aku sebuah Pena

Berikan aku sebuah Pena
akan kukutulis bagaimana kau mencariku bahkan menemukanku...

ketika langit sudah gelap, Malam!
Pandanglah keatas...
Ketika semuanya sudah lelah dan terbuai oleh mimpi indah
Kau justru mampu melihatku...
Namun tak mudah menemukanku karena 

Aku tertahan diantara jutaan bintang malam.

Pintalah aku dalam doa-doamu
Pintalah aku dalam setiap sujudmu terutama diseperempat malammu
Pintalah aku dengan kedua tanganmu dan dengan lisan baikmu
yang mungkin akan mampu menggetarkan Singgasana-Nya.

Kau tidak bisa menemukanku di tengah mentari sedang sibuk dengan sinarnya,
disaat Awan sedang berkejaran membuat lintasan dilangit
bahkan ketika senja sedang membuka cakrawala

namun kau mampu  melihatku ketika bintang-bintang bermunculan. walaupun kau harus menggunakan hatimu untuk menemukanku.
 
Mudahnya bagi-Nya mempertemukan kita bahkan menyatukan kita
Maka pintalah aku kepada-Nya

Keinginanku

Andai kamu tahu apa yang kumau?
Mungkin akan menjadi yang aku butuh?
Tapi aku ragu itu menjadi mau-mu jua

Karena aku cukup sadar siapa aku?
Dan siapa kamu?

Tidak...!
Kita tidak berbeda, melainkan kita memang sepasang.
kita sepasang bukan seperti sepatu yang tak bisa
hilang salah satunya, karena tak kan berguna bila sendiri...

Kamu tahu, begitu sakit aku menyukaimu...
Entah apa, yang bisa kukatakan pada hatiku sendiri.
Aku menyerah dalam mencintaimu...
Aku sendiri yang ingin memadamkan rasa cinta ini

Bukan...Ini bukan salahmu...
Tapi salahku yang memilihmu tuk ku cintai...

Sekali lagi ini bukan salahmu...
Aku terlalu takut mencintaimu...karena aku sendiri tahu
aku tidak akan dapat yang aku inginkan...

Kau terlalu bagus untuk sebuah teratai yang dunianya hanyalah kolam kecil...
Tak seharusnya punguk merindukan dunia rembulan..
Tak seharusnya mawar mudah menyebarkan wewangian
Tapi begitulah Cinta

Mudah memberi walau tak harap diberi
Mudah mengasihi walau tak disayangi
Mudah mengerti tanpa harus basa-basi
Dan seharusnya mudah menyudahi tanpa harus meminta apa arti selama ini....

Kamis, 05 Februari 2015

sebelllllll.................

Blogy...

Gue sebel banget ya....masa semua teman-teman gue mengira gue sedang patah hati bahkan tak jarang dari mereka yang bilang "KASIHAN" ke gue...

Gila ya...! gue bathosay di kasihin karena pada patah hati. waduhhhh enggak benar nih...!

Oke emang ya, tulisan gue rada cengeng sekarang. Ya, apa salahnya kalau gue share beberapa kalimat tulisan gue...!

Kepala gue pusingggg bangeeetttt...!!!!
Banyak masalah, mulai dari ada cowok yang enggak pernah naksir cewek, malah berbalik modusin gue. Oh My God...! gue enggak mau ya perebutan bedak sama dia..! heheheh
kalo habis chat bbm sama gue, langsung pasang status. Gila apa???? apa enggak ada stok cowok tulen..!!! gue bilang aja gue lagi naksir cowok....terus dia bilang, "Emang gue bakal Jeolus?"  Oh My God...

Ada lagi jam 3 pagi, nanyain status orang, "Udah nikah apa blm?" helllooooo...loe pikir ini cerita dalam film yang mau berangkat ke Bandara (Seperti adegan Cinta dan Rangga)?????

Terus sekarang Seorang cewek Invite pin bb gue. Pas gue Confirm, dia yang nanya, "loe siapa?" Jiahhhh ada juga gue kali yang nanya????
Pas gue jawab, dia yang Invite, katanya mungkin suaminya???? terus gue bilang dong, kalau jadi mudarot dan nimbulin fitnah lebih baik di delcon aja??? tapi katanya gak apa-apa karena mau berteman. Oke, Fine kita berteman???

