Persahabatan....
tadinya aku pikir belum punya pasangan tidak terlalu buruk yang penting kita dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi kita. Orang tua kita yang sayangnya tidak perlu diragukan lagi walaupun dengan balutan omelan yang terkadang bikin kita pusing, sodara-sodara kita yang tanpa kita bercerita, terkadang mereka lebih tahu yang kita rasa, dan sahabat.
Sahabat, orang luar, namun berasa seperti keluarga, bagi kita yang tulus juga menyayanginya. Aku banyak mempunyai teman entah dari komunitas manapun ada beberapa, namun aku hanya mempunyai beberapa orang sahabat, lebih tepatnya yang aku panggil sahabat.
namun kali ini berbeda, mungkin mereka tidak bisa menerima kebiasaan burukku. hahhahaha yaaa, aku memang jam karet, entah sudah janjian atau dadakan. akupun selalu maklum bila mereka jam karet dan namanya sahabat bukannya saling menerima. kita bersahabat bukan tahunan tapi puluhan tahun.
kemaren aku berpikir, aku tidak ingin kehilangan kalian, aku yang selalu meluangkan waktu dan kalian hanya menganggap sebagai waktu luang, bagi kalian itu biasa saja, namun tidak bagiku. semoga kalian bahagia tanpa aku. koq seperti dikhianati oleh pasangan ya? kayak punya dan pernah aja, hahahhaa
aku tidak habis pikir seperti ini dikhianati sahabat sendiri, dahulu aku pernah dikhianati teman yang aku anggap sahabat tadinya karena urusan tulisan, aku bertanya sama sahabatku satu lagi, koq dia tega ya sama aku, bisa-bisanya dia seperti itu dan sahabatku yang satunya lagi ngomong, karena loe temanan makanya dia berani.
bagaimana bila nanti aku punya pasangan dan dikhianati olehnya, haduh aku bahkan enggak bisa mikir apa yang terjadi selanjutnya. jujur aku orangnya bila tidak suka, bilang saja langsung tanpa harus orang lain yang tidak ada masalah malah mengomeliku yang sebenarnya bukan urusannya. dan bisa-bisa mengajak yang lain, jujur sedih tapi lebih baik aku tahu kalian seperti apa. aku hanya ingin sama-sama didunia dan kalau bisa di surgapun kita bareng-bareng.
aku sangat mudah untuk mempertahankan sesuatu tetapi aku tidak bisa memaksa untuk orang tinggal bersamaku bila tidak ingin, dan aku susah untuk memperbaiki kembali bila semuanya sudah terjadi. kalian pernah bersamaku dalam jangka waktu yang lama bukan,? harusnya kalian sangat mengenal aku. Yang aku bingung aku pengalaman marketing tiga tahun ternyata dalam omongan untuk mempengaruhi orang, aku masih kalah. apapun itu jujur aku tidak ingin menang dan kalah, tapi aku tidak bisa lagi sama-sama, aku yang selalu terbuka dan menerima tetapi ternyata kalian berbeda dibelakang dan hadapanku. Okehhh!
terkadang aku sedih bahkan sampai merasa aku yang bersalah dalam hal ini, tetapi melihat kalian aku tersadar, manusia itu sangat mudah berubah. akhlakku bedasarkan agamaku, tetapi sikapku kini bedasarkan sikap kalian tentunya. Satu sahabat saja sudah cukup bagiku.
Aku merasa domba yang tidak bisa sendirian karena takut diburu srigala, lalu aku masuk kedalam gerombolan kambing, tetapi aku sadar aku berharga seperti singa, tak perlu bersama, sendiri saja sudah bisa menunjukannya.
terima kasih atas persahabatan yang aku anggap tulus ternyata FAKE!!!!!!