Jumat, 17 Desember 2021

Mesin waktu

Jika aku bisa,  aku akan kembali dengan mesin waktu,  untuk bilang....

Bukan pergi tanpa satu kata pun dan menghilang tanpa jejak. 

Bukan bilang sayang untuk mengulang,  tapi bilang tetaplah mencari yang sama-sama butuh,  tetaplah saling mencintai yang takut kehilanganmu,  tetaplah buka hati untuk orang yang selalu menerima perubahan baikmu.

Dulu,  aku tidak pernah sedih mendengar cerita legendarismu walaupun berakhir  dengan tragis,  tetapi sekarang engkau tidak pernah cerita lagi namun yang aku tahu aku menjadi sedih. 

Aku pikir kehilangan membuatku menjadi takut akan kehilangan lagi,  nyatanya aku menjadi lebih berani. Berani menghadapi kenyataan.

Sama kan seperti kamu?

Mengapa aku bahkan tidak pernah bilang tidak padamu?,  karena aku tidak berani bilang tidak padamu. Aku tahu sakitnya kamu pernah  kehilangan seseorang,  dan akan sakit lagi karena aku pikir kamu tidak akan bisa masuk kedalam hatku karena sudah ada orang lain saat itu, 

Itu juga mengapa alasanku pergi ketika aku menyukai seseorang,  yang ternyata menyukai orang lain.

Menyukai orang yang sudah menyukai orang lain itu  seperti menelan pil pahit. 

Aku tidak suka bersaing,  apalagi mengenai perasaan,  kamu pasti sangat tahu. 

Kalau katamu,  aku pemenang dari semuanya,  kamu yang selalu memanggil aku cantik bahkan ketika mamaku saja tidak mengakuinya, 

Kamu yang bilang,  aku jangan senyum sembarangan apalagi buang sampah sembarangan.

Aku pikir kamu sudah bahagia,  walaupun ketika kamu bahagia tetap di isi pesanmu kamu selalu mengkhawatirkan aku. 

Keluarga kecilmu doa2ku. Aku tidak akan minta maaf saat ini,  aku hanya ingin bilang walau tak mampu bilang, tetaplah kuat walaupun kecewa dan patah kembali menghampirimu. 

Tetaplah tersenyum,  jangan pura-pura,  sedihlah dan tertawalah ketika kamu mau, kamu ingin. 

Ada bunga kecil nan cantik yang masih kamu miliki. Aku tidak bisa membantumu kali ini dengan mendengarkan curhatanmu seperti waktu dulu,  dan  sepertinya kamu yang ingin menjadi semut ya,  menghilang dan bersembunyi disudut duniamu.

Padahal aku yang selalu menjadi semut saat kelelahan dan capek.

Apapun rasanya,  kehilangan orang yang tidak bisa kita sentuh lagi,  melihat tawanya,  senyumnya,  memikirkan sedihnya,  itu susah banget untuk diungkap,  berat untuk ditunjukan. 

Tetaplah diam bila memang itu melegakan. Tetaplah mengenang untuk mengobati kerinduan. 

Andai aku bisa pakai mesin waktu,  aku akan bilang satu hal padamu,  tetaplah berusaha bahagia dengan dirimu apapun yang telah atau akan terjadi. 


Rabu, 08 Desember 2021

Kekerasan bukan tanda sayang.

 Hai blogy....

Pa kabar, semoga baik ya....

Aku juga lumayan baik, hehhehe insyaallah akan selalu baik-baik saja. 

Akhirnya potong rambut blogy, rambut aku yang panjangnya sudah seperti Aquaman, hihihihi. Habisnya kesel banget deh kalo tiap disisir jadi rontok. 

Dari dulu selalu merawat rambut dibandingkan muka, kalau muka pas ada jerawat aja baru deh diperhatiin. 

Capek, lelah, letih, rasanya punya energi baru, semua rasa gelisah itu pergi bersama rambut panjangku. 

Masalah rambut hanya hal sepele, banyak masalah yang menimpa perempuan, rasanya miris cerita Novia Widya. 

Salahnya menjadi perempuan yang sangat mencintai seseorang dia akan berusaha menyenangkan hati orang yang dicintainya, tulus, tapi bertemu dengan pasangan yang hatinya tidak sama dengannya, lebih menikmati untuk kesenangan dirinya. 

Serumit-rumitnya segala permasalahan, jangan sampai endingnya bunuh diri ya, aku hampir gila, tidak ingin apapun, tidak tahu mau ngapain lagi,  separuh hatiku dibawa pergi adikku. 

Setiap orang berbeda-beda dalam menyelesaikan masalah, aku sedih, ada yang lebih sedih lagi, tapi kesempatan hidup yang sangat berat ini harus dilewati dengan kesedihan tetapi tetap bersabar.