Tapi dia pasang fotonya hijau. seseorang dari masa lalu gue. yang mungkin benci sama gue. gue yakin hijau dapat pin gue dari Arul karena mereka berteman. Huffftttsss...males kalau mengingatnya. Hijau selalu nuduh gue selingkuh. Posesif, dan suka enggak mau dengerin gue.

Dan kita tidak berteman fb karena gue hapus fb hijau. lagian siapa yang duluan hapus koment gue. Gue tahu banyak yang senang gue jadian sama hijau tapi banyak gue yang suka komporin hijau agar marah-marah aja sama gue. Di bilang gue kecentilan karena nyapa orang yang lewat. di bilang gue kasih php karena senyum-senyum sama orang.

Oke, gue yang salah karena menghapus hijau dan hapus nomornya. Tapi harusnya dia enggak langsung hapus koment-komenan kita dong, hanya karena malu sama teman-teman. Mungkin dia bilang dia sudah enggak peduli sama gue. tapi di Fb, kita malah bisa baik lagi.

Waktu itu gue bikin status "Aduhh.." dia langsung koment kenapa????  enggak kenapa-napa, cuma kejedot pintu doang, heheheheh terus kita bisa baik lagi deh. Namun besoknya gue liat status fb gue yang kemaren dan hanya ada komenan gue doang, semua komenan dia dihapus semuanya.

Gila...! dia pikir gue orang gila yang bikin status terus komen sampai banyak sendirian!!!!

Hijau, orangnya gak mau ngomong kalau ada masalah, enggak mau mencari tahu penjelasannya, enggak mau dengerin orang lain. dia pikir dirinya yang paling benar dan paling sakit. Tapi setelah kebenaran terungkap dan tidak seperti yang dituduhkannya kepada gue, baru dia mulai berubah menjadi baik.

Sudahlah memang kita tidak berjodoh, dan dahulu juga tidak kita masih egois satu sama lain. Dan sekarang dia datang lagi, dengan istri dan anaknya. gue sih enggak masalah gue hanya takut ini akan jadi satu sangkaan buruk. gue harap enggak akan seperti itu. Tapi tadi gue lihat istrinya pasang dp bbm nya Hijau sedang terbaring di rumah sakit dan banyak infusan selang di badannya.

Gue sedih deh jadinya, gue selalu berdoa dia baik-baik saja dalam lindungan Allah Swt dan juga untuk keluarga kecilnya, gue harap mereka akan selalu bahagia dan kita bisa berteman selalu dan gue bisa jadi tante yang baik sama anaknya.

terlepas dari hijau, tadi pagi subuh, gue kepeleset di kamar mandi. Ya Allah sakitnya,, tapi Alhamdulillah, enggak apa-apa. Terus biasalah ada yang kepo, nanya-nanya dan ujung-ujungnya, ngajak nikah???? Ya Allah...apa yang salah ya dalam diriku.

Dulu, aku tidak pernah terlalu dekat sama cowok-cowok yang seiman. kadang aku bertanya cinta itu dari Tuhan mengapa cinta mampir kepada perbedaan??? dan perbedaan paling besar adalah keimanan. namun untuk ke sini-sini justru mengapa yang berbeda akidah yang pada berani untuk mengungkapkan dan ngajak nikah. Aku tanggapi dengan becandaan saja. karena aku ingin hubungan pertemanan tetap terjalin dengan baik.

Ini bukan sekali dua kali, hampir berapa kali aku terjebak pada kisah ruwet, aku takut di pecat jadi anak sama kedua orang tuaku terlebih lagi aku takut hanya mengandalkan rasa yang tak pernah pasti.  dan tak sesuai syari'at keyakinanku. Aku ingin mencintai seseorang karena-Mu Ya Allah.

Kalaupun satu iman, tapi mengapa aku merasa tidak sesuai prinsip awalku. Aku hanya ingin seorang Pria yang menjaga sholat 5 waktunya, hanya itu, tidak lebih harus yang gimana-gimana? Mungkin aku yang terlebih dahulu memperbaiki kadar keimananku, ya.....

Senin, 05 Januari 2015

mimpi di tahun 2015



Blogy.... selamat berganti tahun ya...

Walaupun kita sudah berada di tahun 2015, tetap masih ada 12 bulan masih 365 hari (Kurang lebih) dan masih ada malam minggu, yang selalu dijadikan bahan pertanyaan sama teman-teman "Ngabisin malam minggu sama siapa? kemana aja? untung malam minggu enggak ujan ya?

Pokoknya pergantian tahun adalah Anugerah Sang-Kuasa, karena kita masih diberi kesempatan bersyukur atas pembelajaran yang terjadi di tahun sebelumnya dan kesempatan rasa syukur atas kedepannya yang mungkin tidak pernah kita ketahui, namun kita harus jalani dengan berpikiran positif.

Blogy...
Maaf ya, aku sudah lama tidak menemuimu, Habisnya sibuk banget sih...(Pura-pura sibuk biar kelihatan keren...)

Blogyy..
Aku sudah memutuskan nih, untuk tidak berharap pada satu cinta pun, akupun sudah mulai menguatkan hati dan perasaanku..^
Jangan tersinggung ya Blogy..Tapi aku mau fokus dulu apa yang ingin aku capai. Aku ingin belajar lagi (Makin banyak belajar dan setelah menjadi tahu,  aku seperti orang bodoh yang haus akan pengetahuan lagi ya...)

Aku tahu hampir semua teman-temanku meledek bahkan ada yang berusaha baik. Tapi gimana dong blogy???? Kamu kan tahu kita tidak bisa memasukan sembarangan orang ke dalam hati kita.
Kita juga tidak boleh hanya menerima sempurnanya “Seseorang” saja. Pasti akan ada kekurangan yang kita sebel darinya dan itulah kodrat manusia yang selalu mempunyai kekurangan???
 
Blogy...
Aku bersyukur pada Allah Swt. Karena Tahun ini aku bisa mengenal banyak orang. Bisa bertemu dengan orang-orang hebat. Tahun ini aku bisa sedikit-sedikit menapaki tangga menuju mimpiku. Tahun ini banyak hal yang bisa aku jadikan pelajaran baik dalam hal persahabatan, pekerjaan maupun percintaan.

Ya, memang tahun ini aku belum memiliki seseorang yang menjadi pasanganku tapi tahun ini aku punya rasa untuk seseorang, dan kekaguman pada seseorang. Dan rasanya aku terlalu mengharapkannya hingga aku lupa caranya mencintainya...

Blogyy...
Setiap tahun aku selalu bersyukur untuk melangkah maju, untuk mempunyai rencana-rencana hebat dan menemukan seseorang yang tepat. Segala yang terjadi pada masa lalu, bukan untuk kita buang apalagi kita tangisi, namun memang tidak mudah membuat diri tersenyum ketika mengingatnya. Namun pernahkah kau berpikir mengapa setiap pergantian tahun selalu ada kembang api????
 
Di tahun-tahun sebelumnya ketika menyambut malam tahun baru, selalu di bakar oleh keindahan kembang api. Mengapa? Karena mereka (Kembang api) ingin menunjukan bahwa ada keindahan pada malam ini dan esoknya pasti lebih indah. 

Pada tahun yang baru, ada yang akan digantikan setelah kita tinggalkan, ada penerimaan setelah penolakan, ada pengharapan dibalik keputus-asaan, ada permulaan setelah kita merasa tidak sanggup berjalan. Banyak lagi hal-hal baik apabila kita ingin memikirkannya dengan positif.

Blogy...
Banyak kejadian yang menggurat hati, menggugah jiwa, dan mengalirkan air mata di penghujung tahun 2014. Entah harus bagaimana menyikapi pergantian tahun dengan berita yang membuat batin meronta.

Aku selalu sedih, bila menyaksikan berita liputan bencana alam maupun musibah baik didarat, laut dan udara. Bahkan sekarang bila dijalan mendengar mobil pemadam kebakaran aku langsung telepon kerumah menanyakan keadaan rumah. apalagi sewaktu dulu, waktu bokap masih kerja sebagai pelaut, setiap hari aku selalu merasa tidak tenang, dengan keadaannya. Dan sekarang lagi dengan segala pemberitaan tentang kecelakaan pesawat.