Aku paham disaat kita hampir terjatuh bahkan sudah jatuh, tidak ada yang menolong bahkan melihat kita saja tidak mau, aku mengerti betapa lelah dirinya memikirkan nasibnya, aku sangat sedih ketika keluarga besarnya tidak ingin menerimanya bahkan ingin menghabiskannya.

Au bahkan tidak berani menulis novel yang seperti ini, padahal kisah ini berada di sekitarku. 

Kisah teman lamaku, dibawah matanya selalu ada lingkaran biru setiap Senin atau menjelang Jumat. 

Kita selalu ganti seragam di toilet yang sama, kita makeup sedikit untuk memulai rutinitas pekerjaan, tapi kita cewek-cewek suka saling mengoreksi hasil makeup kita kan,,

Katanya habis dipukuli oleh cowoknya, aku yang marah langsung bilang, putusin aja cowok kayak gitu, eh bapak kita aja pernah nyubit aja enggak, ini yang bukan siapa-siapa kita, baru pacar udah berani sama kita. 

Katanya lagi gak bisa putus karena dua keluarga sudah bertemu, tetapi aku tidak menyalahkan cowoknya yang tidak aku kenal, karena temanku suka jalan dengan cowok lain tanpa sepengetahuan cowoknya, aku pikir buat melepaskan diri nantinya, tetapi anehnya teman aku selalu yang kembali lagi dan bahkan meminta maaf setelah dipukul, Aneh!!!!

Tiba-tiba cowoknya telpon aku, katanya hp ceweknya tidak bisa dihubungi dan katanya lagi kita (aku dan ceweknya) sedang lari pagi, padahal hari Minggu itu aku baru bangun tidur. 

Temanku minta maaf, bukan kesalahannya tapi karena memberi nomorku, ITS okay...!!

Tetapi cowoknya memang baik di depan kita semua teman-teman ceweknya, tetapi kejadian lingkaran biru bawah mata selalu berulang setiap minggunya. 

Mau tahu ada satu alasan mengapa aku pernah menerima bebek jadi pacarku, bukan karena suruhan bosku yang terlihat care sama bebek karena perantauan dan jauh dari keluarga. Bosku pernah nyuruh aku pura-pura jadi pacar bebek, karena mau dibunuh sama pacar temanku yang suka mukul. Katanya bebek ganggu ceweknya. Padahal temanku yang suka menggoda bebek.

Temanku juga salah, jadi bagaimana pun cowoknya pasti cemburu, tapi jalur kekerasan tidak akan dibenarkan. 

Aku suka saat bebek bilang sama temanku yang kita semua kasihan suka nangis dan warna biru ungu lebam tidak bisa ditutupi dengan makeup tebal. 

Kata bebek, Loe bisa gak jangan godaan gue terus, tiba-tiba main ke kostan (inipun ketemu ibu kostnya aja) , tiba-tiba ngikutin gue, mau Loe apa sih, kalau Loe mau sama gue, tinggalin pacar Loe yang suka mukul, gue terima Loe apa adanya!

Tetapi temanku tidak bisa, katanya.

Kata bebek lagi, yaudah jangan deketin gue lagi, gue juga suka orang lain. Alasan itu yang menjadikan aku pernah menerima bebek. 

Kata bebek, aku mau sama orang lain, senang ya? 

Aku ketawa aja saat itu.

Yang salah adalah kita yang masih saja percaya dia (orang yang kita sayang) akan berubah, kesalahan kedua kita adalah memberikan kesempatan kepadanya untuk menyakiti kita lagi.

Jadi jangan mencintai orang lain dulu sebelum kita mencintai diri kita, kalau kita sudah mencintai diri kita, dan orang lain pergi seenaknya saja meninggalkan kita, 

Kita tidak akan pernah berani menyakiti diri kita yang kita cintai sendiri. 

Bagiku selingkuh dan mukul adalah dua hal fatal dalam hubungan, kalau selingkuh jelas dia berani memberikan membuka hati lagi saat dengan kita kepada orang, berarti dia sudah tidak suka kita lagi,

Kalau kekerasan pemukulan, dia sudah berani berbuat kasar kepada kita, itu tidak gentle, lawannya bukan kita, egonya yang besar, gengsinya yang ketinggian, semoga dijauhkan dari orang-orang yang seperti ini. 

Namanya nanti yang akan menjadi pasangan kita juga manusia biasa kan, punya salah, punya khilaf,  tapi bagiku selingkuh dan kekerasan adalah khilaf yang disengaja. 



Entri yang Diunggulkan

  BENCI Siapa kau? Beraninya membenci manusia yang sama hinanya dengan dirimu Siapa kau yang masih menginjak tanah merasa sedang menjunj...