Apa ini????  Mengapa sekarang ini aku selalu merasa khawatir pada seseorang yang bahkan tidak aku kenal sebelumnya. Cinta, apakah aku mencintainya. Definisi cinta seperti apa yang bisa ku jelaskan pada hatiku sendiri???

Entahlah, mungkin karena mengenalnya aku jadi sering melihat statusnya, mendengar kabarnya. Entahlah bila rasa tak di mengerti oleh logika, aku pun tak berani mengungkap tentang rasaku.
Banyak hal, yang tak ku mengerti ketika aku harus mengenalnya, tiba-tiba saja aku mudah menulis tentangnya.

Mengapa??? 
Entahlah??? Setiap aku resah aku menulis, setiap aku sedih dan gundah aku menulis, setiap aku bahagia aku menulis. Dan mengapa aku selalu merasa berbeda dengan mengenalnya. Aku itu tidak mudah tertarik pada seseorang, apa dia begitu istimewa??? Apa mungkin dia terlalu istimewa untukku, memangnya dia cheribell, chibi-chibi...hahhahaha
mengapa aku harus mengenal Awan yang bekerja di udara. Memang bukan kebetulan semata, mungkin Allah sudah menulis untuk aku mengenalnya. Tapi mengapa aku suka khawatir, terutama dengan adanya  pemberitaan-pemberitaan  yang ada di tv saat ini. salah ya???? 

mungkin salah??? tapi kan, aku mengenalnya walaupun kita tidak saling bicara. Ada apa dengan hatiku??? sudah tahun 2015, masih saja aku memikirkan sesuatu yang seharusnya tidak usah aku pikirkan. Tapi mengapa tidak boleh???

Pertama mengenalnya, mungkin aku berburuk sangka padanya??? yang sebenarnya aku hanya ingin melindungi hatiku sendiri untuk tidak memulai hubungan dalam bentuk apapun ketika mengenalnya.  Makin mengenalnya aku semakin tidak percaya diri dengan segala kelebihan yang dimiliki dirinya. Dan sekarang mulai mengenal kehidupannya, aku justru berpikir, mungkin dia bagai sodara seiman, yang mungkin (atas Izin Allah Swt) bisa saling membawa kebaikan.

Tak ada rasa marah, benci dan kesal pada dirinya, apalagi cemburu (Suka cemburu sih karena dia bisa meraih mimpinya, jalan-jalan dan bertahan di negeri orang, bisa ke Mekkah dan Madinah, kerja keras yang luar biasa. Semangatnya yang harus di contoh) kalau melihatnya dengan wanita-wanita cantik,,, wuuiiihhh....ngapain aku cemburu, dia bukan siapa-siapa aku???  hehhehe

walaupun agak sedikit naikin alis sih, kalau liat foto-fotonya, hahhaha kenapa???? kenapa? keren aja...hahaha. Blogyyy,,, aku tidak berani cemburu pada apa yang bukan milikku. aku tidak berani cemburu pada apa yang  menjadi inginku, karena aku tidak ingin mengukir prasangka buruk lagi tentangnya.karena aku ingin hubungan ini tetap baik untuk kedepannya. sekedar teman yang saling memberi motivasi dan mendoakan untuk kebaikan masing-masing.

Aku tahu, saat ini dia jauh dari keluarga yang menyayanginya. Mungkin teman-temannya itu adalah kiriman Tuhan sebagai pengganti keluarga terdekatnya saat ini. mungkin teman-temannya saat ini, yang kebanyakan wanita (Mungkin ada yang menyayanginya) akan membantunya bila dia sedang dalam kesulitan atau ketika dia sedang sakit. Mengapa aku harus cemburu untuk itu?????

Lagipula saat ini, aku tidak ingin berharap apapun pada orang lain. aku hanya ingin menjadi Evy. evy yang tidak cengeng lagi dengan keadaan yang tidak sesuai harapan. aku ingin menjadi seorang Evy yang selalu memikirkan solusi yang terjadi daripada membelitkan masalah dalam otakku. menjadi Evy yang selalu ceria dan memandang semuanya baik-baik saja dengan apa yang belum terjadi selanjutnya.

Evy yang bisa menerima, bahkan menertawakan segala kepahitan, Evy yang ingin punya banyak teman yang ingin berbagi cerita dan kisah yang bisa dibagikan sebagai pengalaman.

pengalaman orang lain adalah modul kehidupan orang lain untuk kita pelajari dan mengambil mamfaatnya untuk menjadi lebih baik lagi. sedangkan pengalaman diri sendiri adalah ujian ketika kita dituntut belajar dalam kehidupan yang harus kita jalani dan bersyukur atas kesempatan mampu melewatinya.

Blogy....
Selama ini aku terlalu mengikuti perasaanku, hingga aku lupa siapa aku sebenarnya? Aku selalu merasa tersakiti oleh keadaan dan waktu, hingga aku lupa semua itu adalah pelajaran berharga untukku. Waktu saja tidak pernah lelah menjadi tangan-tangan Tuhan untuk memberitahu kepada semesta-semesta tentang pertanda.

Blogy...
Dalam hal cinta, aku tidak terlalu pintar. Aku terlalu mengharapkan seseorang hingga aku lupa caranya mencintai seseorang dengan baik. Aku terlalu menginginkannya hingga aku lupa tentang kebahagiannya.

Nah ditahun yang sudah baru ini,aku ingin melepas semua beban perasaan, rasa sakit hati, rasa kecewa,  rasa menyerah dan semua yang membuat hatiku sakit...akan aku lepaskan...Ya, harus menjadi lebih baik lagi....

Ya Allah, Tuhanku terima kasih untuk semua hal yang terjadi dalam hidupku baik ditahun –tahun lalu, saat ini, ataupun nanti.

Terima kasih, aku masih mempunyai sahabat-sahabat baik, teman-teman baru yang peduli, keluarga yang tak pernah berhenti mendoakan, dan kucing yang selalu mencariku setiap pagi dan nunggu di depan pintu kamar mandi. Terima kasih Tuhan.

Mungkin memang belum ada pasangan jiwa yang menemani, tapi aku tidak ingin khawatir, aku selalu takut bila aku mulai khawatir. Aku takut tua dalam kesendirian. Aku takut sendiri dalam kesepian. Aku takut tidak dirindukan...ketakutan selalu ada dalam diri namun kita sendiri yang harus menghapus rasa takut itu...menjadi sebuah energi semangat meraih sesuatu yang kita takutkan.. 
Aku tidak bisa dengan mudah memasukan seseorang kedalam hati. Bukan aku berpikir akulah yang terbaik..Bukan...sumpah bukan...!!

Hanya hatiku memang tidak mudah dengan penerimaan apalagi untuk sebuah kata “Pasangan” aku suka berteman, aku senang mengobrol, aku suka berbagi cerita, bahkan aku suka bercanda namun untuk urusan cinta aku “introvert” mungkin aku terlalu menutup hatiku.

Walaupun ini hanya sebuah organ hati yang beratnya kurang lebih 1,4 kg. Namun ini adalah Hati yang dengan mudah tergores, dengan sedikit sakitnya saja akan dapat membuat semua bagian tubuh lainnya merasakan kesakitan itu juga. Hati yang dengan mudah membuat kelenjar Lakrimal di bawah alis mengeluarkan air, yaitu Air mata pertanda sebuah kesedihan 

Blogyy...
Mulai saat ini dan seterusnya, aku mau lebih membuka hatiku. Ya, untuk mendapatkan yang baik, tadinya aku hanya ingin menggandalkan Feromonku saja, hehhe. Blogy..pokoknya di tahun yang baru ini, aku bertekad aku akan melahirkan beberapa novel dan jadi penulis skenario (Karena space film jauh lebih besar daripada buku) namun ada keasyikan tersendiri saat menulis sebuah novel, tetap harus jadi penulis novel.

Mau janji sama diri sendiri untuk menyelesaikan novel dalam 3 bulan, jadi satu tahun bisa menghasilkan 4 judul novel (JANJI ya....janji!!!)

Mau nulis blog maksimal 1 bulan sekali...(Maaf ya Blogyy...bila diingkari..hehheh)
Aku tidak mau pusing mikiran hal yang belum aku ketahui (Jodoh) aku tidak bisa terus-terusan meradang, mengapa aku belum dikasih jodoh. Padahal jujur ya, tahun-tahun kemarin, aku memang belum siap menikah (walaupun sepertinya terlambat untuk bicara tentang umur) tapi memang ternyata aku belum siap menerima semua perubahan dalam diriku. Menerima seseorang dengan beda pemikiran, beda visi dan misi dalam menentukan masa depan.

Padahal dengan begitu, kata temanku aku terlalu sombong, dan tidak bisa menerima kekurangan orang lain. Oh my God...aku tahu setiap orang memiliki perbedaan visi dan misi, tapi kita bisa dong, hampir menyamakan visi dan misi.

Seperti teman-temanku, ada  yang hanya ingin menjadi istri dan ibu yang baik untuk anak dan suaminya, begitu juga sebaliknya. Ada juga yang ingin membesarkan anak-anak mereka dengan memiliki rumah yang sedikit mewah, maka dengan begitu keduanya bekerja keras untuk mewujudkannya. Atau ingin selalu liburan, keduanya gemar menabung untuk berlibur bersama orang-orang yang mereka cintai.

Bila aku menikah hanya karena usia yang sudah dianggap matang dan takut dikata-katain orang lain, itu jadi alasannya, bukankah itu hal yang salah. Bila aku sampai saat ini belum menikah, ya karena aku belum bertemu dengan pemilik tulang rusukku saja.

Mungkin aku banyak bertemu cowok-cowok, berteman, dan bersahabat hingga sekarang dan di tahun 2014 ada orang yang aku sukai juga, orang yang aku kagumi, bertemu dengan beberapa orang-orang yang lumayan penting. Banyak hal yang harus aku syukuri.

Aku masih bingung, setelah menikah, apakah aku masih boleh jadi penulis? Waktu siang untuk bekerja dan malamnya menulis, waktu tidurku hanya 3-4jam. Apakah aku bisa bertemu cowok seperti suaminya mbak puput, yang rela istrinya meraih semua mimpinya????
 Bahkan ada yang bilang menikah dengan penulis, pasti enggak bakal diurusin (hanya bisa geleng-geleng kepala...)

 Tahun ini aku bagai bercermin dengan sahabat-sahabatku yang sudah dikaruniakan cinta suami dan anak-anaknya, sahabat-sahabatku yang impian mereka saat ini adalah  “Mengurus suami dengan baik dan membesarkan anak” Aku suka anak-anak kecil, tapi apakah aku bisa seperti mereka. aku saja masih sibuk sama urusanku sendiri. Memang Allah yang Maha Tahu ya, tentang hambanya.
Alhamdulillah juga belum dikasih jodoh, karena bisa berusaha mengejar mimpi. Hehhe tapi aku juga harus mempersiapkan diriku, bila jodoh itu mulai menyapa.

Dan ditahun ini, aku harus jadi wanita yang baik. Wanita yang bisa dipilih untuk menjadi istri dan calon ibu yang baik. Wanita yang bisa masak (Harus enak...) dan wanita yang tidak mementingkan urusan sendiri. Bisa enggak ya...(Aduhh kayaknya jauh dari harapan...)

Oke...kita akan menuju ke tahap belajar... kalau gitu cari cowoknya yang mau menunggu aku untuk proses belajar, hhahahahha (Mudah-mudahan ada..)

Blogy...siapapun jodohku nanti...aku kenalkan deh ke kamu blogy, dan nanti dia aku suruh nulis di blogku ini, kenapa bisa memilih aku...(semoga bukan hanya sekedar khilaf- ya) hehheh
Oiya semoga nanti di tahun baru, aku bisa konsisten curhat ke kamu. Minimal aku mau nulis di kamu sebulan sekali dan semoga kamu masih tetap mau jadi sahabat aku...Thanks blogyyy


Entri yang Diunggulkan

  BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...